DUMAI (RIAUPOS.CO) — Aktivitas bongkar muat di Dermaga D Pelindo Dumai menimbulkan debu. Debu yang belum diketahui dari jenis apa, berbahaya atau tidak itu beterbangan, bahkan mengarah ke pemukiman warga. Aktivitas tersebut terlihat pada Senin (30/12).
Kondisi tersebut dikeluhkan warga Jalan Nelayan Laut. Karena memang debu itu mengarah ke sana. Padahal jarak antara Jalan Nelayan Laut dengan dermaga tempat bongkar muat tersebut cukup jauh.
"Sudah beberapa hari ini debu seperti ini, awalnya kami tidak tahu dari mana, namun setelah dilihat dan cek rupanya dari arah Pelindo," ujar Deni warga Jalan Nelayan Laut kemarin.
Ia berharap pihak Pelindo Dumai cepat tanggap terkait permasalahan tersebut, jangan dibiarkan seperti itu. "Kami tidak tahu juga debu itu dari jenis apa, berbahaya atau tidak," sebutnya.
- Advertisement -
Kondisi itu mendapat tanggapan dari pengamat lingkungan Kota Dumai Muhammad Khadafi. Ia mengkritik kondisi tersebut. "Seharusnya tidak boleh seperti itu, kan sudah ada SOP-nya, kok bisa dibiarkan seperti itu," tuturnya.
Ia mengatakan kondisi tersebut harus dicek ke lapangan untuk diketahui debu tersebut dari jenis apa. "Jika berbahaya ini akan berdampak pada kesehatan masyarakat dan juga melanggar UU mengenai pengelolaan lingkungan hidup," tuturnya
- Advertisement -
Sementara itu, Humas Pelindo M Syafi’i mengatakan pihaknya akan mengecek kondisi tersebut. "Akan kami tindak lanjuti," sebutnya.(ade)
Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai
DUMAI (RIAUPOS.CO) — Aktivitas bongkar muat di Dermaga D Pelindo Dumai menimbulkan debu. Debu yang belum diketahui dari jenis apa, berbahaya atau tidak itu beterbangan, bahkan mengarah ke pemukiman warga. Aktivitas tersebut terlihat pada Senin (30/12).
Kondisi tersebut dikeluhkan warga Jalan Nelayan Laut. Karena memang debu itu mengarah ke sana. Padahal jarak antara Jalan Nelayan Laut dengan dermaga tempat bongkar muat tersebut cukup jauh.
"Sudah beberapa hari ini debu seperti ini, awalnya kami tidak tahu dari mana, namun setelah dilihat dan cek rupanya dari arah Pelindo," ujar Deni warga Jalan Nelayan Laut kemarin.
Ia berharap pihak Pelindo Dumai cepat tanggap terkait permasalahan tersebut, jangan dibiarkan seperti itu. "Kami tidak tahu juga debu itu dari jenis apa, berbahaya atau tidak," sebutnya.
Kondisi itu mendapat tanggapan dari pengamat lingkungan Kota Dumai Muhammad Khadafi. Ia mengkritik kondisi tersebut. "Seharusnya tidak boleh seperti itu, kan sudah ada SOP-nya, kok bisa dibiarkan seperti itu," tuturnya.
Ia mengatakan kondisi tersebut harus dicek ke lapangan untuk diketahui debu tersebut dari jenis apa. "Jika berbahaya ini akan berdampak pada kesehatan masyarakat dan juga melanggar UU mengenai pengelolaan lingkungan hidup," tuturnya
Sementara itu, Humas Pelindo M Syafi’i mengatakan pihaknya akan mengecek kondisi tersebut. "Akan kami tindak lanjuti," sebutnya.(ade)
Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai
