Sirkuit dan berbagai fasilitas pendukung terus dikebut. The Mandalika menyajikan panorama bukit dan pantai yang diharapkan bisa menyedot wisatawan.
(RIAUPOS.CO) – DESA Adat Sade baru saja lewat, tampak dua ekskavator bekerja di salah satu sisi jembatan. Di sisi lainnya, mobil dan kendaraan lain antre untuk melewati jalan. Debu-debu beterbangan di daerah di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang konon ketika musim kemarau sulit menemukan air itu.
Pembangunan tersebut merupakan salah satu upaya dalam memberikan akses ke kawasan The Mandalika yang dikembangkan oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Sirkuit MotoGP tengah dikebut untuk diselesaikan.
Untuk itu, jalan menuju tempat tersebut diperlebar dan dihaluskan. Hotel-hotel berbintang memang belum sebanyak di Mataram atau kawasan Senggigi. Memasuki kawasan The Mandalika, terlihat pekerja masih membangun hotel dan pendukung lain. Terlihat baru ada satu hotel di kawasan tersebut yang sudah siap. Beberapa warga membuka homestay dan penginapan kecil.
Jumat (20/11) pekan lalu truk-truk besar berderet-deret keluar masuk proyek. Mobil yang membawa Jawa Pos (JPG) dan rombongan harus berjalan pelan. Selain harus berbagi jalan, ketika masuk kawasan proyek sirkuit MotoGP, jalan belum beraspal. ”Ini kawasan sirkuit MotoGP yang ada sembilan kelokan,” kata Desak Sri, pemandu wisata dari Lombok yang mendampingi rombongan.
Pertanyaan para wisatawan tentang sirkuit tersebut berkali-kali dilontarkan. Desak pun harus memberikan banyak penjelasan. Modalnya adalah artikel di Google dan informasi di grup WhatsApp sesama pemandu wisata. Oleh Dorna Sports, pengelola MotoGP, Mandalika yang mewakili Indonesia masuk daftar sirkuit cadangan untuk agenda MotoGP 2021.
Bersaing dengan Portugal dan Rusia. Persaingan yang tidak mudah. Tapi, Indonesia juga punya pengalaman menggelar balapan motor kelas premier itu semasa masih bernama GP 500. Hanya, di sirkuit yang berbeda di Sentul, Kabupaten Bogor. Dengan status cadangan itu pun, Desak mengaku beberapa kali mendapatkan pertanyaan dari travel agent koleganya. Tentang apakah ada info terkait penjualan tiket MotoGP tahun depan.
Sirkuit dan berbagai fasilitas pendukung terus dikebut. The Mandalika menyajikan panorama bukit dan pantai yang diharapkan bisa menyedot wisatawan.
(RIAUPOS.CO) – DESA Adat Sade baru saja lewat, tampak dua ekskavator bekerja di salah satu sisi jembatan. Di sisi lainnya, mobil dan kendaraan lain antre untuk melewati jalan. Debu-debu beterbangan di daerah di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang konon ketika musim kemarau sulit menemukan air itu.
- Advertisement -
Pembangunan tersebut merupakan salah satu upaya dalam memberikan akses ke kawasan The Mandalika yang dikembangkan oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Sirkuit MotoGP tengah dikebut untuk diselesaikan.
Untuk itu, jalan menuju tempat tersebut diperlebar dan dihaluskan. Hotel-hotel berbintang memang belum sebanyak di Mataram atau kawasan Senggigi. Memasuki kawasan The Mandalika, terlihat pekerja masih membangun hotel dan pendukung lain. Terlihat baru ada satu hotel di kawasan tersebut yang sudah siap. Beberapa warga membuka homestay dan penginapan kecil.
- Advertisement -
Jumat (20/11) pekan lalu truk-truk besar berderet-deret keluar masuk proyek. Mobil yang membawa Jawa Pos (JPG) dan rombongan harus berjalan pelan. Selain harus berbagi jalan, ketika masuk kawasan proyek sirkuit MotoGP, jalan belum beraspal. ”Ini kawasan sirkuit MotoGP yang ada sembilan kelokan,” kata Desak Sri, pemandu wisata dari Lombok yang mendampingi rombongan.
Pertanyaan para wisatawan tentang sirkuit tersebut berkali-kali dilontarkan. Desak pun harus memberikan banyak penjelasan. Modalnya adalah artikel di Google dan informasi di grup WhatsApp sesama pemandu wisata. Oleh Dorna Sports, pengelola MotoGP, Mandalika yang mewakili Indonesia masuk daftar sirkuit cadangan untuk agenda MotoGP 2021.
Bersaing dengan Portugal dan Rusia. Persaingan yang tidak mudah. Tapi, Indonesia juga punya pengalaman menggelar balapan motor kelas premier itu semasa masih bernama GP 500. Hanya, di sirkuit yang berbeda di Sentul, Kabupaten Bogor. Dengan status cadangan itu pun, Desak mengaku beberapa kali mendapatkan pertanyaan dari travel agent koleganya. Tentang apakah ada info terkait penjualan tiket MotoGP tahun depan.