Rabu, 18 September 2024

Posko Perbatasan Masih Hadapi Kendala

PADANG (RIAUPOS.CO) — Sehari jelang penerapan kebijakan pembatasan selektif yang berlaku mulai hari ini (31/3) hingga Ahad (12/4) mendatang, sejumlah persoalan masih mengemukan. Posko antisipasi Covid-19 di perbatasan Sumbar-Sumut maupun Sumbar-Riau misalnya, terkendala tidak adanya signal.

"Dengan kondisi itu, pemda terkendala memberikan laporan secara online terhadap laporan perkembangan ODP, atau notifikasi warga yang balik dari luar daerah atau perantauan. Meskipun demikian, kondisi itu sudah dilaporkan ke provinsi," ucap Koordinator Informasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Desease Pasaman, Willyam Hutabarat kepada Padang Ekspres (RPG) di Pasaman, kemarin.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, menurut dia, sudah meresponsnya dengan cepat. Kemungkinan tower mini akan dibangun secepatnya. Jarak antara posko I di Muarocubadak perbatasan Sumbar-Sumut dengan pusat kecamatan Rao sekitar 8 km. Sedangkan jarak Posko II di Rumbai Kecamatan Mapattunggul perbatasan Sumbar-Riau dengan daerah yang dapat jaringan signal ponselsekitar 20 km.

Baca Juga:  Dana Pilkades Serentak Dialokasikan Rp1,9 Miliar

Masing-masing posko, menurut William, ditempatkan tim kesehatan 3 orang, Kodim 0305/ Pasaman 2 orang, Polres Pasaman 2 orang. Lalu, Satpol PP dan Dishub Pasaman masing-masing dua orang. "Dengan waktu per shift-nya 8 jam secara bergantian," katanya. Pemantantuan ODP asal luar negeri, juga menjadi perhatian.

- Advertisement -

"Sebanyak 63 orang berstatus ODP di Pasaman, dan sebanyak 919 orang sudah notifikasi atau perantau yang sudah diperiksa saat melintas di posko perbatasan tersebut," ungkap William.

Positif Bertambah Jadi 9
Satu pasien kembali dilaporkan terkonfirmasi positif virus korona (Covid-19), Senin (30/3). Hasil kasus pasien kasus nomor 9 positif virus Covid-19 tersebut didapatkan pada Senin pagi. Dengan hasil itu, maka jumlah kasus positif di Sumbar bertambah menjadi 9 kasus.

- Advertisement -
Baca Juga:  Habib Rizieq Minta Gubernur Anies Baswedan Cabut Izin Kafe Holywings

Kepala Biro (Kabiro) Humas Setdaprov Sumbar, Jasman Rizal kepada RPG mengatakan, pasien positif Covid-19 nomor 9 tersebut diketahui hasilnya dari pemeriksaan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran (FK) Unand. Ia menambahkan, saat ini pasien tersebut tengah dirawat di ruang isolasi RSUP M Djamil Padang. (l/a/roy/jpg)

 

PADANG (RIAUPOS.CO) — Sehari jelang penerapan kebijakan pembatasan selektif yang berlaku mulai hari ini (31/3) hingga Ahad (12/4) mendatang, sejumlah persoalan masih mengemukan. Posko antisipasi Covid-19 di perbatasan Sumbar-Sumut maupun Sumbar-Riau misalnya, terkendala tidak adanya signal.

"Dengan kondisi itu, pemda terkendala memberikan laporan secara online terhadap laporan perkembangan ODP, atau notifikasi warga yang balik dari luar daerah atau perantauan. Meskipun demikian, kondisi itu sudah dilaporkan ke provinsi," ucap Koordinator Informasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Desease Pasaman, Willyam Hutabarat kepada Padang Ekspres (RPG) di Pasaman, kemarin.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, menurut dia, sudah meresponsnya dengan cepat. Kemungkinan tower mini akan dibangun secepatnya. Jarak antara posko I di Muarocubadak perbatasan Sumbar-Sumut dengan pusat kecamatan Rao sekitar 8 km. Sedangkan jarak Posko II di Rumbai Kecamatan Mapattunggul perbatasan Sumbar-Riau dengan daerah yang dapat jaringan signal ponselsekitar 20 km.

Baca Juga:  Habib Rizieq Minta Gubernur Anies Baswedan Cabut Izin Kafe Holywings

Masing-masing posko, menurut William, ditempatkan tim kesehatan 3 orang, Kodim 0305/ Pasaman 2 orang, Polres Pasaman 2 orang. Lalu, Satpol PP dan Dishub Pasaman masing-masing dua orang. "Dengan waktu per shift-nya 8 jam secara bergantian," katanya. Pemantantuan ODP asal luar negeri, juga menjadi perhatian.

"Sebanyak 63 orang berstatus ODP di Pasaman, dan sebanyak 919 orang sudah notifikasi atau perantau yang sudah diperiksa saat melintas di posko perbatasan tersebut," ungkap William.

Positif Bertambah Jadi 9
Satu pasien kembali dilaporkan terkonfirmasi positif virus korona (Covid-19), Senin (30/3). Hasil kasus pasien kasus nomor 9 positif virus Covid-19 tersebut didapatkan pada Senin pagi. Dengan hasil itu, maka jumlah kasus positif di Sumbar bertambah menjadi 9 kasus.

Baca Juga:  Dana Pilkades Serentak Dialokasikan Rp1,9 Miliar

Kepala Biro (Kabiro) Humas Setdaprov Sumbar, Jasman Rizal kepada RPG mengatakan, pasien positif Covid-19 nomor 9 tersebut diketahui hasilnya dari pemeriksaan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran (FK) Unand. Ia menambahkan, saat ini pasien tersebut tengah dirawat di ruang isolasi RSUP M Djamil Padang. (l/a/roy/jpg)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari