Jumat, 20 September 2024

Setelah Gagal Juara, Ini Tekad Shin Tae Yong untuk Timnas Indonesia

SINGAPURA (RIAUPOS.CO) – Timnas Indonesia gagal menjadi juara pada Piala AFF 2020. Tapi, Skuad Garuda menunjukkan performa yang cukup menjanjikan. Kini, pelatih Shin Tae Yong bertekad untuk membawa Indonesia juara pada Piala AFF 2022.

Timnas Indonesia bermain imbang 2-2 saat berjumpa Thailand pada leg kedua babak final Piala AFF di National Stadium, Kallang, Sabtu (1/1/2022) malam WIB. Akibatnya, Skuad Garuda kalah 2-6 secara agregat dan Thailand menjadi juara.

Bagi Indonesia, ini adalah final Piala AFF ke-6 yang pernah dimainkan. Indonesia selalu gagal di final. Di sisi lain, bagi Thailand, ini adalah final ke-9 yang pernah dimainkan dan enam kali mereka menjadi juara.

Walau gagal menjadi juara, Indonesia tidak bermain buruk di Piala AFF 2020. Banyak diremehkan sejak fase grup, Witan Sulaeman dkk mampu tampil impresif dan melaju ke final dengan perjuangan yang gigih.

- Advertisement -
Baca Juga:  Neymar, Antara Comeback dan Kontrak

Kini, Indonesia optimis menatap Piala AFF 2022. Dengan banyaknya pemain muda yang tampil bagus di Piala AFF 2020, Shin Tae Yong percaya diri melihat peluang Indonesia ke depannya.

"Untuk turnamen berikutnya (Piala AFF 2022, red), kami pastinya bisa menjadi calon juara," kata Shin Tae Yong dalam konferensi pers setelah melawan Thailand, Sabtu (1/1/2022) malam WIB.

- Advertisement -

"Saya akan mempersiapkan tim dengan baik agar kami bisa menjadi juara pada turnamen edisi berikutnya," tutur pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Shin Tae Yong menekankan, pengalaman sebagai penyebab utama Timnas Indonesia gagal menjuarai Piala AFF. Kondisi itu yang terjadi ketika Skuad Garuda dibantai Thailand 0-4 pada final leg pertama.

Baca Juga:  Pentas Raja Afrika

Dasar dari argumentasi Shin Tae-yong merujuk kepada usia rata-rata pemain Timnas Indonesia yang baru menyentuh 23,7 tahun, termuda kedua setelah Malaysia yang rerata 23,4 tahun.

"Jelas-jelas memang para pemain kami masih muda. Pada leg pertama, mereka terlihat kurang pengalaman. Namun pada pertemuan kedua, mereka bermain baik dan hasilnya seri," papar Shin Tae Yong.

"Belajar dari pengalaman-pengalaman seperti ini, kami pasti bisa maju ke depannya terutama dalam turnamen-turnamen yang digelar pada tahun ini," ucap juru taktik berusia 51 tahun itu.

Sumber: AFF/PSSI/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

SINGAPURA (RIAUPOS.CO) – Timnas Indonesia gagal menjadi juara pada Piala AFF 2020. Tapi, Skuad Garuda menunjukkan performa yang cukup menjanjikan. Kini, pelatih Shin Tae Yong bertekad untuk membawa Indonesia juara pada Piala AFF 2022.

Timnas Indonesia bermain imbang 2-2 saat berjumpa Thailand pada leg kedua babak final Piala AFF di National Stadium, Kallang, Sabtu (1/1/2022) malam WIB. Akibatnya, Skuad Garuda kalah 2-6 secara agregat dan Thailand menjadi juara.

Bagi Indonesia, ini adalah final Piala AFF ke-6 yang pernah dimainkan. Indonesia selalu gagal di final. Di sisi lain, bagi Thailand, ini adalah final ke-9 yang pernah dimainkan dan enam kali mereka menjadi juara.

Walau gagal menjadi juara, Indonesia tidak bermain buruk di Piala AFF 2020. Banyak diremehkan sejak fase grup, Witan Sulaeman dkk mampu tampil impresif dan melaju ke final dengan perjuangan yang gigih.

Baca Juga:  Dua Pesenam Riau Ikuti SEAG

Kini, Indonesia optimis menatap Piala AFF 2022. Dengan banyaknya pemain muda yang tampil bagus di Piala AFF 2020, Shin Tae Yong percaya diri melihat peluang Indonesia ke depannya.

"Untuk turnamen berikutnya (Piala AFF 2022, red), kami pastinya bisa menjadi calon juara," kata Shin Tae Yong dalam konferensi pers setelah melawan Thailand, Sabtu (1/1/2022) malam WIB.

"Saya akan mempersiapkan tim dengan baik agar kami bisa menjadi juara pada turnamen edisi berikutnya," tutur pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Shin Tae Yong menekankan, pengalaman sebagai penyebab utama Timnas Indonesia gagal menjuarai Piala AFF. Kondisi itu yang terjadi ketika Skuad Garuda dibantai Thailand 0-4 pada final leg pertama.

Baca Juga:  Prima Legend Open Tournament Bulutangkis Se-Sumatera Dimulai

Dasar dari argumentasi Shin Tae-yong merujuk kepada usia rata-rata pemain Timnas Indonesia yang baru menyentuh 23,7 tahun, termuda kedua setelah Malaysia yang rerata 23,4 tahun.

"Jelas-jelas memang para pemain kami masih muda. Pada leg pertama, mereka terlihat kurang pengalaman. Namun pada pertemuan kedua, mereka bermain baik dan hasilnya seri," papar Shin Tae Yong.

"Belajar dari pengalaman-pengalaman seperti ini, kami pasti bisa maju ke depannya terutama dalam turnamen-turnamen yang digelar pada tahun ini," ucap juru taktik berusia 51 tahun itu.

Sumber: AFF/PSSI/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari