RIAUPOS.CO (RIAUPOS.CO) – Menteri Pertahanan Singapura kembali mengundang lulusan terbaik Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXII dan Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LIX Lemhannas RI tahun 2019. Program ini dalam upaya mempererat hubungan antara Indonesia dan Singapura, khususnya Lemhannas Republik Indonesia dan Ministry Of Defence Singapore.
Selain meningkatkan kerja sama, kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi kedua pemerintah terhadap lulusan terbaik Lemhannas. Tahun ini merupakan tahun ke-8 pelaksanaannya yang biasa dikenal dengan kegiatan Distinguished Graduans Visit (DGV).
Tahun ini, lulusan terbaik Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXII Lemhannas RI yang diundang sebanyak 5 orang yaitu Brigjen TNI Ana Supriatna, SIP MSi MTr (Han) (Danpussenkav Kodiklanad), Laksma TNI Edy Sulistyadi, ST (dosen tetap Unhan), Marsma TNI Age Wiraksono, SIP MA (Athan RI di Wangshinton DC), Brigjen Pol Drs Bayu Wisnumurti MSi (Dir Ekonomi Baintelkam Polri) dan Prof Dr Tatacipta Dirgantara ST MT (Guru Besar Bidang Mekanika Komputasional Institut Teknologi Bandung). Sedangkan lulusan terbaik PPRA LIX Lemhannas RI yang diundang adalah Kolonel Inf Tatan Ardianto, SIP (pamen Denma Mabesad), Kolonel Laut Endarto Pantja Irianto ST MT (Paban III Asro Litbang Srenal Mabesal), Marsma TNI Ir Tedi Rizalihadi S MM (Kas Koopsau I), Kombes Pol Drs Agus Djaka Santoso (Analis Kebijakan Madya Biro Jianstra SSDM Polri) dan Dr Cerah Bangun SH MH (Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Utara).
Lulusan terbaik Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXII dan Program
Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LIX Lemhannas RI tahun 2019 saat kunjungan
ke Singapura, beberapa waktu lalu. (LEMHANAS FOR RIAUPOS.CO)
DGV tahun 2019 ini berlangsung dari tanggal 7-11 Oktober dan dipimpin oleh Wakil Gubernur Lemhannas RI Marsekal Madya TNI Wieko Sofyan. Para lulusan terbaik Lemhannas RI mengunjungi fasilitas/instansi Pemerintahan Singapura di antaranya Smart Nation and Digital Government Office (SNDGO), Lee Kuan Yew School of Public Policy (LKYSPP), Urban Redevelopment Authority (URA), Civil Aviation Authority of Singapore (CAAS), Information Fusion Centre (IFC), Basic Military Training Centre (BMTC), Ministry of Defence (Mindef), dan Singapore Police Force (SPF).
Kunjungan tersebut tak hanya memberikan pemahaman tentang sistem manajemen nasional (sismennas) negara Singapura secara terbatas pada peran penting instansi yang dikunjungi, tetapi juga membina hubungan personal dengan mitra sejawat di pemerintahan Singapura serta mempererat hubungan bilateral kedua negara.
“egiatan ini menarik dan bermanfaat sebagai jalur formal dan informal untuk memahami geopolitik dan geostrategis Singapura secara umum serta pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh dapat dijadikan referensi dalam menentukan kebijakan di Indonesia,” ungkap Cerah Bangun, Kakanwil DJBC Sulbagtara, salah satu peserta DGV Tahun 2019.(rls)