Jumat, 20 September 2024

Swedia Putuskan Anak Usia 5-11 Tahun Tak Divaksin Covid-19

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Swedia memutuskan untuk tidak merekomendasikan vaksin Covid-19 bagi anak-anak berusia 5-11 tahun. Alasannya bahwa manfaat vaksin tidak lebih besar ketimbang risikonya.

"Berbekal pengetahuan yang kami miliki saat ini, bahwa anak-anak berisiko kecil penyakit parah, kami tidak melihat manfaat yang jelas dari memvaksin mereka," kata pejabat Badan Kesehatan Britta Bjorkholm saat konferensi pers.

Ia menambahkan bahwa keputusan itu bisa direvisi apabila terjadi perubahan sewaktu melakukan penelitian atau apabila varian baru mengubah pandemi. Anak-anak yang masuk ke dalam kategori berisiko tinggi, sudah bisa mendapatkan vaksin.

Swedia melaporkan lebih dari 40.000 kasus baru pada 26 Januari, salah satu angka harian tertinggi selama pandemi, meski jumlah tes Covid-19 terbatas. Sementara gelombang keempat mencetak rekor kasus harian, sistem kesehatan tidak menanggung beban yang sama seperti gelombang sebelumnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Siak Siap Tampil di Pekan Kebudayaan Nasional

Pada Kamis, 101 pasien Covid-19 membutuhkan perawatan intensif, jauh di bawah 400 lebih selama musim semi 2021. Secara kumulatif, hampir 16.000 orang di Swedia meninggal karena Covid-19 sejak pandemi melanda.

Pemerintah Swedia memperluas pembatasan Covid-19, termasuk jam buka terbatas di restoran dan batas kehadiran di dalam ruangan, selama dua pekan. Akan tetapi, pemerintah berharap dapat mencabut aturan tersebut pada 9 Februari.

- Advertisement -

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Swedia memutuskan untuk tidak merekomendasikan vaksin Covid-19 bagi anak-anak berusia 5-11 tahun. Alasannya bahwa manfaat vaksin tidak lebih besar ketimbang risikonya.

"Berbekal pengetahuan yang kami miliki saat ini, bahwa anak-anak berisiko kecil penyakit parah, kami tidak melihat manfaat yang jelas dari memvaksin mereka," kata pejabat Badan Kesehatan Britta Bjorkholm saat konferensi pers.

Ia menambahkan bahwa keputusan itu bisa direvisi apabila terjadi perubahan sewaktu melakukan penelitian atau apabila varian baru mengubah pandemi. Anak-anak yang masuk ke dalam kategori berisiko tinggi, sudah bisa mendapatkan vaksin.

Swedia melaporkan lebih dari 40.000 kasus baru pada 26 Januari, salah satu angka harian tertinggi selama pandemi, meski jumlah tes Covid-19 terbatas. Sementara gelombang keempat mencetak rekor kasus harian, sistem kesehatan tidak menanggung beban yang sama seperti gelombang sebelumnya.

Baca Juga:  PCR Lakukan Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru 2020 secara Daring

Pada Kamis, 101 pasien Covid-19 membutuhkan perawatan intensif, jauh di bawah 400 lebih selama musim semi 2021. Secara kumulatif, hampir 16.000 orang di Swedia meninggal karena Covid-19 sejak pandemi melanda.

Pemerintah Swedia memperluas pembatasan Covid-19, termasuk jam buka terbatas di restoran dan batas kehadiran di dalam ruangan, selama dua pekan. Akan tetapi, pemerintah berharap dapat mencabut aturan tersebut pada 9 Februari.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari