Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Hotman Paris Beri Saran Kepada Jokowi

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengratiskan biaya tes polymerase chain reaction (PCR) kepada rakyat kecil.

Permintaan Hotman Paris itu direkam dalam sebuah video dan diunggah di akun Instagram miliknya baru-baru ini. "Hotman Paris adalah salah satu pendukungmu. Di pagi hari ini, saya mau memberikan saran. Ini bukan nyinyiran. Saran pertama agar di RSUD dan Puskesmas disediakan PCR gratis," kata Hotman dalam video itu.

Hotman menyebut, usulan itu karena melihat banyak masyarakat yang mengurungkan niatnya melalukan tes PCR. Sebab, kata Hotman, harga PCR cukup mahal sehingga masyarakat tidak mampu membayar.

"Saya mengenal orang dari keluarga tidak mampu. Dia (masyarakat, red) sudah merasa positif, tetapi tidak berani PCR, karena apa? Karena tidak punya uang," tutur pria tiga anak itu.

Baca Juga:  Jokowi Bicara Energi Terbarukan di ASEAN-RoK

Menurut Hotman, banyak masyarakat Indonesia yang mengeluh tidak mampu membayar tes PCR lantaran harganya mencapai Rp1 juta. "Bayangkan berapa juta penduduk Indonesia yang tidak sanggup membayar PCR satu juta lebih, padahal testing, tracing itu perlu," katanya.

Oleh karena itu, Hotman meminta kepada orang nomor satu di Indonesia itu untuk mengratiskan PCR di Puskesmas dan RUSD.

"Jadi, saran saya kepada Bapak Presiden yang kami cintai tolong digratiskan di Puskesmas dan di RSUD. Tolong, tolong, tolong ini sangat perlu. Enggak mungkin misal sopir angkot, ojek, dan tukang becak mau mengeluarkan uang untuk PCR," ungkap Hotman.

Selain itu, pria 61 tahun itu mendorong program percepatan vaksinasi Covid-19. Dia mendukung vaksin untuk masyarakat mencapai 70 persen dalam beberapa bulan ke depan. "Seperti saya bilang dari dulu, sebaiknya dikasih kebebasan untuk perusahaan swasta mengimpor berbagai vaksin dari luar negeri," paparnya.

Baca Juga:  Keinginan FPI untuk Mendapatkan SKT Masih Panjang

Sehingga, lanjut Hotman orang yang mampu bebas untuk memilih membeli vaksin swasta atau vaksin dari pemerintah. "Semakin banyak yang menyediakan vaksin, semakin cepat seluruh Indonesia dapat vaksin," kata Hotman Paris.

Sumber: Jpnn.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengratiskan biaya tes polymerase chain reaction (PCR) kepada rakyat kecil.

Permintaan Hotman Paris itu direkam dalam sebuah video dan diunggah di akun Instagram miliknya baru-baru ini. "Hotman Paris adalah salah satu pendukungmu. Di pagi hari ini, saya mau memberikan saran. Ini bukan nyinyiran. Saran pertama agar di RSUD dan Puskesmas disediakan PCR gratis," kata Hotman dalam video itu.

- Advertisement -

Hotman menyebut, usulan itu karena melihat banyak masyarakat yang mengurungkan niatnya melalukan tes PCR. Sebab, kata Hotman, harga PCR cukup mahal sehingga masyarakat tidak mampu membayar.

"Saya mengenal orang dari keluarga tidak mampu. Dia (masyarakat, red) sudah merasa positif, tetapi tidak berani PCR, karena apa? Karena tidak punya uang," tutur pria tiga anak itu.

- Advertisement -
Baca Juga:   Ribuan Warga Sipil Jadi Korban Perang Sipil di Ethiopia

Menurut Hotman, banyak masyarakat Indonesia yang mengeluh tidak mampu membayar tes PCR lantaran harganya mencapai Rp1 juta. "Bayangkan berapa juta penduduk Indonesia yang tidak sanggup membayar PCR satu juta lebih, padahal testing, tracing itu perlu," katanya.

Oleh karena itu, Hotman meminta kepada orang nomor satu di Indonesia itu untuk mengratiskan PCR di Puskesmas dan RUSD.

"Jadi, saran saya kepada Bapak Presiden yang kami cintai tolong digratiskan di Puskesmas dan di RSUD. Tolong, tolong, tolong ini sangat perlu. Enggak mungkin misal sopir angkot, ojek, dan tukang becak mau mengeluarkan uang untuk PCR," ungkap Hotman.

Selain itu, pria 61 tahun itu mendorong program percepatan vaksinasi Covid-19. Dia mendukung vaksin untuk masyarakat mencapai 70 persen dalam beberapa bulan ke depan. "Seperti saya bilang dari dulu, sebaiknya dikasih kebebasan untuk perusahaan swasta mengimpor berbagai vaksin dari luar negeri," paparnya.

Baca Juga:  28 Januari, Purnama Tepat Berada di Atas Kabah 

Sehingga, lanjut Hotman orang yang mampu bebas untuk memilih membeli vaksin swasta atau vaksin dari pemerintah. "Semakin banyak yang menyediakan vaksin, semakin cepat seluruh Indonesia dapat vaksin," kata Hotman Paris.

Sumber: Jpnn.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari