Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Sambangi KWI, Muhaimin Bahas Isu Kebangsaan hingga Refleksi Natal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menyambangi kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) yang berada di Jalan Cikini II, Jakarta Pusat, Senin (29/11/2021).

Kedatangan  Muhaimin itu disambut langsung oleh Ketua KWI sekaligus Uskup Agung Keuskupan Agung Jakarta, Mgr Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo.

"Saya bersyukur dan berterimakasih kepada bapak Kardinal yang telah memberikan waktu kepada kami untuk bisa bersilaturahmi dan menyampaikan berbagai hal. Sudah lama sebetulnya kami ingin bersilaturahmi tapi karena pandemi tertunda-tunda," kata Muhaimin.

Ada tiga agenda dan tujuan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyambangi KWI. Pertama,  Muhamin mengundang Kardinal Suharyo beserta jajaran KWI lainnya untuk menghadiri  Refleksi Natal dan Tahun Baru yang akan digelar PKB pada 21 Desember mendatang.

"Tujuan kami pertama mengundang Bapak Kardinal dan bapak-bapak dari KWI untuk bisa membantu menyukseskan acara refleksi Natal. Setidaknya jika bapak Kardinal bisa hadir sangat membahagiakan," tuturnya.

Baca Juga:  Lampiran Perpres Miras Dicabut, Lakpesdam PBNU Apresiasi Jokowi

Lebih lanjut, pihaknya bakal mengundang berbagai tokoh bangsa untuk turut menghadiri refleksi Natal dan Tahun Baru tersebut. Dia berharap refleksi tersebut menjadi media untuk mempererat tali persatuan dan kesatuan bangsa dari berbagai latar agama, suku maupun budaya.

"Sudah lama kami ingin mengundang para tokoh-tokoh agama untuk bersama-sama refleksi hubungan antar agama, antar keyakinan, dan penguatan semangat kebangsaan. Ujian demi ujian yang telah menimpa kita sebagai suatu bangsa semakin mematangkan kita sebagai kekuatan yang saya yakin dan optimis persatuan dan kesatuan kita semakin natural, fungsional, mengakar dan tidak mudah tergoyahkan,” ujar Muhaimin lagi.

Kedua,  Muhaimin hadir di KWI untuk mendiskusikan ragam isu kebangsaan, salah satunya terkait kekerasan di Papua. Dia secara khusus meminta sumbang saran dari Kardinal Suharyo untuk bersama-sama mencari solusi terbaik bagi kedamaian dan keteduhan Papua.

“Banyak sekali yang datang ke kami juga, kami juga sudah ke sana (Papua, red), peran KWI sangat penting untuk memajukan Papua sekaligus membawa Papua yang damai dan sejahtera," imbuhnya.

Baca Juga:  Tito Pastikan Stabilitas Politik di Papua Kondusif

Ketiga, Gus Muhaimin juga menyampaikan salam hangat dan keinginannya bertemu secara langsung dengan Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus di Vatikan.

"Kami ingin bisa bertemu secara langsung. Tentu ini bagian dari harapan kami ingin menjadi bagian dari langkah-langkah mewujudkan kedamaian dan ketentraman, khususnya di Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Kardinal Suharyo menyambut baik kedatangan  Muhaimin bersama rombongan. Dia juga mengapresiasi inisiatif  Muhaimin mengadakan Refleksi Natal dan Tahun Baru. Menurutnya inisiatif tersebut adalah wujud dari toleransi dan upaya menimba kebijakan, pesan, khidmat dari berbagai macam agama di Indonesia.

"Saya kira PKB tidak hanya akan menyambut Natal dengan refleksi, tetapi juga agama-agama lain pasti juga akan mendapat kesempatannya," kata Kardinal Suharyo.

Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menyambangi kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) yang berada di Jalan Cikini II, Jakarta Pusat, Senin (29/11/2021).

Kedatangan  Muhaimin itu disambut langsung oleh Ketua KWI sekaligus Uskup Agung Keuskupan Agung Jakarta, Mgr Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo.

- Advertisement -

"Saya bersyukur dan berterimakasih kepada bapak Kardinal yang telah memberikan waktu kepada kami untuk bisa bersilaturahmi dan menyampaikan berbagai hal. Sudah lama sebetulnya kami ingin bersilaturahmi tapi karena pandemi tertunda-tunda," kata Muhaimin.

Ada tiga agenda dan tujuan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyambangi KWI. Pertama,  Muhamin mengundang Kardinal Suharyo beserta jajaran KWI lainnya untuk menghadiri  Refleksi Natal dan Tahun Baru yang akan digelar PKB pada 21 Desember mendatang.

- Advertisement -

"Tujuan kami pertama mengundang Bapak Kardinal dan bapak-bapak dari KWI untuk bisa membantu menyukseskan acara refleksi Natal. Setidaknya jika bapak Kardinal bisa hadir sangat membahagiakan," tuturnya.

Baca Juga:  Tito Pastikan Stabilitas Politik di Papua Kondusif

Lebih lanjut, pihaknya bakal mengundang berbagai tokoh bangsa untuk turut menghadiri refleksi Natal dan Tahun Baru tersebut. Dia berharap refleksi tersebut menjadi media untuk mempererat tali persatuan dan kesatuan bangsa dari berbagai latar agama, suku maupun budaya.

"Sudah lama kami ingin mengundang para tokoh-tokoh agama untuk bersama-sama refleksi hubungan antar agama, antar keyakinan, dan penguatan semangat kebangsaan. Ujian demi ujian yang telah menimpa kita sebagai suatu bangsa semakin mematangkan kita sebagai kekuatan yang saya yakin dan optimis persatuan dan kesatuan kita semakin natural, fungsional, mengakar dan tidak mudah tergoyahkan,” ujar Muhaimin lagi.

Kedua,  Muhaimin hadir di KWI untuk mendiskusikan ragam isu kebangsaan, salah satunya terkait kekerasan di Papua. Dia secara khusus meminta sumbang saran dari Kardinal Suharyo untuk bersama-sama mencari solusi terbaik bagi kedamaian dan keteduhan Papua.

“Banyak sekali yang datang ke kami juga, kami juga sudah ke sana (Papua, red), peran KWI sangat penting untuk memajukan Papua sekaligus membawa Papua yang damai dan sejahtera," imbuhnya.

Baca Juga:  Kali Ini, Giliran Sekdaprov Riau Dijadwalkan Diperiksa KPK

Ketiga, Gus Muhaimin juga menyampaikan salam hangat dan keinginannya bertemu secara langsung dengan Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus di Vatikan.

"Kami ingin bisa bertemu secara langsung. Tentu ini bagian dari harapan kami ingin menjadi bagian dari langkah-langkah mewujudkan kedamaian dan ketentraman, khususnya di Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Kardinal Suharyo menyambut baik kedatangan  Muhaimin bersama rombongan. Dia juga mengapresiasi inisiatif  Muhaimin mengadakan Refleksi Natal dan Tahun Baru. Menurutnya inisiatif tersebut adalah wujud dari toleransi dan upaya menimba kebijakan, pesan, khidmat dari berbagai macam agama di Indonesia.

"Saya kira PKB tidak hanya akan menyambut Natal dengan refleksi, tetapi juga agama-agama lain pasti juga akan mendapat kesempatannya," kata Kardinal Suharyo.

Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari