Jumat, 20 September 2024

Tahap Berikutnya Mengadu ke Mahkamah Internasional

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Koordinator massa aksi kawal sidang Mahkamah Konstitusi (MK) Abdullah Hehamahua meminta massa aksi agar membubarkan diri mulai pukul 17.00 WIB. Hal itu untuk menghindari aksi disusupi oleh oknum perusuh. Sebab apabila membubarkan diri pukul 18.00 WIB hari sudah gelap sehingga sulit membedakan kawan dan lawan.

Keputusan membubarkan diri pukul 17.00 WIB juga karena Abdullah yang memiliki pengalaman sebagai penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah bisa membaca arah putusan hakim yang banyak menolak dalil kubu Prabowo-Sandi.

’’Jam 5 nanti kita akan selesai. Dengan pengalaman saya di KPK 12 tahun kita tahu hasilnya bahwa 02 ditolak,’’ ujar Abdullah dari mobil komando di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (27/6/2019).

Baca Juga:  Pengunjung Mal Dibatasi 35 Persen dari Biasanya

Meski begitu, Abdullah memastikan perjuangan untuk menegakkan keadilan tidak berhenti sampai di sini. Besok mereka akan mendatangi Komnas HAM untuk mengadukan meninggalnya ratusan petugas KPPS dan jatuhnya korban jiwa saat aksi 21-22 Mei.

’’Baru satu episode dari perjalanan panjang. Besok salat Jumat di masjid Sunda Kelapa. Dari sana kita ke Komnas HAM adukan 600 KPPS dan 10 korban 21-22 Mei. Takbir!’’ kata Abdullah.

- Advertisement -

Selain itu, Abdullah juga mengajak massa untuk membuat aduan ke DPR RI. Supaya lembaga penyelenggara pemilu diinvestigasi atas kecurangan pemilu yang terjadi. Tak berhenti di situ, massa juga berencana membawa persoalan ini ke Pengadilan Internasional. Mereka menginginkan IT KPU diinvestigasi. Dengan harapan keadilan bisa tegakkan.

’’Mudah-mudahan mengakibatkan Oktober bukan dilantik. Kalau sampai Oktober juga belum ada kemenangan. Masih ada waktu 5 tahun kita mengajukan capres-cawapres dari kita sendiri. Bikin partai sendiri,’’ tutup Abdullah.
 Dari pantauan di lokasi aksi, pukul 17.00 WIB massa mulai berangsur membubarkan diri. Mereka mendengarkan instruksi dari koordinator massa.(sabikajitaufan)

Sumber: Jawapos.com
Editor: Fopin A Sinaga

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Koordinator massa aksi kawal sidang Mahkamah Konstitusi (MK) Abdullah Hehamahua meminta massa aksi agar membubarkan diri mulai pukul 17.00 WIB. Hal itu untuk menghindari aksi disusupi oleh oknum perusuh. Sebab apabila membubarkan diri pukul 18.00 WIB hari sudah gelap sehingga sulit membedakan kawan dan lawan.

Keputusan membubarkan diri pukul 17.00 WIB juga karena Abdullah yang memiliki pengalaman sebagai penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah bisa membaca arah putusan hakim yang banyak menolak dalil kubu Prabowo-Sandi.

’’Jam 5 nanti kita akan selesai. Dengan pengalaman saya di KPK 12 tahun kita tahu hasilnya bahwa 02 ditolak,’’ ujar Abdullah dari mobil komando di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (27/6/2019).

Baca Juga:  Jangan Ngaku Anak IT kalau Belum Nonton Film-Film Ini

Meski begitu, Abdullah memastikan perjuangan untuk menegakkan keadilan tidak berhenti sampai di sini. Besok mereka akan mendatangi Komnas HAM untuk mengadukan meninggalnya ratusan petugas KPPS dan jatuhnya korban jiwa saat aksi 21-22 Mei.

’’Baru satu episode dari perjalanan panjang. Besok salat Jumat di masjid Sunda Kelapa. Dari sana kita ke Komnas HAM adukan 600 KPPS dan 10 korban 21-22 Mei. Takbir!’’ kata Abdullah.

Selain itu, Abdullah juga mengajak massa untuk membuat aduan ke DPR RI. Supaya lembaga penyelenggara pemilu diinvestigasi atas kecurangan pemilu yang terjadi. Tak berhenti di situ, massa juga berencana membawa persoalan ini ke Pengadilan Internasional. Mereka menginginkan IT KPU diinvestigasi. Dengan harapan keadilan bisa tegakkan.

’’Mudah-mudahan mengakibatkan Oktober bukan dilantik. Kalau sampai Oktober juga belum ada kemenangan. Masih ada waktu 5 tahun kita mengajukan capres-cawapres dari kita sendiri. Bikin partai sendiri,’’ tutup Abdullah.
 Dari pantauan di lokasi aksi, pukul 17.00 WIB massa mulai berangsur membubarkan diri. Mereka mendengarkan instruksi dari koordinator massa.(sabikajitaufan)

Sumber: Jawapos.com
Editor: Fopin A Sinaga
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari