JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Jenderal (Purn) TNI Wiranto belum mau mengungkap berapa sebenarnya jumlah korban tewas saat aksi demonstrasi yang berujung kerusuhan di Papua dan Papua Barat, beberapa hari terakhir.
Wiranto mengatakan bahwa saat ini pihaknya tidak bicara soal jumlah korban atau fasilitas yang rusak. Penjelasan lebih lanjut menurutnya akan disampaikan kemudian karena laporan yang masuk terus berjalan.
"Kami biasanya menerima laporan malam seperti ini, kami kompilasi, baru kami jelaskan besok pagi," ucap Wiranto usai konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat malam (30/8).
Informasi soal adanya korban tewas sebenarnya sudah tersiar sejak Rabu (28/8). Dikutip dari Antara, Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf Rodja menyampaikan bahwa tidak benar laporan tentang enam warga sipil yang tewas dan terluka dalam insiden Papua.
Rudolf hanya memastikan adanya tiga orang meninggal dalam kejadian di wilayah hukumnya tersebut. Tiga korban itu adalah dua warga sipil dan satu TNI AD.
Nah, Wiranto tetap enggan memberikan data valid soal korban tewas yang sudah beredar dua hari lalu tersebut. Begitu juga alasan belum memberikan penjelasan secara transparan.
"Ya terserah kami lah mau umumkan atau tidak. Kalau diumumkan perlu diumumkan, kalau tidak, tidak. Sudahlah, jilid pertama sekarang, jilid dua besok," tandas mantan Panglima ABRI itu.(fat/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Jenderal (Purn) TNI Wiranto belum mau mengungkap berapa sebenarnya jumlah korban tewas saat aksi demonstrasi yang berujung kerusuhan di Papua dan Papua Barat, beberapa hari terakhir.
Wiranto mengatakan bahwa saat ini pihaknya tidak bicara soal jumlah korban atau fasilitas yang rusak. Penjelasan lebih lanjut menurutnya akan disampaikan kemudian karena laporan yang masuk terus berjalan.
- Advertisement -
"Kami biasanya menerima laporan malam seperti ini, kami kompilasi, baru kami jelaskan besok pagi," ucap Wiranto usai konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat malam (30/8).
Informasi soal adanya korban tewas sebenarnya sudah tersiar sejak Rabu (28/8). Dikutip dari Antara, Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf Rodja menyampaikan bahwa tidak benar laporan tentang enam warga sipil yang tewas dan terluka dalam insiden Papua.
- Advertisement -
Rudolf hanya memastikan adanya tiga orang meninggal dalam kejadian di wilayah hukumnya tersebut. Tiga korban itu adalah dua warga sipil dan satu TNI AD.
Nah, Wiranto tetap enggan memberikan data valid soal korban tewas yang sudah beredar dua hari lalu tersebut. Begitu juga alasan belum memberikan penjelasan secara transparan.
"Ya terserah kami lah mau umumkan atau tidak. Kalau diumumkan perlu diumumkan, kalau tidak, tidak. Sudahlah, jilid pertama sekarang, jilid dua besok," tandas mantan Panglima ABRI itu.(fat/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal