PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) — Tim PKMS Universitas Pasir Pengaraian (UPP) bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Rokan Hulu (Rohul) mengadakan kegiatan sosialisasi sekolah adiwiyata di aula SMAN 2 Rambah Hilir (Ramhil).
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 16-17 Juli lalu, Tim PKMS Adiwiyata diketuai Rindi Genesa Hatika MSc bersama Anggota Eka Afri MSi dan Welven Aida MPd.
Tim PKMS memilih SMAN 2 Rambah Hilir sebagai mitra kegiatan, karena SMAN 2 Rambah Hilir pernah terpilih sebagai sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Rohul, sehingga dapat dilakukan pengembangan PKMS Sekolah Adiwiyata yang diharapkan nanti dapat bersaing di tingkat provinsi dan nasional.
Hari pertama sosialisasi materi Adiwiyata disampaikan kepada siswa baru SMAN 2 Ramhil dengan pemateri Pariang Sonang Siregar SPd MPd sebagai tim penilai dan pembina sekolah Adiwiyata Rokan Hulu sekaligus salah satu dosen di STKIP Rokania.
Hari kedua, dengan materi Adiwiyata disampaikan kepada guru-guru dan perwakilan siswa SMAN 2 Rambah Hilir. Kepala SMAN 2 Rambah Hilir Nurman SPd dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Tim PKMS UPP yang telah memilih SMAN 2 sebagai sekolah mitra, beliau berharap dengan adanya kegiatan ini dapat membantu sekolah meningkatkan semangat Adiwiyata yang pernah turun.
Nurman berharap elemen sekolah serius dan kompak menjadikan SMAN 2 Rambah Hilir menjadi sekolah yang ramah lingkungan, sejuk dan asri, sehingga tercipta lingkungan yang baik dan nyaman di sekolah.
Dalam pada itu, Elfitri Nawawi SSi dari DLH Rohul saat memberikan materi Adiwiyata menjelaskan, program Adiwiyata tujuanya adalah membentuk prilaku manusia yang mencintai lingkungannya.
Dengan adanya kegiatan adiwiyata ini, diharapkan perubahan prilaku dan sikap dari setiap elemen masyarakat terhadap lingkungan hidup. "Kuncinya adalah komitmen setiap elemen sekolah untuk menjalankan program Adiwiyata," ujarnya.
Solusi yang ditawarkan kepada mitra PKMS yaitu SMAN 2 Rambah Hilir dalam mengatasi permasalahannya, dalam melaksanakan program adiwiyata sesuai dengan komponen-komponen adiwiyata yakni kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, lingkungan berbasis partisipatif dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan.
Selain memberikan pembinaan mengenai program adiwiyata secara rutin kepada sekolah, sehingga dapat secara mandiri menjadi sekolah adiwiyata. "Pendampingan mitra dan pembinaan menuju sekolah adiwiyata provinsi. Program Adiwiyata diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat khususnya stakeholder pendidikan pada umumnya terhadap masalah lingkungan yang dihadapi, meningkatkan peran serta aktif masyarakat dalam menanggulangi masalah lingkungan hidup," tuturnya.
Kegiatan inti PKMS meliputi pembangunan Green House, pemberian bibit, tong sampah, slogan lingkungan dan perlombaan tanaman obat keluarga dan taman.(epp/c)
Editor: Eko Faizin