Jumat, 20 September 2024

Tanoto Foundation Ciptakan Inovasi Metode Pembelajaran

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Era digital seperti sekarang ini, para guru dituntut untuk lebih kreatif agar proses belajar mengajar bisa berjalan efektif seiring dengan pandemi Covid-19. Pasalnya saat ini kegiatan belajar mengajar berubah menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Terkait kondisi tersebut, Tanoto Foundation sebagai organisasi filantropi independen peduli dengan upaya-upaya memajukan mutu pendidikan di Indonesia. Salah bentuk kepedulian tersebut adalah dengan menginisiasi program pengembangan inovasi untuk kualitas pembelajaran (Pintar).

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, pihaknya mendukung penuh upaya yang dilakukan Tanoto Foundation melalui Program Pintar. Ia mengatakan di zaman yang serba digital dan transparan, ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompetitif perlu didorong untuk menghasilkan generasi muda yang berdaya saing.

"Melalui program Pintar ini telah menunjukkan perubahan-perubahan praktik, baik dalam pembelajaran, manajemen berbasis sekolah dan budaya baca di tingkat SD/MI, serta SMP/MTS di Provinsi Riau," ujar Gubernur Syamsuar pada kegiatan peluncuran Booklet Lentera Harapan di Gedung Daerah Riau, Kamis (27/1).

- Advertisement -
Baca Juga:  Chintami Dampingi Almafilia di Pemakaman Oddie Agam

Gubri Syamsuar menambahkan, melalui program Pintar, Provinsi Riau dapat membangun sebuah sistem yang berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan menengah pertama di sekolah-sekolah regular dan sekolah keagamaan.

"Semoga keselarasan dalam bersinergi ini dapat bertahan lama. Kami berharap, dengan terdongkraknya setiap potensi yang dimiliki oleh anak-anak Riau melalui Program Pintar ini, terangkat pula taraf hidup dan kesetaraan dalam memperoleh pendidikan. Semoga buklet ini dapat menjadi ruang untuk berdialog soal isu dan mutu pendidikan di Provinsi Riau," jelas Gubri Syamsuar.

- Advertisement -

CEO Global Tanoto Foundation Dr J Satrijo Tanudjojo menambahkan, pendidikan merupakan pondasi utama untuk membangun masa depan anak-anak bangsa. Secara langsung masa depan pembangunan Indonesia ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia.

Baca Juga:  Kerja dengan Tulus, Pekerjaan Berat Jadi Ringan

"Tantangan pendidikan dasar di Indonesia berakar dari berbagai dimensi, di antaranya pengembangan materi ajar yang belum tepat sasaran, kurangnya minat baca anak didik, serta lemahnya struktur dan kapasitas kepemimpinan sekolah. Dengan hadirnya Program Pintar ini, kami berkolaborasi dengan pemerintah dan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) untuk terus mendorong peningkatan mutu pendidikan guru," ucapnya. Perjalanan transformasi dan inovasi pendidikan oleh para guru yang didampingi Tanoto Foundation ini terekam dalam booklet "Lentera Harapan: Kisah Inspiratif Pendidikan dari Bumi Lancang Kuning" yang diluncurkan di gedung daerah Riau.(sol)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Era digital seperti sekarang ini, para guru dituntut untuk lebih kreatif agar proses belajar mengajar bisa berjalan efektif seiring dengan pandemi Covid-19. Pasalnya saat ini kegiatan belajar mengajar berubah menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Terkait kondisi tersebut, Tanoto Foundation sebagai organisasi filantropi independen peduli dengan upaya-upaya memajukan mutu pendidikan di Indonesia. Salah bentuk kepedulian tersebut adalah dengan menginisiasi program pengembangan inovasi untuk kualitas pembelajaran (Pintar).

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, pihaknya mendukung penuh upaya yang dilakukan Tanoto Foundation melalui Program Pintar. Ia mengatakan di zaman yang serba digital dan transparan, ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompetitif perlu didorong untuk menghasilkan generasi muda yang berdaya saing.

"Melalui program Pintar ini telah menunjukkan perubahan-perubahan praktik, baik dalam pembelajaran, manajemen berbasis sekolah dan budaya baca di tingkat SD/MI, serta SMP/MTS di Provinsi Riau," ujar Gubernur Syamsuar pada kegiatan peluncuran Booklet Lentera Harapan di Gedung Daerah Riau, Kamis (27/1).

Baca Juga:  Chintami Dampingi Almafilia di Pemakaman Oddie Agam

Gubri Syamsuar menambahkan, melalui program Pintar, Provinsi Riau dapat membangun sebuah sistem yang berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan menengah pertama di sekolah-sekolah regular dan sekolah keagamaan.

"Semoga keselarasan dalam bersinergi ini dapat bertahan lama. Kami berharap, dengan terdongkraknya setiap potensi yang dimiliki oleh anak-anak Riau melalui Program Pintar ini, terangkat pula taraf hidup dan kesetaraan dalam memperoleh pendidikan. Semoga buklet ini dapat menjadi ruang untuk berdialog soal isu dan mutu pendidikan di Provinsi Riau," jelas Gubri Syamsuar.

CEO Global Tanoto Foundation Dr J Satrijo Tanudjojo menambahkan, pendidikan merupakan pondasi utama untuk membangun masa depan anak-anak bangsa. Secara langsung masa depan pembangunan Indonesia ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia.

Baca Juga:  Mantan Sekdaprov Yan Prana Kembali Jalani Sidang di PN Pekanbaru

"Tantangan pendidikan dasar di Indonesia berakar dari berbagai dimensi, di antaranya pengembangan materi ajar yang belum tepat sasaran, kurangnya minat baca anak didik, serta lemahnya struktur dan kapasitas kepemimpinan sekolah. Dengan hadirnya Program Pintar ini, kami berkolaborasi dengan pemerintah dan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) untuk terus mendorong peningkatan mutu pendidikan guru," ucapnya. Perjalanan transformasi dan inovasi pendidikan oleh para guru yang didampingi Tanoto Foundation ini terekam dalam booklet "Lentera Harapan: Kisah Inspiratif Pendidikan dari Bumi Lancang Kuning" yang diluncurkan di gedung daerah Riau.(sol)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari