Jumat, 28 November 2025
spot_img

Alokasi Anggaran Penanganan Covid-19 Menjadi Perhatian

ROHIL (RIAUPOS.CO) – Masih berlangsungnya pandemi Covid-19 memerlukan perhatian yang maksimal dari semua pihak tanpa terkecuali, termasuk dalam hal ini dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rokan Hilir (Rohil).

Sesuai dengan fungsinya yang berkaitan dengan kewenangan anggaran (budgetting), maka DPRD turut memberikan perhatian tinggi pada dukungan terhadap upaya, langkah-langkah yang berimbas pada percepatan penanganan Covid-19 di daerah.

Demikian terangkum dari penyampaian Wakil Ketua DPRD Rohil Abdullah pada saat rapat paripurna penyampaian Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Rohil tahun anggaran 2021, baru-baru ini di Bagansiapi-api. "Pergeseran untuk anggaran APBD Perubahan Rohil akan diarahkan untuk penanganan Covid-19.

Baca Juga:  Cina Siap Menang Lawan Virus Corona

 Sehingga bisa dikatakan selain diarahkan pada prioritas pembangunan daerah, kebijakan alokasi anggaran juga diarahkan kepada penanganan Pandemi Covid-19," kata Abdullah.

Ia menjelaskan, pemerintah daerah memang berkewajiban untuk mengalokasikan paling sedikit delapan persen Dana Alokasi Umum (DAU) untuk dukungan penanganan pandemi Covid-19 yang dialokasikan ke belanja kesehatan.

DPRD Rohil tentunya mendukung langkah-langkah yang diperlukan tidak hanya lewat kebijakan anggaran termasuk juga jika diperlukan adanya penguatan lewat peraturan atau yang berkaitan dengan fungsi legislasi. Selain itu pihaknya juga tentu menjalankan fungsi pengawasan agar langkah-langkah yang telah dilakukan pemerintah daerah dalam hal penanganan Covid-19 dapat dipastikan berjalan dengan baik dan tepat.

Dampak dari pandemi Covid-19 kata Abdullah memang cukup menimbulkan pengaruh yang luas terutama bagi masyarakat, apalagi pandemi berlangsung dalam waktu yang cukup lama hampir dua tahun.

Baca Juga:  Daftar Tunggu 5,1 Juta Orang, Hanya 50.630 JCH Diberangkatkan di 2022

Salah satu pengaruh yang paling nampak adalah penurunan produktivitas ataupun aktivitas ekonomi masyarakat. Pihaknya mendorong agar langkah yang diambil oleh pemerintah tidak hanya berkutat pada upaya percepatan penanganan Covid-19 saja tapi juga bagaimana mampu menghidupkan sektor-sektor perekonomian dan aktifitas sosial di tengah masyarakat agar kembali mengeliat.(adv)

ROHIL (RIAUPOS.CO) – Masih berlangsungnya pandemi Covid-19 memerlukan perhatian yang maksimal dari semua pihak tanpa terkecuali, termasuk dalam hal ini dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rokan Hilir (Rohil).

Sesuai dengan fungsinya yang berkaitan dengan kewenangan anggaran (budgetting), maka DPRD turut memberikan perhatian tinggi pada dukungan terhadap upaya, langkah-langkah yang berimbas pada percepatan penanganan Covid-19 di daerah.

Demikian terangkum dari penyampaian Wakil Ketua DPRD Rohil Abdullah pada saat rapat paripurna penyampaian Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Rohil tahun anggaran 2021, baru-baru ini di Bagansiapi-api. "Pergeseran untuk anggaran APBD Perubahan Rohil akan diarahkan untuk penanganan Covid-19.

Baca Juga:  Para Ahli Ungkap Karakter Virus Corona yang Ganas dan Mematikan

 Sehingga bisa dikatakan selain diarahkan pada prioritas pembangunan daerah, kebijakan alokasi anggaran juga diarahkan kepada penanganan Pandemi Covid-19," kata Abdullah.

Ia menjelaskan, pemerintah daerah memang berkewajiban untuk mengalokasikan paling sedikit delapan persen Dana Alokasi Umum (DAU) untuk dukungan penanganan pandemi Covid-19 yang dialokasikan ke belanja kesehatan.

- Advertisement -

DPRD Rohil tentunya mendukung langkah-langkah yang diperlukan tidak hanya lewat kebijakan anggaran termasuk juga jika diperlukan adanya penguatan lewat peraturan atau yang berkaitan dengan fungsi legislasi. Selain itu pihaknya juga tentu menjalankan fungsi pengawasan agar langkah-langkah yang telah dilakukan pemerintah daerah dalam hal penanganan Covid-19 dapat dipastikan berjalan dengan baik dan tepat.

Dampak dari pandemi Covid-19 kata Abdullah memang cukup menimbulkan pengaruh yang luas terutama bagi masyarakat, apalagi pandemi berlangsung dalam waktu yang cukup lama hampir dua tahun.

- Advertisement -
Baca Juga:  Lapas Pasirpengaraian Jadi Percontohan 

Salah satu pengaruh yang paling nampak adalah penurunan produktivitas ataupun aktivitas ekonomi masyarakat. Pihaknya mendorong agar langkah yang diambil oleh pemerintah tidak hanya berkutat pada upaya percepatan penanganan Covid-19 saja tapi juga bagaimana mampu menghidupkan sektor-sektor perekonomian dan aktifitas sosial di tengah masyarakat agar kembali mengeliat.(adv)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

ROHIL (RIAUPOS.CO) – Masih berlangsungnya pandemi Covid-19 memerlukan perhatian yang maksimal dari semua pihak tanpa terkecuali, termasuk dalam hal ini dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rokan Hilir (Rohil).

Sesuai dengan fungsinya yang berkaitan dengan kewenangan anggaran (budgetting), maka DPRD turut memberikan perhatian tinggi pada dukungan terhadap upaya, langkah-langkah yang berimbas pada percepatan penanganan Covid-19 di daerah.

Demikian terangkum dari penyampaian Wakil Ketua DPRD Rohil Abdullah pada saat rapat paripurna penyampaian Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Rohil tahun anggaran 2021, baru-baru ini di Bagansiapi-api. "Pergeseran untuk anggaran APBD Perubahan Rohil akan diarahkan untuk penanganan Covid-19.

Baca Juga:  Gambar Anak Riau di Uang Kertas Rp75 Ribu

 Sehingga bisa dikatakan selain diarahkan pada prioritas pembangunan daerah, kebijakan alokasi anggaran juga diarahkan kepada penanganan Pandemi Covid-19," kata Abdullah.

Ia menjelaskan, pemerintah daerah memang berkewajiban untuk mengalokasikan paling sedikit delapan persen Dana Alokasi Umum (DAU) untuk dukungan penanganan pandemi Covid-19 yang dialokasikan ke belanja kesehatan.

DPRD Rohil tentunya mendukung langkah-langkah yang diperlukan tidak hanya lewat kebijakan anggaran termasuk juga jika diperlukan adanya penguatan lewat peraturan atau yang berkaitan dengan fungsi legislasi. Selain itu pihaknya juga tentu menjalankan fungsi pengawasan agar langkah-langkah yang telah dilakukan pemerintah daerah dalam hal penanganan Covid-19 dapat dipastikan berjalan dengan baik dan tepat.

Dampak dari pandemi Covid-19 kata Abdullah memang cukup menimbulkan pengaruh yang luas terutama bagi masyarakat, apalagi pandemi berlangsung dalam waktu yang cukup lama hampir dua tahun.

Baca Juga:  Lebaran di Dubai, Anang dan Ashanty Merasa Kehilangan Aurel

Salah satu pengaruh yang paling nampak adalah penurunan produktivitas ataupun aktivitas ekonomi masyarakat. Pihaknya mendorong agar langkah yang diambil oleh pemerintah tidak hanya berkutat pada upaya percepatan penanganan Covid-19 saja tapi juga bagaimana mampu menghidupkan sektor-sektor perekonomian dan aktifitas sosial di tengah masyarakat agar kembali mengeliat.(adv)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari