DUMAI (RIAUPOS.CO) – Ruang perawatan Covid 19 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai terisi penuh sejak sepekan terakhir. Manajemen RSUD Dumai terpaksa mendirikan dua tenda darurat berkapasitas 10 tempat tidur di depan Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mengantisipasi terus berdatangannya pasien baru.
Direktur RSUD Dumai, drg Ridhonaldi mengatakan, ruang perawatan mulai terisi penuh seiring meroketnya angka kasus Covid-19 yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir. Managemen mengambil kebijakan menggunakan ruangan IGD sebagai cadangan. Dan kondisinya saat ini juga penuh.
"Baru kali ini ruangan penuh sejak pandemi Covid terjadi. Padahal kami sudah menambah ruangan perawatan. Baik ruang ICU maupun perawatan," kata Ridhonaldi, Selasa (27/7).
Saat ini RSUD memiliki 7 ruang perawatan ICU Covid dan 72 ruang perawatan biasa. Jumlah ini jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan awal terjadinya pandemi.
"Prinsipnya, meski ruang perawatan penuh, kami tak boleh menolak pasien yang memerlukan perawatan yang datang dan dirujuk ke RSUD Dumai. Sebagai alternatif, kami dirikan tenda darurat di depan ruang IGD," kata mantan dokter tim sepakbola Persemai Dumai ini.
Fungsi tenda darurat ini, kata Ridho, untuk observasi seluruh pasien yang datang. Untuk kemudian dipilah-pilah apakah pasien biasa atau pasien Covid. Apakah memerlukan perawatan intensif dan segera.
"Tenda darurat ini gunanya untuk memilah sebelum kami masukkan ke ruangan. Kami observasi sambil kami lihat perkembangannya. Mana-mana yang nanti pasien yang benar-benar harus dimasukkan ke IGD atau bisa langsung kami masukkan ke ruang perawatan Covid-19," lanjut Ridho.
Agar jumlah pasien Covid-19 yang dirujuk ke RSUD tidak bertambah signifikan, Ridho mengimbau masyarakat agar mematuhi aturan dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 demi menekan angka laju penularan Covid-19.
"Patuhi Prokes Covid-19 dan taat pada PPKM Darurat, harus taat betul. Ini kuncinya," imbau Ridho.
Berdasarkan data terakhir perkembangan Covid-19 di Kota Dumai pada Senin (26/7) terjadi penambahan 107 kasus positif.((rpg/egp)