Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Pembangunan Jembatan di Sungai Batang Kelawaran Kembali Dianggarkan

Assalamualaikum pak bupati. Apakah di tahun 2020 ini masih dilanjutkan pembangunan jembatan di Desa Peladangan Kecamatan Batang Peranap? Karena jembatan alternatif sebagai pengganti sudah mulai rusak.

085374101XXX

RENGAT (RIAUPOS.CO) — Mobil truk angkutan buah kelapa sawit nyaris terjun bebas saat melintasi jembatan di Sungai Batang Kelawaran menghubungkan Desa Peladangan dengan Desa Punti Kayu Kecamatan Batang Peranap Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), pada Jumat (25/9) akhir pekan kemarin.

Pasalnya, kondisi jembatan didaerah itu mengalami rusak berat. Sehingga saat dilalui mobil kendaraan roda empat maupun roda dua perlu ekstra hati-hati. Karena lantai jembatan yang terbuat dari papan mulai rapuh dan sudah berlubang.

Jembatan tersebut merupakan jembatan alternatif. Karena jembatan yang lama, sedang dalam tahap pembangunan. Namun pada tahun 2020, pembangunan jembatan tersebut tidak dilanjutkan.

Baca Juga:  China Eastern Airlines Kandangkan Ratusan Boeing 737-800 Setelah Kecelakaan

"Jembatan alternatif itu sudah beberapa kali diperbaiki oleh Pemerintahan Desa Peladangan dan masyakarat setempat secara swadaya. Namun, kondisinya tetap saja memprihatinkan," ujar Gunawan salah seorang warga Desa Pintu Kayu, Senin (28/9) Menurutnya, warga dengan terpaksa harus menggunakan jembatan darurat, karena satu-satunya akses terutama untuk membawa hasil perkebunan ke pabrik. Makanya, warga bersedia memperbaiki dengan cara swadaya.

Sementara itu, Kepala Desa Peladangan Prasetyo mengatakan bahwa, kondisi papan jembatan itu sudah lapuk hingga ban mobil terperosok dan membuat truk angkutan buat sawit nyaris masuk ke sungai. "Benar, kejadiannya kemarin. Mobil angkutan buat sawit nyangkut ditengah-tengah jembatan. Tapi paginya sudah dievakuasi," sebutnya.

Atas nama masyarakat Desa Peladangan dan desa lainnya berharap kepada Pemerintahan Daerah agar pembanguan jembatan penghubung itu segera dilanjutkan kembali. Pasalnya jembatan darurat yang ada saat ini sudah mau rusak.

Baca Juga:  Wujudkan Sekolah Berbudaya Lingkungan

Ditempat terpisah Plt Kepala Dinas Perkejaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Inhu Bobby Mauliantino ST MT mengatakan bahwa, pada tahun ini pembangunan jembatan di Desa Peladangan belum bisa dilanjutkan. "Tahun ini termasuk salah satu pekerjaan yang ditunda, karena refocussing anggaran," ucapnya.

Menurutnya, penganggaran untuk pembangunan jembatan tersebut baru kembali dianggarkan pada tahun depan. "Mudah-mudahan tahun depan dapat kembali anggarkan ulang,” harapannya. Pembangunan jembatan di Desa Peladangan yang sudah berjalan tambahnya, masih tahap awal yakni struktur bawah. "Pada tahun depan hendaknya dapat dianggarkan tuntas," tutupnya.(kas)

Assalamualaikum pak bupati. Apakah di tahun 2020 ini masih dilanjutkan pembangunan jembatan di Desa Peladangan Kecamatan Batang Peranap? Karena jembatan alternatif sebagai pengganti sudah mulai rusak.

085374101XXX

- Advertisement -

RENGAT (RIAUPOS.CO) — Mobil truk angkutan buah kelapa sawit nyaris terjun bebas saat melintasi jembatan di Sungai Batang Kelawaran menghubungkan Desa Peladangan dengan Desa Punti Kayu Kecamatan Batang Peranap Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), pada Jumat (25/9) akhir pekan kemarin.

Pasalnya, kondisi jembatan didaerah itu mengalami rusak berat. Sehingga saat dilalui mobil kendaraan roda empat maupun roda dua perlu ekstra hati-hati. Karena lantai jembatan yang terbuat dari papan mulai rapuh dan sudah berlubang.

- Advertisement -

Jembatan tersebut merupakan jembatan alternatif. Karena jembatan yang lama, sedang dalam tahap pembangunan. Namun pada tahun 2020, pembangunan jembatan tersebut tidak dilanjutkan.

Baca Juga:  China Eastern Airlines Kandangkan Ratusan Boeing 737-800 Setelah Kecelakaan

"Jembatan alternatif itu sudah beberapa kali diperbaiki oleh Pemerintahan Desa Peladangan dan masyakarat setempat secara swadaya. Namun, kondisinya tetap saja memprihatinkan," ujar Gunawan salah seorang warga Desa Pintu Kayu, Senin (28/9) Menurutnya, warga dengan terpaksa harus menggunakan jembatan darurat, karena satu-satunya akses terutama untuk membawa hasil perkebunan ke pabrik. Makanya, warga bersedia memperbaiki dengan cara swadaya.

Sementara itu, Kepala Desa Peladangan Prasetyo mengatakan bahwa, kondisi papan jembatan itu sudah lapuk hingga ban mobil terperosok dan membuat truk angkutan buat sawit nyaris masuk ke sungai. "Benar, kejadiannya kemarin. Mobil angkutan buat sawit nyangkut ditengah-tengah jembatan. Tapi paginya sudah dievakuasi," sebutnya.

Atas nama masyarakat Desa Peladangan dan desa lainnya berharap kepada Pemerintahan Daerah agar pembanguan jembatan penghubung itu segera dilanjutkan kembali. Pasalnya jembatan darurat yang ada saat ini sudah mau rusak.

Baca Juga:  Atlet NPC Dumai Raih Dua Medali di Peparprov

Ditempat terpisah Plt Kepala Dinas Perkejaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Inhu Bobby Mauliantino ST MT mengatakan bahwa, pada tahun ini pembangunan jembatan di Desa Peladangan belum bisa dilanjutkan. "Tahun ini termasuk salah satu pekerjaan yang ditunda, karena refocussing anggaran," ucapnya.

Menurutnya, penganggaran untuk pembangunan jembatan tersebut baru kembali dianggarkan pada tahun depan. "Mudah-mudahan tahun depan dapat kembali anggarkan ulang,” harapannya. Pembangunan jembatan di Desa Peladangan yang sudah berjalan tambahnya, masih tahap awal yakni struktur bawah. "Pada tahun depan hendaknya dapat dianggarkan tuntas," tutupnya.(kas)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari