BUNUT (RIAUPOS.CO) — Masyarakat Dusun Tonok Desa Balam Merah, Kecamatan Bunut mendambakan perbaikan infrastruktur jalan, khususnya peningkatan badan jalan dari pengerasan menjadi aspal ataupun semenisasi. Pasalnya, sejauh ini fasilitas jalan lingkungan Dusun Tonok Desa Balam Merah, belum tersentuh perbaikan.
Dimana saat ini, setidaknya ada sepanjang dua kilometer jalan tanah yang belum diaspal ataupun dilakukan semenisasi. Tentunya, permintaan masyarakat ini terkait komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan tentang pemerataan pembangunan yang termaktub dalam Program Pelalawan Lancar.
‘’Ya, kami dari masyarakat Dusun Tonok Desa Balam Merah berharap agar Pemkab Pelalawan melalui instansi terkait (Dinas PUPR,red) dapat melakukan peningkatan jalan di desa kami ini dari pengerasan menjadi jalan aspal atau pun semenisasi. Dimana saat ini, ada sepanjang dua Kilometer jalan di daerah kami ini yang belum tersentuh pembangunan,’’ terang salah seorang tokoh pemuda Dusun Tonok Ardi Suherman kepada Riau Pos, Rabu (26/6) kemarin via selulernya.
Diungkapkannya, bahwa letak jalan tersebut berada persimpangan Jalan Lintas Bono atau jalan salah satu pariwisata selancar sungai terbaik di dunia. Apalagi selama ini jalan lingkungan ini terbentuk atas sumbangsih (swadaya) masyarakat. Dimana masyarakat harus merelakan sebagian tanahnya dijadikan jalan umum, sehingga berdasarkan musyawarah desa, maka badan jalan ini di bangun dengan cara bergotong royong dengan melakukan pengerasan jalan. Bahkan, dengan keterbatasan anggaran, masyarakat juga telah melakukan semenisasi jalan sepanjang 200 secara swadaya.
‘’Untuk itu, maka kami berharap agar jalan yang telah kami lakukan pengerasan serta sebagian kecil dibangunan semenisasi secara swadaya ini, dapat ditingkatkan kualitasnya menjadi jalan aspal. Ya, jika tidak bisa dibangun jalan aspal, maka jalan semenisasi pun tidak jadi masalah,’’ paparnya.
Ditambahkan Ardi, bahwa hingga saat ini jalan lingkungan Dusun Tonok Desa Balam Merah belum tersentuh pembangunan dan perbaikan. Pasalnya, memasuki musim panas saat ini, debu tebal akan menutup penglihatan para pengguna jalan, sehingga telah sangat berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Sedangkan jika musim hujan, tentunya kondisi jalan tersebut sangat sulit dilalui akibat badan jalan yang becek.
‘’Untuk itu, tentunya kondisi jalan swadaya masyarakat tersebut sudah selayaknya di tingkatkan statusnya menjadi jalan aspal ataupun semenisasi. Dengan demikian, maka tentunya pengaspalan jalan atau semenisasi jalan ini nantinya akan mempermudah akses masyarakat setempat,’’ ujarnya seraya menyebutkan usulan peningkatan jalan ini telah disampaikan kepada Pemkab Pelalawan pada tahun 2016 lalu.