Jumat, 20 September 2024

Kurangi Sampah Plastik, Penghulu Kampung Diminta Buat Bank Sampah

SIAK (RIAUPOS.CO) —  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) gencar mengurangi sampah plastik. Bahkan mengimbau sampai di tingkat kampung untuk turun berperan.

Untuk itu, Bupati Siak Alfedri menginstruksikan Penghulu Kampung untuk membuat bank sampah guna mengurangi sampah plastik.

"Untuk mengatasi sampah plastik, setiap penghulu kampung agar membuat bank sampah yang diharapkan dapat dikelola dengan baik. Bagi sampah organik di buang ke tempat pembuangan sampah akhir," jelas Alfedri, Jumat (27/12).

Dirinya mengingatkan penghulu kampung dalam pengelolaan bank sampah memperhatikan manajemen pengelolaan dan programnya, sehingga masyarakat menjadi paham dalam memilah  sampah rumah tangga.Untuk sampah plastik harus terpisah dengan sampah yang lain.

- Advertisement -

Dikatakan Alfedri bahwa sampah plastik itu memiliki nilai jual.Oleh bank sampah harus di beli dulu dari masyarakat, kemudian diolah dengan baik. Dan sudah ada yang mengelola seperti Kecamatan Tualang.

Baca Juga:  Catat, Vaksin Dosis Ketiga Bukan untuk Masyarakat Umum

Saat ini di lingkungan kantor Pemkab Siak sebut Alfedri, tidak lagi menggunakan minuman kemasan botol plastik. Ini salah satu cara untuk mengurangi sampah plastik. Bahkan di sekolah juga tidak menggunakan minuman dari plastik. Karena telah di imbau setiap siswa tidak menggunakan bahan plastik.

- Advertisement -

"Dengan komitmen pengurangan sampah plastik , maka tidak ada lagi plastik ditemukan dalam tong sampah," ujarnya.(wik)

SIAK (RIAUPOS.CO) —  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) gencar mengurangi sampah plastik. Bahkan mengimbau sampai di tingkat kampung untuk turun berperan.

Untuk itu, Bupati Siak Alfedri menginstruksikan Penghulu Kampung untuk membuat bank sampah guna mengurangi sampah plastik.

"Untuk mengatasi sampah plastik, setiap penghulu kampung agar membuat bank sampah yang diharapkan dapat dikelola dengan baik. Bagi sampah organik di buang ke tempat pembuangan sampah akhir," jelas Alfedri, Jumat (27/12).

Dirinya mengingatkan penghulu kampung dalam pengelolaan bank sampah memperhatikan manajemen pengelolaan dan programnya, sehingga masyarakat menjadi paham dalam memilah  sampah rumah tangga.Untuk sampah plastik harus terpisah dengan sampah yang lain.

Dikatakan Alfedri bahwa sampah plastik itu memiliki nilai jual.Oleh bank sampah harus di beli dulu dari masyarakat, kemudian diolah dengan baik. Dan sudah ada yang mengelola seperti Kecamatan Tualang.

Baca Juga:  Cerita Wajib Militer Pro-Rusia di Donbas yang Tak Dilatih Bertempur

Saat ini di lingkungan kantor Pemkab Siak sebut Alfedri, tidak lagi menggunakan minuman kemasan botol plastik. Ini salah satu cara untuk mengurangi sampah plastik. Bahkan di sekolah juga tidak menggunakan minuman dari plastik. Karena telah di imbau setiap siswa tidak menggunakan bahan plastik.

"Dengan komitmen pengurangan sampah plastik , maka tidak ada lagi plastik ditemukan dalam tong sampah," ujarnya.(wik)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari