Kamis, 10 April 2025

Ibu Kota Pindah, Jakarta Jangan Redup

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim) secara teknis diprediksi akan berlangsung pada 2024. Namun gegap gempita perpindahan itu sudah terasa sejak Senin (26/8), setelah Presiden Jokowi mengumumkan secara resmi.

Perpindahan ibu kota itu tentu saja Jakarta akan kehilangan label daerah khusus ibu kota (DKI)-nya. Untuk itu, perlu ada upaya dari pemerintah agar Jakarta tidak meredup setelah ibu kota pindah ke Kaltim.

Anggota Komisi II DPR Achmad Baidowi mengatakan, pemindahan ibu kota sekaligus menghentikan polemik dan perdebatan selama ini. Selanjutnya pemerintah harus bisa meniru pola negara-negara lain ketika melakukan pemindahan ibu kota.

"Seperti Brasil, Australia, India, Myanmar, bahkan Turki," ujar Baidowi kepada wartawan, Selasa (27/8).

Baca Juga:  AMSI Kembali Menggelar Indonesian Digital Conference 2020

Selanjutnya, kata Wasekjen PPP itu, yang harus dipikirkan adalah mengenai tata ruang, serta pengendalian kepadatan penduduk. Menurutnya, di Kalimantan Timur jangan sampai seperti DKI Jakata yang banyak masalah seperti, banjir, polusi. Pemerintah perlu menyiapkan kajian-kajian tersebut dengan matang.

"Kota baru jangan sampai mengulang persoalan serupa yang melanda Jakarta seperti; macet, banjir, polusi, kepadatan. Karena tipikal masyarakat Indonesia biasanya mendekat kepada pusat aktivitas pemerintahan. Untuk itu, harus betul-betul ada pengendalian terhadap kawasan tersebut," kata mantan wartawan ini.

Aspek lain yang harus dipikirkan kemudian hari yakni penanganan Jakarta setelah tidak lagi menjadi ibu kota. Menjadikan pusat kota bisnis dan perdagangan harus jelas konsepnya. Jangan sampai nanti aktivitas bisnis dan perdagangan ikut mendekat ke kawasan ibu kota baru. "Nantinya malah Jakarta menjadi kota yang meredup," ungkapnya.

Baca Juga:  Dimarahi Ketua Fraksi di Hari Pertama Masuk Kantor

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim) secara teknis diprediksi akan berlangsung pada 2024. Namun gegap gempita perpindahan itu sudah terasa sejak Senin (26/8), setelah Presiden Jokowi mengumumkan secara resmi.

Perpindahan ibu kota itu tentu saja Jakarta akan kehilangan label daerah khusus ibu kota (DKI)-nya. Untuk itu, perlu ada upaya dari pemerintah agar Jakarta tidak meredup setelah ibu kota pindah ke Kaltim.

Anggota Komisi II DPR Achmad Baidowi mengatakan, pemindahan ibu kota sekaligus menghentikan polemik dan perdebatan selama ini. Selanjutnya pemerintah harus bisa meniru pola negara-negara lain ketika melakukan pemindahan ibu kota.

"Seperti Brasil, Australia, India, Myanmar, bahkan Turki," ujar Baidowi kepada wartawan, Selasa (27/8).

Baca Juga:  Riau Miliki 2.173 Guru Bersertifikasi Penggerak

Selanjutnya, kata Wasekjen PPP itu, yang harus dipikirkan adalah mengenai tata ruang, serta pengendalian kepadatan penduduk. Menurutnya, di Kalimantan Timur jangan sampai seperti DKI Jakata yang banyak masalah seperti, banjir, polusi. Pemerintah perlu menyiapkan kajian-kajian tersebut dengan matang.

"Kota baru jangan sampai mengulang persoalan serupa yang melanda Jakarta seperti; macet, banjir, polusi, kepadatan. Karena tipikal masyarakat Indonesia biasanya mendekat kepada pusat aktivitas pemerintahan. Untuk itu, harus betul-betul ada pengendalian terhadap kawasan tersebut," kata mantan wartawan ini.

Aspek lain yang harus dipikirkan kemudian hari yakni penanganan Jakarta setelah tidak lagi menjadi ibu kota. Menjadikan pusat kota bisnis dan perdagangan harus jelas konsepnya. Jangan sampai nanti aktivitas bisnis dan perdagangan ikut mendekat ke kawasan ibu kota baru. "Nantinya malah Jakarta menjadi kota yang meredup," ungkapnya.

Baca Juga:  Petenis yang Buka Skandal dengan Mantan Wakil PM Cina Dilaporkan Sudah Pulang

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Ibu Kota Pindah, Jakarta Jangan Redup

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim) secara teknis diprediksi akan berlangsung pada 2024. Namun gegap gempita perpindahan itu sudah terasa sejak Senin (26/8), setelah Presiden Jokowi mengumumkan secara resmi.

Perpindahan ibu kota itu tentu saja Jakarta akan kehilangan label daerah khusus ibu kota (DKI)-nya. Untuk itu, perlu ada upaya dari pemerintah agar Jakarta tidak meredup setelah ibu kota pindah ke Kaltim.

Anggota Komisi II DPR Achmad Baidowi mengatakan, pemindahan ibu kota sekaligus menghentikan polemik dan perdebatan selama ini. Selanjutnya pemerintah harus bisa meniru pola negara-negara lain ketika melakukan pemindahan ibu kota.

"Seperti Brasil, Australia, India, Myanmar, bahkan Turki," ujar Baidowi kepada wartawan, Selasa (27/8).

Baca Juga:  DPR Minta Ada Evaluasi Mendasar dengan Maraknya Peredaran Narkoba di LP

Selanjutnya, kata Wasekjen PPP itu, yang harus dipikirkan adalah mengenai tata ruang, serta pengendalian kepadatan penduduk. Menurutnya, di Kalimantan Timur jangan sampai seperti DKI Jakata yang banyak masalah seperti, banjir, polusi. Pemerintah perlu menyiapkan kajian-kajian tersebut dengan matang.

"Kota baru jangan sampai mengulang persoalan serupa yang melanda Jakarta seperti; macet, banjir, polusi, kepadatan. Karena tipikal masyarakat Indonesia biasanya mendekat kepada pusat aktivitas pemerintahan. Untuk itu, harus betul-betul ada pengendalian terhadap kawasan tersebut," kata mantan wartawan ini.

Aspek lain yang harus dipikirkan kemudian hari yakni penanganan Jakarta setelah tidak lagi menjadi ibu kota. Menjadikan pusat kota bisnis dan perdagangan harus jelas konsepnya. Jangan sampai nanti aktivitas bisnis dan perdagangan ikut mendekat ke kawasan ibu kota baru. "Nantinya malah Jakarta menjadi kota yang meredup," ungkapnya.

Baca Juga:  Riau Miliki 2.173 Guru Bersertifikasi Penggerak

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim) secara teknis diprediksi akan berlangsung pada 2024. Namun gegap gempita perpindahan itu sudah terasa sejak Senin (26/8), setelah Presiden Jokowi mengumumkan secara resmi.

Perpindahan ibu kota itu tentu saja Jakarta akan kehilangan label daerah khusus ibu kota (DKI)-nya. Untuk itu, perlu ada upaya dari pemerintah agar Jakarta tidak meredup setelah ibu kota pindah ke Kaltim.

Anggota Komisi II DPR Achmad Baidowi mengatakan, pemindahan ibu kota sekaligus menghentikan polemik dan perdebatan selama ini. Selanjutnya pemerintah harus bisa meniru pola negara-negara lain ketika melakukan pemindahan ibu kota.

"Seperti Brasil, Australia, India, Myanmar, bahkan Turki," ujar Baidowi kepada wartawan, Selasa (27/8).

Baca Juga:  AMSI Kembali Menggelar Indonesian Digital Conference 2020

Selanjutnya, kata Wasekjen PPP itu, yang harus dipikirkan adalah mengenai tata ruang, serta pengendalian kepadatan penduduk. Menurutnya, di Kalimantan Timur jangan sampai seperti DKI Jakata yang banyak masalah seperti, banjir, polusi. Pemerintah perlu menyiapkan kajian-kajian tersebut dengan matang.

"Kota baru jangan sampai mengulang persoalan serupa yang melanda Jakarta seperti; macet, banjir, polusi, kepadatan. Karena tipikal masyarakat Indonesia biasanya mendekat kepada pusat aktivitas pemerintahan. Untuk itu, harus betul-betul ada pengendalian terhadap kawasan tersebut," kata mantan wartawan ini.

Aspek lain yang harus dipikirkan kemudian hari yakni penanganan Jakarta setelah tidak lagi menjadi ibu kota. Menjadikan pusat kota bisnis dan perdagangan harus jelas konsepnya. Jangan sampai nanti aktivitas bisnis dan perdagangan ikut mendekat ke kawasan ibu kota baru. "Nantinya malah Jakarta menjadi kota yang meredup," ungkapnya.

Baca Juga:  Lawan Arus

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari