Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Reli di Arab Saudi Adalah Ujian Terbesar Alonso setelah F1

RIYADH (RIAUPOS.CO) — Reli Dakar 2020 di Arab Saudi bakal berbeda dan lebih kompetitif. Selain rutenya yang baru setelah satu dekade menyambangi Amerika Selatan, juara dunia dua kali Formula 1 Fernando Alonso turut ambil bagian. Dia tercatat sebagai juara F1 pertama yang tampil di ajang yang dulu bernama Paris-Dakar tersebut.

Dalam kesempatan debutnya, Alonso membela Toyota Gazoo Racing, tim yang berstatus juara bertahan. Dia didampingi Marc Coma, rekan senegaranya sebagai co-driver alias navigator. Namun, aksi pembalap yang pernah berkibar bersama Renault di pentas F1 itu tidak akan mudah.

Sebab, dia akan menghadapi para jagoan lintasan gurun seperti Stephane Peterhansel, Carlos Sainz Sr, dan juara Reli Dakar 2019 Nasser Al-Attiyah. Ini merupakan kesempatan sekaligus ujian berat buat Alonso.

Baca Juga:  Lintasan Berkuda Berkelas Internasional Akan Dibangun di Pekanbaru

Sebelumnya, serangkaian persiapan dijalani. Termasuk ambil bagian di ajang Al Ula-Neom Cross-Country Rally bersama Toyota tahun lalu. Hasilnya, Alonso dan Coma finis ketiga pada klasemen akhir.

"Peringkat ketiga di klasemen akhir menjadi podium pertama sepanjang hidupku di ajang rally. (Hasil) itu bagus untuk memberikan kami kepercayaan diri menuju Dakar," kata Alonso saat itu sebagaimana dikutip Crash.

Sepanjang karirnya, Alonso banyak menghabiskan balapan di lintasan aspal. Nah, Reli Dakar 2020 menjadi balapan yang berbeda dan akan menguras energi plus pengalamannya selama ini. ’’Ini menjadi tantangan terbesar sepanjang karirku,’’ ucapnya sebagaimana dikutip India Today.

Alonso bukan satu-satunya mantan pembalap F1 yang beredar di Dakar. Sebelumnya ada 20 eks pembalap F1 yang ambil bagian di ajang tersebut. Salah satu yang paling sukses adalah Jacky Ickx yang menjadi kampiun pada edisi 1983 serta mengakhiri reli sebagai runner-up pada 1986 dan 1989.

Baca Juga:  Jonatan ke Perempatfinal

Kehadiran Alonso juga sempat dibandingkan dengan Sebastien Loeb, sembilan juara dunia WRC yang turun di Dakar pada 2016–2019. Hasilnya, dia memenangi 13 etape, tetapi tidak pernah keluar sebagai jawara. "Jika Loeb saja tidak mampu memenangi Dakar, bayangkan aku, pembalap yang datang dari lintasan aspal," ucap Alonso yang berusia 38 tahun tersebut.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

RIYADH (RIAUPOS.CO) — Reli Dakar 2020 di Arab Saudi bakal berbeda dan lebih kompetitif. Selain rutenya yang baru setelah satu dekade menyambangi Amerika Selatan, juara dunia dua kali Formula 1 Fernando Alonso turut ambil bagian. Dia tercatat sebagai juara F1 pertama yang tampil di ajang yang dulu bernama Paris-Dakar tersebut.

Dalam kesempatan debutnya, Alonso membela Toyota Gazoo Racing, tim yang berstatus juara bertahan. Dia didampingi Marc Coma, rekan senegaranya sebagai co-driver alias navigator. Namun, aksi pembalap yang pernah berkibar bersama Renault di pentas F1 itu tidak akan mudah.

- Advertisement -

Sebab, dia akan menghadapi para jagoan lintasan gurun seperti Stephane Peterhansel, Carlos Sainz Sr, dan juara Reli Dakar 2019 Nasser Al-Attiyah. Ini merupakan kesempatan sekaligus ujian berat buat Alonso.

Baca Juga:  Hampir Pasti, SEA Games Hanoi Digelar Mei 2022

Sebelumnya, serangkaian persiapan dijalani. Termasuk ambil bagian di ajang Al Ula-Neom Cross-Country Rally bersama Toyota tahun lalu. Hasilnya, Alonso dan Coma finis ketiga pada klasemen akhir.

- Advertisement -

"Peringkat ketiga di klasemen akhir menjadi podium pertama sepanjang hidupku di ajang rally. (Hasil) itu bagus untuk memberikan kami kepercayaan diri menuju Dakar," kata Alonso saat itu sebagaimana dikutip Crash.

Sepanjang karirnya, Alonso banyak menghabiskan balapan di lintasan aspal. Nah, Reli Dakar 2020 menjadi balapan yang berbeda dan akan menguras energi plus pengalamannya selama ini. ’’Ini menjadi tantangan terbesar sepanjang karirku,’’ ucapnya sebagaimana dikutip India Today.

Alonso bukan satu-satunya mantan pembalap F1 yang beredar di Dakar. Sebelumnya ada 20 eks pembalap F1 yang ambil bagian di ajang tersebut. Salah satu yang paling sukses adalah Jacky Ickx yang menjadi kampiun pada edisi 1983 serta mengakhiri reli sebagai runner-up pada 1986 dan 1989.

Baca Juga:  Atlet Berprestasi Minta Dicarikan Pekerjaan

Kehadiran Alonso juga sempat dibandingkan dengan Sebastien Loeb, sembilan juara dunia WRC yang turun di Dakar pada 2016–2019. Hasilnya, dia memenangi 13 etape, tetapi tidak pernah keluar sebagai jawara. "Jika Loeb saja tidak mampu memenangi Dakar, bayangkan aku, pembalap yang datang dari lintasan aspal," ucap Alonso yang berusia 38 tahun tersebut.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari