Rabu, 18 September 2024

Jangan Terpengaruh Hoaks Vaksin Covid-19

(RIAUPOS.CO) – Antusias masyarakat di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) untuk mengikuti vaksinasi massal Covid-19 secara nasional  masih tinggi. Apalagi vaksinasi yang diinisiasi Polres bekerja sama Pemkab Rohul di 23 titik lokasi di 16 Kecamatan se-Rohul diikuti antusias masyarakat.

Namun masih ditemui sekelompok masyarakat di Negeri Seribu Suluk ini, yang tidak mau disuntik vaksin. Akibat terpengaruh informasi berita bohong atau hoaks mengenai kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) setelah vaksinasi Covid-19 di media sosial (medsos).

‘’Saya mengimbau seluruh elemen masyarakat dan stakeholder  dapat menghentikan penyebaran berita-berita tidak benar soal vaksin Covid-19. Saya minta rekan-rekan wartawan bantu pemerintah, dalam menyampaikan informasikan dan edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat melalui berita yang benar soal vaksinasi Covid-19 aman untuk kesehatan dan kehalalannya. Stop hoaks tentang vaksinasi Covid-19,’’ ungkap Bupati Rohul H Sukiman.

Baca Juga:  Suami Tega Bacok Istri

Diakuinya, pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat dan pemerintah daerah. Makanya rekan-rekan wartawan sebagai mitra kerja pemerintah untuk bersama-sama menekan penularan Covid-19 terutama dalam menyajikan informasi yang valid untuk menangkal hoaks soal vaksin di tengah masyarakat, demi membangun Rohul yang lebih maju.

- Advertisement -

Sukiman menjelaskan, jika ada hoaks tentang vaksin Covid-19, sebaiknya bertanya kepada orang-orang yang berkompeten. Bagi yang ragu dan tidak percaya, tanya kepada dokter yang bisa menjelaskan vaksin secara keseluruhan. ‘’Saya minta melalui tulisan wartawan dapat memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat bahwa vaksin aman untuk kesehatan,’’ harapnya.(adv)

 

(RIAUPOS.CO) – Antusias masyarakat di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) untuk mengikuti vaksinasi massal Covid-19 secara nasional  masih tinggi. Apalagi vaksinasi yang diinisiasi Polres bekerja sama Pemkab Rohul di 23 titik lokasi di 16 Kecamatan se-Rohul diikuti antusias masyarakat.

Namun masih ditemui sekelompok masyarakat di Negeri Seribu Suluk ini, yang tidak mau disuntik vaksin. Akibat terpengaruh informasi berita bohong atau hoaks mengenai kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) setelah vaksinasi Covid-19 di media sosial (medsos).

‘’Saya mengimbau seluruh elemen masyarakat dan stakeholder  dapat menghentikan penyebaran berita-berita tidak benar soal vaksin Covid-19. Saya minta rekan-rekan wartawan bantu pemerintah, dalam menyampaikan informasikan dan edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat melalui berita yang benar soal vaksinasi Covid-19 aman untuk kesehatan dan kehalalannya. Stop hoaks tentang vaksinasi Covid-19,’’ ungkap Bupati Rohul H Sukiman.

Baca Juga:  Pisah Ranjang Sudah Setahun

Diakuinya, pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat dan pemerintah daerah. Makanya rekan-rekan wartawan sebagai mitra kerja pemerintah untuk bersama-sama menekan penularan Covid-19 terutama dalam menyajikan informasi yang valid untuk menangkal hoaks soal vaksin di tengah masyarakat, demi membangun Rohul yang lebih maju.

Sukiman menjelaskan, jika ada hoaks tentang vaksin Covid-19, sebaiknya bertanya kepada orang-orang yang berkompeten. Bagi yang ragu dan tidak percaya, tanya kepada dokter yang bisa menjelaskan vaksin secara keseluruhan. ‘’Saya minta melalui tulisan wartawan dapat memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat bahwa vaksin aman untuk kesehatan,’’ harapnya.(adv)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari