DUMAI (RIAUPOS.CO) – Satu unit rumah permanen di Jalan Murai RT 02, Kelurahan Laksamana, Kecamatan Dumai Kota, Sabtu (25/6) sekitar pukul 15.30 WIB hangus terbakar.
Rumah permanen yang terletak di simpang Jalan Murai-Rajawali tersebut milik Subiantoro dan disewa oleh pasangan Desva Hendri dan Nila Zuwita dengan 4 orang anak.
"Tidak ada korban jiwa. Tapi hampir seluruh barang-barang yang ada di dalam rumah tidak ada yang bisa diselamatkan," kata Lurah Laksamana, Sutino.
Pada saat kejadian, keluarga Desva sedang tidak berada di rumah. Sang suami tengah menjemput anak yang mondok di pesantren. Sedangkan sang istri tengah pergi takziah bersama tetangga ke Bukit Timah.
- Advertisement -
"Keluarga ini sehari-hari berprofesi sebagai pembuat dan pedagang kue dan gorengan," kata Sutino.
Sejumlah saksi mata menyebutkan, awalnya sekira pukul 15.30 WIB, warga melihat asap cukup tebal keluar dari dalam rumah. Melihat hal itu, warga langsung mendobrak rumah.
- Advertisement -
"Rumah dalam keadaan kosong. Setelah didobrak, warga tak berani masuk. Karena tiba-tiba api sudah membesar," kata Angga, warga setempat.
Saat bersamaan, warga langsung menghubungi pemadam kebakaran BPBD Dumai. Sekitar 10 menit kemudian, 3 unit mobil pemadaman tiba di lokasi dan melakukan pemadaman. Kurang dari 20 menit, api sudah padam.(mx12/rpg)
DUMAI (RIAUPOS.CO) – Satu unit rumah permanen di Jalan Murai RT 02, Kelurahan Laksamana, Kecamatan Dumai Kota, Sabtu (25/6) sekitar pukul 15.30 WIB hangus terbakar.
Rumah permanen yang terletak di simpang Jalan Murai-Rajawali tersebut milik Subiantoro dan disewa oleh pasangan Desva Hendri dan Nila Zuwita dengan 4 orang anak.
"Tidak ada korban jiwa. Tapi hampir seluruh barang-barang yang ada di dalam rumah tidak ada yang bisa diselamatkan," kata Lurah Laksamana, Sutino.
Pada saat kejadian, keluarga Desva sedang tidak berada di rumah. Sang suami tengah menjemput anak yang mondok di pesantren. Sedangkan sang istri tengah pergi takziah bersama tetangga ke Bukit Timah.
"Keluarga ini sehari-hari berprofesi sebagai pembuat dan pedagang kue dan gorengan," kata Sutino.
Sejumlah saksi mata menyebutkan, awalnya sekira pukul 15.30 WIB, warga melihat asap cukup tebal keluar dari dalam rumah. Melihat hal itu, warga langsung mendobrak rumah.
"Rumah dalam keadaan kosong. Setelah didobrak, warga tak berani masuk. Karena tiba-tiba api sudah membesar," kata Angga, warga setempat.
Saat bersamaan, warga langsung menghubungi pemadam kebakaran BPBD Dumai. Sekitar 10 menit kemudian, 3 unit mobil pemadaman tiba di lokasi dan melakukan pemadaman. Kurang dari 20 menit, api sudah padam.(mx12/rpg)
