Kamis, 19 September 2024

Festival Sastra Internasional Gunung Bintan Sesuai Rencana

TANJUNGPINANG (RIAUPOS.CO) – Festival Sastra Internasional Gunung Bintan (FSIGB) 2020 dipastikan tetap berjalan sesuai rencana. Forum sastra yang sejak 2018 berlangsung tiap tahun tersebut rencananya diselenggarakan pada 24-27 September 2020 mendatang di Tanjungpinang, Bintan, Kepulauan Riau.

FSIGB 2020 mengambil tema Tamaddun Melayu dan Tradisi Kesusasteraan. Rida K. Liamsi yang menjadi penggerak festival sastra tahunan itu menyebut rangkaian kegiatan menuju FSIB 2020 saat ini telah berjalan.

“Para penyair tengah mengumpulkan puisi-puisinya yang akan terangkum dalam antologi Jazirah Empat dan Jazirah Lima,” katanya.

Antologi Jazirah Empat memaktub puisi-puisi dari para penyair yang terlibat dalam FSIGB 2019, sedangkan Jazirah Lima berisi karya para penyair peserta FSIGB edisi tahun ini. Selain dua antologi tersebut, diterbitkan pula Jazirah Enam yang memuat puisi-puisi khusus penyair dari Kepulauan Riau.

- Advertisement -
Baca Juga:  Sastrawan Remy Sylado Masih Terbaring Sakit, Ini Curhat Sang Istri

Tiga antologi tersebut masing-masing memiliki tema yang menjadi rujukan para penyair di dalamnya mencipta puisi. Jazirah Empat bertema Kembara Padang Lamun dan Air Mata Rindu. Lalu, Jazirah Lima bertema Angin, Laut dan Gemuruh Rindu, sedangkan Jazirah Enam mengambil tema Kepri Jantung Tanah Melayu. Tiga buku antologi itu akan diluncurkan saat penyelenggaraan FSIGB 2020.

Selain peluncuran antologi, FSIGB 2020 memiliki sejumlah agenda menarik untuk diikuti. Ada pembacaan puisi di beberapa lokasi berbeda di sekitar Tanjungpinang, seminar sastra, hingga ziarah budaya mengenang perjuangan Sultan Mahmud I, hingga parade kuliner berisi macam-macam rasa khas Tanjungpinang. Penyair dari Indonesia dan negara-negara serumpun dipastikan ikut hadir dalam forum ini.

- Advertisement -
Baca Juga:  Anggota DPR Effendi Sianipar Berkurban 3 Ekor Sapi di Tiga Masjid Ini

FSIGB 2020 ditaja oleh Yayasan Jembia Emas yang berisi para penyair seperti Rida K. Liamsi dan Husnizar Hood. Festival tersebut juga mendapat dukungan dari pemerintah daerah setempat. Dewan Kesenian Kepri juga turut memberikan dukungannya bagi festival ini.

 

Sumber: Batampos.co

Editor: E Sulaiman

TANJUNGPINANG (RIAUPOS.CO) – Festival Sastra Internasional Gunung Bintan (FSIGB) 2020 dipastikan tetap berjalan sesuai rencana. Forum sastra yang sejak 2018 berlangsung tiap tahun tersebut rencananya diselenggarakan pada 24-27 September 2020 mendatang di Tanjungpinang, Bintan, Kepulauan Riau.

FSIGB 2020 mengambil tema Tamaddun Melayu dan Tradisi Kesusasteraan. Rida K. Liamsi yang menjadi penggerak festival sastra tahunan itu menyebut rangkaian kegiatan menuju FSIB 2020 saat ini telah berjalan.

“Para penyair tengah mengumpulkan puisi-puisinya yang akan terangkum dalam antologi Jazirah Empat dan Jazirah Lima,” katanya.

Antologi Jazirah Empat memaktub puisi-puisi dari para penyair yang terlibat dalam FSIGB 2019, sedangkan Jazirah Lima berisi karya para penyair peserta FSIGB edisi tahun ini. Selain dua antologi tersebut, diterbitkan pula Jazirah Enam yang memuat puisi-puisi khusus penyair dari Kepulauan Riau.

Baca Juga:  Sistem E-Tamu Permudah Layanan

Tiga antologi tersebut masing-masing memiliki tema yang menjadi rujukan para penyair di dalamnya mencipta puisi. Jazirah Empat bertema Kembara Padang Lamun dan Air Mata Rindu. Lalu, Jazirah Lima bertema Angin, Laut dan Gemuruh Rindu, sedangkan Jazirah Enam mengambil tema Kepri Jantung Tanah Melayu. Tiga buku antologi itu akan diluncurkan saat penyelenggaraan FSIGB 2020.

Selain peluncuran antologi, FSIGB 2020 memiliki sejumlah agenda menarik untuk diikuti. Ada pembacaan puisi di beberapa lokasi berbeda di sekitar Tanjungpinang, seminar sastra, hingga ziarah budaya mengenang perjuangan Sultan Mahmud I, hingga parade kuliner berisi macam-macam rasa khas Tanjungpinang. Penyair dari Indonesia dan negara-negara serumpun dipastikan ikut hadir dalam forum ini.

Baca Juga:  Anggota DPR Effendi Sianipar Berkurban 3 Ekor Sapi di Tiga Masjid Ini

FSIGB 2020 ditaja oleh Yayasan Jembia Emas yang berisi para penyair seperti Rida K. Liamsi dan Husnizar Hood. Festival tersebut juga mendapat dukungan dari pemerintah daerah setempat. Dewan Kesenian Kepri juga turut memberikan dukungannya bagi festival ini.

 

Sumber: Batampos.co

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari