ROKAN HILIR (RIAUPOS.CO) – Keberadaan hymne dan mars Rokan Hilir telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam setiap kegiatan yang digelar secara resmi. Baik ditingkat kabupaten, kelurahan maupun sampai di tingkat kepenghuluan (desa).
Hymne dan mars Rohil tersebut diketahui merupakan buah karya dari tokoh budaya sekaligus veteran almarhum Misran Rais, yang mana pada setiap bait dari hymne dan mars Rohil tersebut sarat dengan pesan-pesan yang mengandung peringatan terhadap sejarah asal Rohil, mengajak bersemangat untuk membangun daerah, saling bersatu padu mengisi pembangunan dan sebagainya.
DPRD Rohil sebagai manifestasi masyarakat menangkap pentingnya keberadaan hymne dan mars tersebut yang tentunya seiring dan sejalan dengan harapan masyarakat luas, agar perlu keberadaannya diperkuat, disahkan fungsi atau pemanfaatannya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Untuk itu DPRD menginisiasi lahirnya Ranperda Hymne dan Mars Rohil tersebut, sebagai hak inisiatif dari kalangan dewan pada tahun ini. Rangkaian tahapan yang diperlukan sesuai dengan mekanisme yang ada telah berjalan.
"Intinya kami semua sepakat dan mendorong agar ranperda ini dapat segera disahkan," kata Anggota DPRD Rohil Zulkifli SAg, Selasa (26/10). Ia menuturkan, memang selama ini keberadan hymne dan mars tersebut kerap terdengar terutama pada kegiatan resmi.
Karena itu tidak ada salahnya jika pada saat sekarang diperkuat lagi sehingga kedepan tetap dipertahankan dan melekat sebagai salah satu ciri khas yang ada di Rohil. Mengingat sejauh ini umumnya kabupaten/kota di Riau tidak memiliki hymne atau mars seperti yang ada di Rohil.
Tahapan yang telah dilaksanakan seperti komunikasi terkait inisiatif, pengusulan oleh Bapemperda DPRD Rohil, selanjutnya penyampaian usulan ranperda, kemudian dilanjutkan dengan tahapan paripurna penyampaian tanggapan Bupati Rohil.
Seterusnya dilaksanakan penyampaian pandangan fraksi-fraksi terhadap tanggapan Bupati Rohil terhadap ranperda hymne dan mars Rohil tersebut. Setelah itu dibentuk panitia khusus dan belakangan ini tinggal lagi memasuki tahap akhir sehingga diharapkan dalam waktu dekat dapat diagendakan paripurna pengesahan ranperda hymne dan mars Rohil sebagai perda.(adv)
ROKAN HILIR (RIAUPOS.CO) – Keberadaan hymne dan mars Rokan Hilir telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam setiap kegiatan yang digelar secara resmi. Baik ditingkat kabupaten, kelurahan maupun sampai di tingkat kepenghuluan (desa).
Hymne dan mars Rohil tersebut diketahui merupakan buah karya dari tokoh budaya sekaligus veteran almarhum Misran Rais, yang mana pada setiap bait dari hymne dan mars Rohil tersebut sarat dengan pesan-pesan yang mengandung peringatan terhadap sejarah asal Rohil, mengajak bersemangat untuk membangun daerah, saling bersatu padu mengisi pembangunan dan sebagainya.
- Advertisement -
DPRD Rohil sebagai manifestasi masyarakat menangkap pentingnya keberadaan hymne dan mars tersebut yang tentunya seiring dan sejalan dengan harapan masyarakat luas, agar perlu keberadaannya diperkuat, disahkan fungsi atau pemanfaatannya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Untuk itu DPRD menginisiasi lahirnya Ranperda Hymne dan Mars Rohil tersebut, sebagai hak inisiatif dari kalangan dewan pada tahun ini. Rangkaian tahapan yang diperlukan sesuai dengan mekanisme yang ada telah berjalan.
- Advertisement -
"Intinya kami semua sepakat dan mendorong agar ranperda ini dapat segera disahkan," kata Anggota DPRD Rohil Zulkifli SAg, Selasa (26/10). Ia menuturkan, memang selama ini keberadan hymne dan mars tersebut kerap terdengar terutama pada kegiatan resmi.
Karena itu tidak ada salahnya jika pada saat sekarang diperkuat lagi sehingga kedepan tetap dipertahankan dan melekat sebagai salah satu ciri khas yang ada di Rohil. Mengingat sejauh ini umumnya kabupaten/kota di Riau tidak memiliki hymne atau mars seperti yang ada di Rohil.
Tahapan yang telah dilaksanakan seperti komunikasi terkait inisiatif, pengusulan oleh Bapemperda DPRD Rohil, selanjutnya penyampaian usulan ranperda, kemudian dilanjutkan dengan tahapan paripurna penyampaian tanggapan Bupati Rohil.
Seterusnya dilaksanakan penyampaian pandangan fraksi-fraksi terhadap tanggapan Bupati Rohil terhadap ranperda hymne dan mars Rohil tersebut. Setelah itu dibentuk panitia khusus dan belakangan ini tinggal lagi memasuki tahap akhir sehingga diharapkan dalam waktu dekat dapat diagendakan paripurna pengesahan ranperda hymne dan mars Rohil sebagai perda.(adv)