Adi dan temannya Seno kehausan setelah pulang bekerja. Keduanya pun memutuskan untuk singgah sebentar ke kafe sekadar untuk memesan minuman dingin dan santai sejenak.
Awalnya Adi sempat ragu masuk ke kafe tersebut. Karena dari luar tampak sepi seperti tak ada kehidupan. Namun, karena sudah kehausan, Seno pun meyakinkan untuk tetap masuk.
Setelah duduk, Adi memesan es kopi gula aren dan Seno memesan jus semangka dengan topping es krim. Seno sudah terbayang kesegaran semangka berpadu es krim meleleh di tenggorokannya.
Selang lima menit, pesanan Adi sudah datang. Adi pun tampak sangat menikmati es kopinya. Seno masih sabar menunggu pesanannya tiba. Sepuluh menit berlalu, pesanannya tak juga datang. Padahal ia sudah sangat haus.
”Kak masih lama jus semangkanya? Saya pesan es kosong dulu lah,” ujarnya kepada pelayan.
”Sebentar ya, Bang. Lagi dibuat,” jawab pelayan.
Waktu terus berlalu. Es kopi Adi sudah hampir habis, tapi pesanan Seno belum juga datang.
”Kayakanya lagi ditanam semangkanya,” kata Adi becanda. Kesal, Seno bertanya sekali lagi. ”Kak, kalau masih lama cancel aja,” kata Seno.
”Iya, Bang, lima menit lagi,” jawab pelayan.
Ternyata dari arah samping kafe ada seorang pelayan lainnya yang baru tiba dengan tergopoh-gopoh membawa satu buah semangka. Adi yang melihatnya pun tertawa.
”Haha…, ternyata semangkanya beneran baru dibeli, Sen,” kata Adi tertawa.
”Alamaaak….!!! Bagus bilang nggak ada dari awal, kan aku bisa pesan yang lain,” kata Seno kesal.
Saat jus pesanannya datang, Seno pun langsung menasehati pelayan.
”Lain kali, kalau buahnya nggak ada kasih tahu. Jangan malah dibeli dulu. Kan lama jadinya,” katanya kesal.
”Maaf ya, Bang,” jawab pelayan sambil menundukkan kepala.(azr)