Kamis, 12 September 2024

Demokrat Tak Setuju Adanya Pengelompokan Ormas

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berencana akan mengelompokan organisasi kemasyarakatan (ormas). Nantinya ormas yang membantu pemerintahan ‎akan digabungkan.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Partai Demokrat, Didik Mukrianto mengatakan penglompokan ormas ini akan menimbulkan kesenjangan sosial. Sebingga akan membuat suasana gaduh.

“Hati-hati dengan pengelompokan yang dilakukan justru akan menimbulkan kesenjangan perlakuan atau potensi tidak fair,” ujar Didik kepada wartawan, Rabu (27/11).

Didik mengatakan, takut adanya pengelompokan ini. Sebab dia takut adanya penglompokan ini berpotensi bertabrakan dengan demokrasi yang sudah terbangun sejak lama.

- Advertisement -

‎”Jangan sampai terjadi pergeseran paradigma, sehingga ormas diposisikan sebagai potensi ancaman,” katanya.

Didik juga menakutkan adanya penglompokan ini timbul permasalahan buruk. Seperti meningkatnya intoleransi. Apalagi pengelompokan ormas sama saja mengecilkan ormas yang tidak membantu pemerintah.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pernikahan Zaskia Gotik Hanya Dihadiri 10 Orang

“Jadi perlakukan mereka (ormas) secara sama dan adil, jangan dikotak-kotakkan,” ungkapnya.

Sekadar diketahui, Mendagri Tito Karnavian mengatakan akan membagi ormas ke dalam tiga kelompok. Dua di antaranya adalah ormas yang bisa membantu program pemerintah dan juga memberikan kritik yang membangun kepada negara.

Tito mengatakan, dua tipe ormas itu ada kelompok ormas yang berdampak negatif untuk negara. Misalnya ormas-ormas yang berusaha mengganti nilai-nilai Pancasila dengan paham mereka.‎

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berencana akan mengelompokan organisasi kemasyarakatan (ormas). Nantinya ormas yang membantu pemerintahan ‎akan digabungkan.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Partai Demokrat, Didik Mukrianto mengatakan penglompokan ormas ini akan menimbulkan kesenjangan sosial. Sebingga akan membuat suasana gaduh.

“Hati-hati dengan pengelompokan yang dilakukan justru akan menimbulkan kesenjangan perlakuan atau potensi tidak fair,” ujar Didik kepada wartawan, Rabu (27/11).

Didik mengatakan, takut adanya pengelompokan ini. Sebab dia takut adanya penglompokan ini berpotensi bertabrakan dengan demokrasi yang sudah terbangun sejak lama.

‎”Jangan sampai terjadi pergeseran paradigma, sehingga ormas diposisikan sebagai potensi ancaman,” katanya.

Didik juga menakutkan adanya penglompokan ini timbul permasalahan buruk. Seperti meningkatnya intoleransi. Apalagi pengelompokan ormas sama saja mengecilkan ormas yang tidak membantu pemerintah.

Baca Juga:  Jumat Berkah Kodim 0320/Dumai Serahkan Bantuan

“Jadi perlakukan mereka (ormas) secara sama dan adil, jangan dikotak-kotakkan,” ungkapnya.

Sekadar diketahui, Mendagri Tito Karnavian mengatakan akan membagi ormas ke dalam tiga kelompok. Dua di antaranya adalah ormas yang bisa membantu program pemerintah dan juga memberikan kritik yang membangun kepada negara.

Tito mengatakan, dua tipe ormas itu ada kelompok ormas yang berdampak negatif untuk negara. Misalnya ormas-ormas yang berusaha mengganti nilai-nilai Pancasila dengan paham mereka.‎

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari