Kamis, 19 September 2024

Operasi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suatu hari Lia (12) mengalami gejala usus buntu. Oleh karena itu, kedua orang tuanya membawa Lia ke rumah sakit agar dapat segera ditangani.

Dokter mengatakan, Lia mengalamiradang usus buntu yang mengharuskannya untuk operasi. Jika tidak segera dioperasi, usus buntu yang meradang bisa pecah dan menyebabkan infeksi ke selaput dinding perut.

Kedua orang tua Lia pun menyetujui untuk melaksanakan operasi. Memang, sudah beberapa hari ini, Lia sering menangis sambil memegang  perutnya. Mereka tidak ingin, kondisi Lia bertambah parah.

Saat akan dilaksanakan operasi, Lia terlebih dulu dibius total agar tidak merasakan sakit sama sekali. Lia pun tertidur pulas saat operasi berlangsung dan tidak sadarkan diri.

- Advertisement -
Baca Juga:  Polri Minta Segera Eksekusi Terpidana Mati Kasus Narkoba

Sesudah operasi, Lia kembali ke ruangannya. Di sana sudah ada kakak laki-lakinya Reyhan dan ibu yang menemani Lia sampai sadar.

Reyhan melihat Lia membuka matanya saat baru tersadar. Ia melihat mata Lia yang nampak kebingungan, dan melirik ke sana kemari. Pelan-pelan, ia membisikkan sesuatu ke telinga Lia.

- Advertisement -

Alih-alih membalas perkataan Reyhan, Lia justru berteriak menangis sekencang-kencangnya. Ia juga mengucapkan jika ia belum siap untuk mati. Teriakan Lia membuat terkejut ibu yang langsung panik.

Ternyata Reyhan membisikkan “Ma Robbuka??” saat Lia baru saja terbangun, dan Lia mengira sudah berada di dunia lain dan berhadapan dengan malaikat Munkar dan Nakir.

“Bercanda, Bu,” tukas Reyhan cengar-cengir.(anf)

Baca Juga:  Malaysia Siapkan 11 Penjara untuk Menghukum Pelanggar Lockdown

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suatu hari Lia (12) mengalami gejala usus buntu. Oleh karena itu, kedua orang tuanya membawa Lia ke rumah sakit agar dapat segera ditangani.

Dokter mengatakan, Lia mengalamiradang usus buntu yang mengharuskannya untuk operasi. Jika tidak segera dioperasi, usus buntu yang meradang bisa pecah dan menyebabkan infeksi ke selaput dinding perut.

Kedua orang tua Lia pun menyetujui untuk melaksanakan operasi. Memang, sudah beberapa hari ini, Lia sering menangis sambil memegang  perutnya. Mereka tidak ingin, kondisi Lia bertambah parah.

Saat akan dilaksanakan operasi, Lia terlebih dulu dibius total agar tidak merasakan sakit sama sekali. Lia pun tertidur pulas saat operasi berlangsung dan tidak sadarkan diri.

Baca Juga:  Polri Minta Segera Eksekusi Terpidana Mati Kasus Narkoba

Sesudah operasi, Lia kembali ke ruangannya. Di sana sudah ada kakak laki-lakinya Reyhan dan ibu yang menemani Lia sampai sadar.

Reyhan melihat Lia membuka matanya saat baru tersadar. Ia melihat mata Lia yang nampak kebingungan, dan melirik ke sana kemari. Pelan-pelan, ia membisikkan sesuatu ke telinga Lia.

Alih-alih membalas perkataan Reyhan, Lia justru berteriak menangis sekencang-kencangnya. Ia juga mengucapkan jika ia belum siap untuk mati. Teriakan Lia membuat terkejut ibu yang langsung panik.

Ternyata Reyhan membisikkan “Ma Robbuka??” saat Lia baru saja terbangun, dan Lia mengira sudah berada di dunia lain dan berhadapan dengan malaikat Munkar dan Nakir.

“Bercanda, Bu,” tukas Reyhan cengar-cengir.(anf)

Baca Juga:  Saingi Zoom, Microsoft Teams Gratiskan 24 Jam Layanan Video Conference

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari