Selasa, 30 September 2025
spot_img
spot_img

Tujuh ‘‘Pak Ogah’’ Ditangkap

(RIAUPOS.CO) — Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Pekanbaru mengamankan 7 orang "Pak Ogah" atau pengatur lalu lintas ilegal dari berbagai titik. Itu setelah banyaknya laporan masyarakat yang resah dengan aksi mereka.

Bahkan beberapa orang dari "Pak Ogah" yang diamankan tertangkap basah nekat membuka pembatas jalan yang sudah dipasang petugas. Padahal, pembatas itu sengaja dipasang untuk menghindari terjadinya kemacetan yang dibuat Dinas Perhubungan bersama Satlantas Polresta Pekanbaru.

Hal itu disampaikan Kapolresta Pekanbaru AKBP Nandang Mu'min Wijaya kepada Riau Pos, Jumat (29/11). "Kita amankan satu orang pelaku pungli yang berada di Jalan Tuanku Tambusai. Bersama pelaku diamankan juga barang bukti uang tunai sebanyak Rp45 ribu," jelasnya.

Baca Juga:  Seruduk Kolong Jembatan, Atap Bus Copot

Disampaikannya, dugaan tindak pidana yang dilakukan adalah premanisme karena melakukan kegiatan tanpa izin untuk memungut uang dari masyrakat dengan dalih mengatur lalu lintas.

Diakuinya, "Pak Ogah" memang masuk dalam salah satu sasaran pihak kepolisian dalam Operasi Bina Kusuma yaitu penertiban terhadap premanisme dan para pelaku pungutan liar.

Pantuan Riau Pos di beberapa titik, aksi "Pak Ogah" yang berdiri di persimpangan jalan ini sudah cukup merasahkan masyarakat. Karena jika tidak diberikan uang, mereka nekat menggedor kaca mobil dan memaksa pengendara untuk memberikan upah karena telah memberikan jalan.

Terpisah, Kasat lantas Polresta Pekanbaru AKP Emil Eka Putra menjelaskan bahwa sudah mengamankan setidaknya 7 orang "Pak Ogah" yang sering berdiri di persimpangan Jalan Tuanku Tambusai.

Baca Juga:  Ekstremis Sayap Kanan Bantai 10 Orang

"Kami sudah beberapa kali menangkap dan memberi imbauan agar mereka tidak mengulangi perbuatannya, karena sudah meresahkan masyarakat," ucap Emil.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tidak memberi mereka uang atas aktivitas itu agar tidak menjadi kebiasaan dan mengganggu arus lalu lintas.(bay/ade)

Laporan Prapti Dwi Lestari, Pekanbaru

 

 

 

(RIAUPOS.CO) — Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Pekanbaru mengamankan 7 orang "Pak Ogah" atau pengatur lalu lintas ilegal dari berbagai titik. Itu setelah banyaknya laporan masyarakat yang resah dengan aksi mereka.

Bahkan beberapa orang dari "Pak Ogah" yang diamankan tertangkap basah nekat membuka pembatas jalan yang sudah dipasang petugas. Padahal, pembatas itu sengaja dipasang untuk menghindari terjadinya kemacetan yang dibuat Dinas Perhubungan bersama Satlantas Polresta Pekanbaru.

Hal itu disampaikan Kapolresta Pekanbaru AKBP Nandang Mu'min Wijaya kepada Riau Pos, Jumat (29/11). "Kita amankan satu orang pelaku pungli yang berada di Jalan Tuanku Tambusai. Bersama pelaku diamankan juga barang bukti uang tunai sebanyak Rp45 ribu," jelasnya.

Baca Juga:  BRGM Siap Bantu Pemkab Bengkalis Lestarikan Gambut dan Mangrove

Disampaikannya, dugaan tindak pidana yang dilakukan adalah premanisme karena melakukan kegiatan tanpa izin untuk memungut uang dari masyrakat dengan dalih mengatur lalu lintas.

Diakuinya, "Pak Ogah" memang masuk dalam salah satu sasaran pihak kepolisian dalam Operasi Bina Kusuma yaitu penertiban terhadap premanisme dan para pelaku pungutan liar.

- Advertisement -

Pantuan Riau Pos di beberapa titik, aksi "Pak Ogah" yang berdiri di persimpangan jalan ini sudah cukup merasahkan masyarakat. Karena jika tidak diberikan uang, mereka nekat menggedor kaca mobil dan memaksa pengendara untuk memberikan upah karena telah memberikan jalan.

Terpisah, Kasat lantas Polresta Pekanbaru AKP Emil Eka Putra menjelaskan bahwa sudah mengamankan setidaknya 7 orang "Pak Ogah" yang sering berdiri di persimpangan Jalan Tuanku Tambusai.

- Advertisement -
Baca Juga:  Ekstremis Sayap Kanan Bantai 10 Orang

"Kami sudah beberapa kali menangkap dan memberi imbauan agar mereka tidak mengulangi perbuatannya, karena sudah meresahkan masyarakat," ucap Emil.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tidak memberi mereka uang atas aktivitas itu agar tidak menjadi kebiasaan dan mengganggu arus lalu lintas.(bay/ade)

Laporan Prapti Dwi Lestari, Pekanbaru

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

(RIAUPOS.CO) — Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Pekanbaru mengamankan 7 orang "Pak Ogah" atau pengatur lalu lintas ilegal dari berbagai titik. Itu setelah banyaknya laporan masyarakat yang resah dengan aksi mereka.

Bahkan beberapa orang dari "Pak Ogah" yang diamankan tertangkap basah nekat membuka pembatas jalan yang sudah dipasang petugas. Padahal, pembatas itu sengaja dipasang untuk menghindari terjadinya kemacetan yang dibuat Dinas Perhubungan bersama Satlantas Polresta Pekanbaru.

Hal itu disampaikan Kapolresta Pekanbaru AKBP Nandang Mu'min Wijaya kepada Riau Pos, Jumat (29/11). "Kita amankan satu orang pelaku pungli yang berada di Jalan Tuanku Tambusai. Bersama pelaku diamankan juga barang bukti uang tunai sebanyak Rp45 ribu," jelasnya.

Baca Juga:  Luncurkan Program "MPR RI Peduli-Lawan Covid-19", Bamsoet Donasikan 3 Bulan Gajinya

Disampaikannya, dugaan tindak pidana yang dilakukan adalah premanisme karena melakukan kegiatan tanpa izin untuk memungut uang dari masyrakat dengan dalih mengatur lalu lintas.

Diakuinya, "Pak Ogah" memang masuk dalam salah satu sasaran pihak kepolisian dalam Operasi Bina Kusuma yaitu penertiban terhadap premanisme dan para pelaku pungutan liar.

Pantuan Riau Pos di beberapa titik, aksi "Pak Ogah" yang berdiri di persimpangan jalan ini sudah cukup merasahkan masyarakat. Karena jika tidak diberikan uang, mereka nekat menggedor kaca mobil dan memaksa pengendara untuk memberikan upah karena telah memberikan jalan.

Terpisah, Kasat lantas Polresta Pekanbaru AKP Emil Eka Putra menjelaskan bahwa sudah mengamankan setidaknya 7 orang "Pak Ogah" yang sering berdiri di persimpangan Jalan Tuanku Tambusai.

Baca Juga:  Kejari Tetapkan 5 Tersangka, Mantan Plt Sekda Kuansing dan Sejumlah Pejabat Terseret

"Kami sudah beberapa kali menangkap dan memberi imbauan agar mereka tidak mengulangi perbuatannya, karena sudah meresahkan masyarakat," ucap Emil.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tidak memberi mereka uang atas aktivitas itu agar tidak menjadi kebiasaan dan mengganggu arus lalu lintas.(bay/ade)

Laporan Prapti Dwi Lestari, Pekanbaru

 

 

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari