PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Di masa pandemi Covid-19, PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pekanbaru (Bank Pekanbaru) justru meraih laba. Laba Bank Pekanbaru mencapai Rp600 juta selama tahun 2020. Sementara pada 2019, bank pelat merah ini masih rugi Rp273 juta.
"Dengan semakin membaiknya BPR Pekanbaru, diharapkan semakin meningkat kepercayaan masyarakat Kota Pekanbaru untuk menyimpan dana di BPR Pekanbaru," ujar Direktur Utama BPR Pekanbaru, Akhmad Fauzi Lindung kepada Riau Pos, Kamis (28/1).
Sehari sebelumnya, direksi BPR Pekanbaru melaporkan kinerja dan hasil yang diraih bank pelat merah ini kepada Pemko Pekanbaru. Hadir Wali Kota Pekanbaru Dr Firdaus dan Asisten II Setko Pekanbaru El Syabrina dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) itu. Rapat yang dihadiri juga jajaran komisaris itu mendapatkan sambutan baik dari Wali Kota.
Sebab, di masa direksi sebelumnya saat dia menjadi wali kota, bank ini belum pernah mendapatkan laba. Kondisi Covid-19 saat dunia usaha lesu juga menjadikan banyak perbankan juga lesu. Tapi tidak pada BPR Pekanbaru. "Makanya patut kita apresiasi kinerja yang dihasilkan ini," ujar Firdaus.
Dari laba yang didapat, sebanyak 80 persen laba akan dialokasikan untuk penambahan modal. Sementara 20 persen lagi diberikan kepada komisaris, direksi dan karyawan BPR Pekanbaru. Bank pelat merah ini memang terus berbenah. Jumlah aset bertambah. Dana pihak ketiga (DPK) meningkat. Ini menunjukkan semakin tumbuh tingkat kepercayaan masyarakat terhadap PT BPR Pekanbaru.
Aset perusahaan 2020 tumbuh 25 persen menjadi Rp34,89 miliar dibanding aset perusahaan tahun 2019 hanya Rp27,9 miliar. Rasio kredit bermasalah tahun 2020 (NPL) turun menjadi 4,15 persen dari tahun 2019 sebesar 18,32 persen. Jumlah kredit bermasalah tahun 2020 juga turun menjadi Rp914 juta dari sebelumnya sebesar Rp2,79 miliar tahun 2019.(muh)
Jumlah simpanan masyarakat tahun 2020 tumbuh 25 persen menjadi Rp28,4 miliar dari sebelumnya hanya Rp22,83 M pada tahun 2019. Outstanding kredit 2020 tumbuh 44 persen menjadi Rp22,05 miliar dari tahun 2019 yang hanya Rp15,24 miliar.
Dirut BPR Pekanbaru, Akhmad Fauzi Lindung menyebutkan, pada tahun 2021 ini PT BPR Pekanbaru akan melakukan pengembangan. Pihaknya akan bekerja sama dengan salah satu lembaga fintech untuk penyaluran kredit digital dan bekerja sama dengan institusi pendidikan dalam pendampingan mengelola UMKM di Kota Pekanbaru.
"Itu kami lakukan demi terwujudnya SMART UMKM sesuai dengan visi misi Bapak Wali Kota Pekanbaru mendukung ekonomi kerakyatan yang berbasis smart city madani," ujarnya.(muh)