DUMAI (RIAUPOS.CO) – Kota Dumai kembali meraih penghargaan kota layak anak kategori Madya dari Menteri Pemberdayaan Wanita dan Perlindungan Anak. Penghargaan serupa pernah diterima Kota Dumai pada 2019. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Pemberdayaan Wanita dan Perlindungan Anak RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, serah terima penghargaan dilakukan secara virtual.
Untuk Kota Dumai, penghargaan diberikan lantaran sudah memenuhi tiga indikator penilaian kota layak anak yaitu hak sipil dan kebebasan anak, lingkungan keluarga pengasuhan anak, kesehatan dasar dan pendidikan anak.
Asisten III Setda Kota Dumai Muhammad Syafie menghadiri acara penyerahan penghargaan kota layak anak secara virtual di Command Centre Diskominfo Jalan HR Subrantas Dumai, Kamis (29/7). Menurutnya, ada tiga indikator yang dinilai yakni berdasarkan hak sipil dan kebebasan anak, lingkungan keluarga pengasuhan anak, kesehatan dasar dan pendidikan anak.
"Keberhasilan kita menjadi kota layak anak berkat dukungan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang saling menopang dan bekerja sama memenuhi indikator penilaian tersebut," katanya.
Menteri Pemberdayaan Wanita dan Perlindungan Anak RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati SE MSi menginstruksikan kepada lintas sektor untuk menyatukan kekuatan dalam pemenuhan hak anak karena di Indonesia diisi oleh sepertiga populasi anak-anak.
"Kota Layak Anak (KLA) merupakan pengintegrasian komitmen lintas sektor berkelanjutan dalam bentuk program kegiatan yang bertujuan untuk menjamin pemenuhan hak anak. Urusan di bidang anak merupakan urusan wajib yang harus didukung oleh semua pihak,"sebutnya.(rpg/egp)
DUMAI (RIAUPOS.CO) – Kota Dumai kembali meraih penghargaan kota layak anak kategori Madya dari Menteri Pemberdayaan Wanita dan Perlindungan Anak. Penghargaan serupa pernah diterima Kota Dumai pada 2019. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Pemberdayaan Wanita dan Perlindungan Anak RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, serah terima penghargaan dilakukan secara virtual.
Untuk Kota Dumai, penghargaan diberikan lantaran sudah memenuhi tiga indikator penilaian kota layak anak yaitu hak sipil dan kebebasan anak, lingkungan keluarga pengasuhan anak, kesehatan dasar dan pendidikan anak.
- Advertisement -
Asisten III Setda Kota Dumai Muhammad Syafie menghadiri acara penyerahan penghargaan kota layak anak secara virtual di Command Centre Diskominfo Jalan HR Subrantas Dumai, Kamis (29/7). Menurutnya, ada tiga indikator yang dinilai yakni berdasarkan hak sipil dan kebebasan anak, lingkungan keluarga pengasuhan anak, kesehatan dasar dan pendidikan anak.
"Keberhasilan kita menjadi kota layak anak berkat dukungan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang saling menopang dan bekerja sama memenuhi indikator penilaian tersebut," katanya.
- Advertisement -
Menteri Pemberdayaan Wanita dan Perlindungan Anak RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati SE MSi menginstruksikan kepada lintas sektor untuk menyatukan kekuatan dalam pemenuhan hak anak karena di Indonesia diisi oleh sepertiga populasi anak-anak.
"Kota Layak Anak (KLA) merupakan pengintegrasian komitmen lintas sektor berkelanjutan dalam bentuk program kegiatan yang bertujuan untuk menjamin pemenuhan hak anak. Urusan di bidang anak merupakan urusan wajib yang harus didukung oleh semua pihak,"sebutnya.(rpg/egp)