Kamis, 19 September 2024

Anak-anak dengan Tingkat Kebersihan Sempura ternyata Rentan Leukimia

RIAUPOS.CO- Orang tua akan melakukan apa pun untuk melindungi anak-anak mereka dari kuman. Namun Sebuah studi baru mengatakan bahwa masa kanak-kanak yang bebas dari kuman diikuti oleh infeksi di kemudian hari yang membuat anak-anak rentan terhadap leukemia.

Ini terjadi karena fakta bahwa ketika seorang anak terpapar infeksi pada tahun pertama kehidupan mereka, maka sistem kekebalan tubuh mereka akan menjadi kuat.

Diterbitkan dalam jurnal 'Nature Reviews Cancer', studi ini menemukan bahwa leukemia limfoblastik akut, jenis kanker anak yang paling umum, disebabkan oleh proses dua langkah.

Langkah pertama adalah mutasi genetik sebelum kelahiran yang membuat seorang anak berisiko terkena leukemia ini. Di sisi lain, langkah kedua adalah paparan infeksi tertentu di kemudian hari.

- Advertisement -
Baca Juga:  Lukisan Wajah

Sederhananya, para peneliti menjelaskan bahwa anak-anak yang hidup dalam kondisi yang sangat bersih, bebas kuman selama tahun-tahun pertama mereka dan kurang berinteraksi dengan anak-anak lain rentan terhadap leukemia limfoblastik, suatu bentuk kanker darah yang paling sering didiagnosis pada anak-anak antara usia 0 hingga 4 tahun.

Kanker ini berkembang dengan cepat, selama berhari-hari atau berminggu-minggu, menumpuk dalam darah dan menyebar ke bagian lain dari tubuh, termasuk kelenjar getah bening, hati dan sistem saraf.

- Advertisement -

"Penelitian ini secara kuat menunjukkan bahwa kanker ini memiliki penyebab biologis yang jelas, dan dipicu oleh berbagai infeksi pada anak-anak yang memiliki kecenderungan yang sistem kekebalannya belum dipersiapkan dengan baik," kata penulis studi, Prof. Mel Greaves, seperti dilansir laman India Times.

Baca Juga:  Ingin Menurunkan Berat Badan? Begini Cara Agar Cepat Makan Kenyang

Greaves menambahkan bahwa penelitian ini memunculkan beberapa mitos yang terus-menerus tentang penyebab leukemia, seperti klaim yang merusak tetapi tidak berdasar bahwa penyakit ini umumnya disebabkan oleh paparan gelombang elektromagnetik atau polusi.

"Mencegah leukemia pada masa kanak-kanak akan berdampak besar pada kehidupan anak-anak dan keluarga mereka di Inggris dan di seluruh dunia," kata Paul Workman, kepala eksekutif Institute of Cancer Research, London.

Penting juga untuk diingat bahwa infeksi itu sendiri bisa menimbulkan risiko yang signifikan bagi bayi dengan sistem kekebalan yang terus berkembang.(fny)

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina

RIAUPOS.CO- Orang tua akan melakukan apa pun untuk melindungi anak-anak mereka dari kuman. Namun Sebuah studi baru mengatakan bahwa masa kanak-kanak yang bebas dari kuman diikuti oleh infeksi di kemudian hari yang membuat anak-anak rentan terhadap leukemia.

Ini terjadi karena fakta bahwa ketika seorang anak terpapar infeksi pada tahun pertama kehidupan mereka, maka sistem kekebalan tubuh mereka akan menjadi kuat.

Diterbitkan dalam jurnal 'Nature Reviews Cancer', studi ini menemukan bahwa leukemia limfoblastik akut, jenis kanker anak yang paling umum, disebabkan oleh proses dua langkah.

Langkah pertama adalah mutasi genetik sebelum kelahiran yang membuat seorang anak berisiko terkena leukemia ini. Di sisi lain, langkah kedua adalah paparan infeksi tertentu di kemudian hari.

Baca Juga:  Mahasiswa KKN Umri Bantu Pengembangan UMKM di Kelurahan Sungai Sibam

Sederhananya, para peneliti menjelaskan bahwa anak-anak yang hidup dalam kondisi yang sangat bersih, bebas kuman selama tahun-tahun pertama mereka dan kurang berinteraksi dengan anak-anak lain rentan terhadap leukemia limfoblastik, suatu bentuk kanker darah yang paling sering didiagnosis pada anak-anak antara usia 0 hingga 4 tahun.

Kanker ini berkembang dengan cepat, selama berhari-hari atau berminggu-minggu, menumpuk dalam darah dan menyebar ke bagian lain dari tubuh, termasuk kelenjar getah bening, hati dan sistem saraf.

"Penelitian ini secara kuat menunjukkan bahwa kanker ini memiliki penyebab biologis yang jelas, dan dipicu oleh berbagai infeksi pada anak-anak yang memiliki kecenderungan yang sistem kekebalannya belum dipersiapkan dengan baik," kata penulis studi, Prof. Mel Greaves, seperti dilansir laman India Times.

Baca Juga:  Ditanya Keberadaan Harun Masiku, Menkumham Kabur

Greaves menambahkan bahwa penelitian ini memunculkan beberapa mitos yang terus-menerus tentang penyebab leukemia, seperti klaim yang merusak tetapi tidak berdasar bahwa penyakit ini umumnya disebabkan oleh paparan gelombang elektromagnetik atau polusi.

"Mencegah leukemia pada masa kanak-kanak akan berdampak besar pada kehidupan anak-anak dan keluarga mereka di Inggris dan di seluruh dunia," kata Paul Workman, kepala eksekutif Institute of Cancer Research, London.

Penting juga untuk diingat bahwa infeksi itu sendiri bisa menimbulkan risiko yang signifikan bagi bayi dengan sistem kekebalan yang terus berkembang.(fny)

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari