Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Tanpa Ranking Dunia, 2 Kali di Ambang Kekalahan, Ganda Indonesia Juara

HAARLEM (RIAUPOS.CO) – Ganda putra muda Indonesia Muhammad Rayhan Nur Fadillah/Rahmat Hidayat melakukan kejutan besar dengan menjadi juara Dutch Junior International 2020.

Pada final yang berlangsung di Badmintonhall Degiro, Haarlem, Belanda tadi malam (1/3), Rayhan/Rahmat mengalahkan ganda Malaysia Malaysia Junaidi Arif/Muhammad Haikal.

Pasangan Indonesia yang masih belum memiliki ranking dunia itu menang dengan skor sangat ketat dalam kondisi 25-23, 24-22. Laga berakhir dalam tempo 43 menit.

Ini adalah pencapain yang istimewa bagi Rayhan, 15 dan Rahmat, 16. Sebab, target awal mereka pada ajang ini hanyalah perempat final.

“Kami sudah melewati target awal ke babak delapan besar, sekarang kami di semifinal. Semoga bisa menang lagi dan jauh lebih baik dari target,” imbuh kata Rahmat dalam siaran pers PP PBSI sebelum laga semifinal.

Baca Juga:  Partenopei Menang Dramatis

Dan ternyata, harapan Rahmat untuk bisa melaju jauh bisa terealisasi. Pada semifinal, mereka mengalahkan wakil Taiwan, Liu Chia-Feng/Wu Hsuan-yi dalam rubber game yakni 21-18, 21-23, dan 21-11.

“Kami mewaspadai bola atas pengembalian lawan, soalnya mereka kan tinggi banget ya. Jadi harus banyakin menurunkan bola duluan,” komentar Rahmat soal pasangan Taiwan tersebut.

Dan konsistensi, kekuatan mental, serta fokus yang tinggi membuat Rayhan/Rahmat mampu mengatasi perlawanan ganda Malaysia di final.

Pada game pertama laga itu, Rayhan/Rahmat sempat berada dalam situasi yang berbahaya. Mereka diambang kehilangan game pembuka karena sudah tertinggal 17-20.

Tetapi, juara nasional U-19 2019 itu berhasil menyelamatkan game tersebut. Dan bahkan, mereka berbalik unggul 21-20 karena kesuksesan mereka mencetak empat angka beruntun.

Setelah mengalami kebangkitan, Rayhan/Rahmat tidak melepaskan momentum. Mereka memenangkan game pertama dalam kondisi 25-23 setelah terlebih dulu terlibat adu setting.

Pada game kedua, situasinya nyaris sama. Junaidi/Haikal sudah mencapai game point dalam kedudukan 20-18. Namun, lagi-lagi, Rayhan/Rahmat berhasil menyusul dan membuat kedudukan sama kuat 20-20.

Baca Juga:  Werner dan Lukaku Kesulitan di Chelsea, Siapa yang Salah?

Setelah dua kali tertinggal dan nyaris kalah pada game kedua, Rayhan/Rahmat secara dahsyat bisa membuat tiga angka beruntun dan menang dengan skor 24-22.

Secara total, Indonesia sukses besar dengan meraih empat gelar dalam lima sektor yang dipertandingkan di Dutch Junior International 2020.

Selain Rayhan/Rahmat, gelar Indonesia datang dari Saifi Rizka Nurhidayah (tunggal putri), Lanny Tria Mayasari/Jesita Putri Miantoro (ganda putri), dan Teges Satriaji Cahyo Hutomo/Indah Cahya Sari Jamil (ganda campuran).

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

HAARLEM (RIAUPOS.CO) – Ganda putra muda Indonesia Muhammad Rayhan Nur Fadillah/Rahmat Hidayat melakukan kejutan besar dengan menjadi juara Dutch Junior International 2020.

Pada final yang berlangsung di Badmintonhall Degiro, Haarlem, Belanda tadi malam (1/3), Rayhan/Rahmat mengalahkan ganda Malaysia Malaysia Junaidi Arif/Muhammad Haikal.

- Advertisement -

Pasangan Indonesia yang masih belum memiliki ranking dunia itu menang dengan skor sangat ketat dalam kondisi 25-23, 24-22. Laga berakhir dalam tempo 43 menit.

Ini adalah pencapain yang istimewa bagi Rayhan, 15 dan Rahmat, 16. Sebab, target awal mereka pada ajang ini hanyalah perempat final.

- Advertisement -

“Kami sudah melewati target awal ke babak delapan besar, sekarang kami di semifinal. Semoga bisa menang lagi dan jauh lebih baik dari target,” imbuh kata Rahmat dalam siaran pers PP PBSI sebelum laga semifinal.

Baca Juga:  Buruk di Tiga Seri Terakhir, Quartararo Sedang Krisis 

Dan ternyata, harapan Rahmat untuk bisa melaju jauh bisa terealisasi. Pada semifinal, mereka mengalahkan wakil Taiwan, Liu Chia-Feng/Wu Hsuan-yi dalam rubber game yakni 21-18, 21-23, dan 21-11.

“Kami mewaspadai bola atas pengembalian lawan, soalnya mereka kan tinggi banget ya. Jadi harus banyakin menurunkan bola duluan,” komentar Rahmat soal pasangan Taiwan tersebut.

Dan konsistensi, kekuatan mental, serta fokus yang tinggi membuat Rayhan/Rahmat mampu mengatasi perlawanan ganda Malaysia di final.

Pada game pertama laga itu, Rayhan/Rahmat sempat berada dalam situasi yang berbahaya. Mereka diambang kehilangan game pembuka karena sudah tertinggal 17-20.

Tetapi, juara nasional U-19 2019 itu berhasil menyelamatkan game tersebut. Dan bahkan, mereka berbalik unggul 21-20 karena kesuksesan mereka mencetak empat angka beruntun.

Setelah mengalami kebangkitan, Rayhan/Rahmat tidak melepaskan momentum. Mereka memenangkan game pertama dalam kondisi 25-23 setelah terlebih dulu terlibat adu setting.

Pada game kedua, situasinya nyaris sama. Junaidi/Haikal sudah mencapai game point dalam kedudukan 20-18. Namun, lagi-lagi, Rayhan/Rahmat berhasil menyusul dan membuat kedudukan sama kuat 20-20.

Baca Juga:  Eriksen Cetak Gol Pertamanya untuk MU, Ronaldo Cuma Nonton

Setelah dua kali tertinggal dan nyaris kalah pada game kedua, Rayhan/Rahmat secara dahsyat bisa membuat tiga angka beruntun dan menang dengan skor 24-22.

Secara total, Indonesia sukses besar dengan meraih empat gelar dalam lima sektor yang dipertandingkan di Dutch Junior International 2020.

Selain Rayhan/Rahmat, gelar Indonesia datang dari Saifi Rizka Nurhidayah (tunggal putri), Lanny Tria Mayasari/Jesita Putri Miantoro (ganda putri), dan Teges Satriaji Cahyo Hutomo/Indah Cahya Sari Jamil (ganda campuran).

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari