MEDAN (RIAUPOS.CO) — Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Utara mengatakan, sejumlah hotel berbintang di provinsi itu menghentikan sementara operasionalnya mulai 1 April 2020 dengan alasan mencegah kerugian yang lebih besar dampak tidak adanya tamu terkait wabah virus corona (Covid -19).
"Tamu hotel dan kegiatan/acara nyaris tak ada, begitu juga yang makan dan minum di restoran dan cafe hotel," ucap Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) PHRI Sumut, Denny S Wardhana di Medan, Senin (30/3).
Apalagi saat tidak ada tamu, semua kewajiban perusahaan tetap harus dibayar mulai listrik, air, dan segala pajak.
Permintaan PHRI agar pemerintah memberikan keringanan (relaksi) berbentuk penghapusan dan penundaan atas sejumlah beban yang harus tetap dibayar pengusaha sektor itu di saat wabah corona belum dipenuhi.
"Daripada merugi besar yang berdampak pada bisa tutupnya perusahaan serta mendukung upaya pemerintah mengurangi keramaian, maka manajemen sejumlah hotel di Sumut memilih menghentikan sementara operasionalnya," katanya.
Tindakan penghentian operasional sementara juga dilakukan untuk menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan secara permanen.
Denny mengakui salah satu hotel yang berhenti beroperasi sementara adalah Garuda Plaza Medan. "Selama ini, sebagian besar tamu Garuda Plaza adalah wisatawan dari Malaysia, wisatawan nusantara dan tamu dari instansi pemerintah. Namun sejak ada corona, tidak ada tamu dan berbagai kegiatan," ujar Denny yang juga menjabat Managing Director di Garuda Plaza Hotel Medan itu seperti dilansir dari Antara.
Denny tidak merinci nama hotel lainnya yang tutup sementara dengan dalih belum dapat izin dari pengelolanya untuk dipublikasi PHRI. "Yang pasti sudah ada beberapa hotel yang menyatakan ke PHRI Sumut untuk memilih langkah berhenti beroperasi sementara," tutur Denny.
Penutupan sementara Hotel Garuda Plaza itu yang diberlakukan mulai 1 April 2020 itu belum dipastikan sampai kapan karena melihat perkembangan korona.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi