Jumat, 20 September 2024

Magister Manajemen Pelita Indonesia Ubah Gaya Pembelajaran

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Suasana pandemi Covid-19 telah menjadi suatu hambatan besar dalam proses pembelajaran sekarang ini. Di tengah ketidakpastian akan solusi kesehatan, jalan terbaik adalah dengan adanya pembatasan berkumpul secara bersama-sama baik di ruang terbuka maupun di ruang tertutup. Untungnya saat ini tersedia beberapa fasilitas pembelajaran menggunakan sistem daring (online) yang sedang booming.

Berbekal pengalaman, peralatan dan sumber daya yang dimiliki, Pelita Indonesia terus berinovasi dalam memberikan pembelajaran kepada peserta didiknya. Kali ini Program S2 Magister Manajemen Pelita Indonesia berhasil melaksanakan proses akhir sebuah perjalanan mahasiswa (Sidang Tesis) hingga dinyatakan lulus.

Dimulai dari proses bimbingan yang menggunakan sistem online, sidang proposal, seminar hasil hingga sidang akhir (tesis) semuanya dilaksanakan secara daring dengan aplikasi-aplikasi yang sangat mudah untuk digunakan saat ini.

Baca Juga:  Asal Varian Deltacron Ternyata dari Prancis

Pengumuman hasil kelulusan mahasiswa S2 Magister Manajemen yang diumumkan langsung oleh Ketua Program Studi Prof Dr Teddy Chandra SE MM didampingi Direktur Pascasarjana Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia Prof Dr Priyono SE MM dilaksanakan secara daring dengan aplikasi Zoom.

- Advertisement -

Dari pengumuman tersebut, 96 persen lulusan menempuh masa pendidikan berkisar 1 tahun 10 bulan, sedangkan sisanya merupakan lulusan yang dengan masa tempuh di atas 2 tahun. Program studi yang dimulai dari tahun 2015 ini telah mendapatkan akreditasi dengan nilai B sejak tahun 2018 yang lalu oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Dalam sambutannya Prof Dr Teddy Chandra SE MM menyampaikan kelulusan tepat waktu (kurang dari 2 tahun) merupakan program yang sudah dijalankan sejak angkatan pertama tahun 2017 yang lalu. Program ini dimulai dari pemilihan konsentrasi saat semester ketiga baru mulai dibarengi dengan rencana usulan penelitian calon mahasiwa.

- Advertisement -
Baca Juga:  Terjaring OTT, Kepala Puskemas Tersangka

"Sebelum adanya pandemi Covid-19 ini proses bimbingan dilaksanakan dengan menggunakan sistem karantina di kampus. Program ini sangat efektif dalam menciptakan lulusan tepat waktu karena proses bimbingan, pengolahan data serta pemilihan literatur yang kredibel langsung diarahkan oleh dosen pembimbing secara kolektif," ujar Prof Dr Teddy Chandra SE MM dalam rilis yang dikirim ke Riau Pos, Ahad (26/7/2020).
"Sementara sekarang ini dengan adanya Covid-19 waktu bimbingan tetap berjadwal seperti sebelumnya. Namun pelaksanaannya dilakukan dengan cara daring sehingga kami dapat memantau kesiapan, kualitas dan mutu dari tugas akhir (tesis) agar tidak menyalahi aturan terutama tentang plagiasi," tambahnya.(das)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Suasana pandemi Covid-19 telah menjadi suatu hambatan besar dalam proses pembelajaran sekarang ini. Di tengah ketidakpastian akan solusi kesehatan, jalan terbaik adalah dengan adanya pembatasan berkumpul secara bersama-sama baik di ruang terbuka maupun di ruang tertutup. Untungnya saat ini tersedia beberapa fasilitas pembelajaran menggunakan sistem daring (online) yang sedang booming.

Berbekal pengalaman, peralatan dan sumber daya yang dimiliki, Pelita Indonesia terus berinovasi dalam memberikan pembelajaran kepada peserta didiknya. Kali ini Program S2 Magister Manajemen Pelita Indonesia berhasil melaksanakan proses akhir sebuah perjalanan mahasiswa (Sidang Tesis) hingga dinyatakan lulus.

Dimulai dari proses bimbingan yang menggunakan sistem online, sidang proposal, seminar hasil hingga sidang akhir (tesis) semuanya dilaksanakan secara daring dengan aplikasi-aplikasi yang sangat mudah untuk digunakan saat ini.

Baca Juga:  Asal Varian Deltacron Ternyata dari Prancis

Pengumuman hasil kelulusan mahasiswa S2 Magister Manajemen yang diumumkan langsung oleh Ketua Program Studi Prof Dr Teddy Chandra SE MM didampingi Direktur Pascasarjana Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia Prof Dr Priyono SE MM dilaksanakan secara daring dengan aplikasi Zoom.

Dari pengumuman tersebut, 96 persen lulusan menempuh masa pendidikan berkisar 1 tahun 10 bulan, sedangkan sisanya merupakan lulusan yang dengan masa tempuh di atas 2 tahun. Program studi yang dimulai dari tahun 2015 ini telah mendapatkan akreditasi dengan nilai B sejak tahun 2018 yang lalu oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Dalam sambutannya Prof Dr Teddy Chandra SE MM menyampaikan kelulusan tepat waktu (kurang dari 2 tahun) merupakan program yang sudah dijalankan sejak angkatan pertama tahun 2017 yang lalu. Program ini dimulai dari pemilihan konsentrasi saat semester ketiga baru mulai dibarengi dengan rencana usulan penelitian calon mahasiwa.

Baca Juga:  Tak Patut, Dokter dan Perawat Digerebek dalam Mobil di Bandara

"Sebelum adanya pandemi Covid-19 ini proses bimbingan dilaksanakan dengan menggunakan sistem karantina di kampus. Program ini sangat efektif dalam menciptakan lulusan tepat waktu karena proses bimbingan, pengolahan data serta pemilihan literatur yang kredibel langsung diarahkan oleh dosen pembimbing secara kolektif," ujar Prof Dr Teddy Chandra SE MM dalam rilis yang dikirim ke Riau Pos, Ahad (26/7/2020).
"Sementara sekarang ini dengan adanya Covid-19 waktu bimbingan tetap berjadwal seperti sebelumnya. Namun pelaksanaannya dilakukan dengan cara daring sehingga kami dapat memantau kesiapan, kualitas dan mutu dari tugas akhir (tesis) agar tidak menyalahi aturan terutama tentang plagiasi," tambahnya.(das)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari