JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kapolri terpilih Komjen Idham Azis tercatat memiliki kekayaan mencapai Rp 5,5 miliar berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) pada Desember 2018.
Mantan Kabareskrim Polri itu tercatat memiliki tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Depok dan Kendari. Seluruhnya, tanah dan bangunan yang dimiliki Idham senilai Rp 3.458.937.000.
Selain itu, Idham juga tercatat memiliki kendaraan. Di antaranya Toyota Innova Venturer 2017 dan Toyota Kijang Innova 2016 yang bernilai Rp 730 juta.
Sementara itu, Idham pun tercatat memiliki harta bergerak lainnya berjumlah Rp 490.000.000 serta kas dan setara kas Rp 834.871.813. Dengan begitu, total harta milik Idham senilai Rp 5.513.808.813.
- Advertisement -
Sebelumnya diberitakan langkah Komjen Idham Azis menjadi calon Kapolri berjalan mulus. Komisi III DPR secara aklamasi telah menyetujui alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1988 itu menjadi Kapolri pengganti Tito Karnavian.
Keputusan itu diambil dalam rapat pleno Komisi III DPR, setelah uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri, Rabu (30/10), di Kompleks Parlemen, Jakarta.(tan/jpnn)
- Advertisement -
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kapolri terpilih Komjen Idham Azis tercatat memiliki kekayaan mencapai Rp 5,5 miliar berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) pada Desember 2018.
Mantan Kabareskrim Polri itu tercatat memiliki tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Depok dan Kendari. Seluruhnya, tanah dan bangunan yang dimiliki Idham senilai Rp 3.458.937.000.
Selain itu, Idham juga tercatat memiliki kendaraan. Di antaranya Toyota Innova Venturer 2017 dan Toyota Kijang Innova 2016 yang bernilai Rp 730 juta.
Sementara itu, Idham pun tercatat memiliki harta bergerak lainnya berjumlah Rp 490.000.000 serta kas dan setara kas Rp 834.871.813. Dengan begitu, total harta milik Idham senilai Rp 5.513.808.813.
Sebelumnya diberitakan langkah Komjen Idham Azis menjadi calon Kapolri berjalan mulus. Komisi III DPR secara aklamasi telah menyetujui alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1988 itu menjadi Kapolri pengganti Tito Karnavian.
Keputusan itu diambil dalam rapat pleno Komisi III DPR, setelah uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri, Rabu (30/10), di Kompleks Parlemen, Jakarta.(tan/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
