Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Basarah: Dukung Palestina karena Alasan Kemanusiaan dan Kebangsaan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Lima organisasi Alumni Kelompok Cipayung terdiri dari Korps Alumni HMI (KAHMI), Ikatan Alumni PMII (IKA PMII), Persatuan Alumni GMNI (PA GMNI), Forum Komunikasi Alumni PMKRI (Forkoma PMKRI) dan Perkumpulan Senior GMKI (PS GMKI) berkumpul dalam Webinar Kebangsaan membahas dukungan untuk bangsa Palestina di Markas KAHMI Center pada Rabu (26/5/2021). 

Ketua Umum PA GMNI yang juga Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah, menyatakan, bahwa bangsa Indonesia punya alasan yang cukup kuat untuk mendukung kemerdekaan bangsa Palestina dan membantu secara kemanusiaan korban kekerasan militer Israel kepada rakyat Palestina. 

“Pertama alasan amanat Pembukaan UUD NRI 1945 yang mengatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan serta janji bangsa Indonesia untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial," ujar Ahmad Basarah di Jakarta, Kamis (27/5/2021).

Baca Juga:  Berompi Oranye dan Diborgol, Sekdaprov Ditahan 20 Hari di Lapas Klas IIB

Alasan kedua karena Indonesia pernah berhutang budi ketika bangsa Palestina yang diwakili Mufti Besar Palestina Syekh Muhammad Amin Al Husaini yang mengakui dan mendukung kemerdekaan negara Indonesia sebelum pemerintah Mesir sebagai negara pertama yang mengakui dan mendukung kemerdekaan Indonesia pada 22 Maret 1946 lampau. 

"Bahkan Syekh Al Husaini juga mendesak agar negara-negara Timur Tengah turut memberikan dukungan atas kemerdekaan bangsa Indonesia," jelasnya.

Wakip Ketua MPR RI itu menegaskan, dukungan atas kemerdekaan  Palestina juga dikuatkan oleh Dasa Sila Bandung hasil Konferensi Asia Afrika tahun 1955 di Bandung.

”Bahkan ketujuh Presiden Indonesia tetap konsisten dan mendukung kemerdekaan bangsa Indonesia hingga saat ini," jelas Basarah lagi. 

Baca Juga:  Pesta Sabu, Lima Tersangka Diamankan di Siak

Namun demikian, Ahmad Basarah menolak jika penggalangan bantuan kemanusiaan Forum Alumni Kelompok Cipayung untuk Palestina ini didasarkan atas sentimen agama. 

“Karena baik bangsa Indonesia sendiri warga negaranya bukan hanya beragama Islam, begitu juga dengan bangsa Palestina yang rakyatnya juga bukan hanya yang beragama Islam, tetapi ada juga yang beragama Kristen dan Yahudi," tutrnya. 

Basarah menegaskan lagi, yang tepat bantuan kemanusiaan ini karena alasan kemanusiaan dan hubungan antara Indonesia dan Palestina serta bukan atas dasar sentimen agama.

"Pendistribusian bantuan kemanusiaan ini jangan sampai jatuh ke faksi politik yang bertikai di Palestina tetapi harus benar-benar untuk tujuan kemanusiaan," pungkasnya.

Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Lima organisasi Alumni Kelompok Cipayung terdiri dari Korps Alumni HMI (KAHMI), Ikatan Alumni PMII (IKA PMII), Persatuan Alumni GMNI (PA GMNI), Forum Komunikasi Alumni PMKRI (Forkoma PMKRI) dan Perkumpulan Senior GMKI (PS GMKI) berkumpul dalam Webinar Kebangsaan membahas dukungan untuk bangsa Palestina di Markas KAHMI Center pada Rabu (26/5/2021). 

Ketua Umum PA GMNI yang juga Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah, menyatakan, bahwa bangsa Indonesia punya alasan yang cukup kuat untuk mendukung kemerdekaan bangsa Palestina dan membantu secara kemanusiaan korban kekerasan militer Israel kepada rakyat Palestina. 

- Advertisement -

“Pertama alasan amanat Pembukaan UUD NRI 1945 yang mengatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan serta janji bangsa Indonesia untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial," ujar Ahmad Basarah di Jakarta, Kamis (27/5/2021).

Baca Juga:  Terkait Kebakaran Gedung Kejagung, 128 Orang Diperiksa 

Alasan kedua karena Indonesia pernah berhutang budi ketika bangsa Palestina yang diwakili Mufti Besar Palestina Syekh Muhammad Amin Al Husaini yang mengakui dan mendukung kemerdekaan negara Indonesia sebelum pemerintah Mesir sebagai negara pertama yang mengakui dan mendukung kemerdekaan Indonesia pada 22 Maret 1946 lampau. 

- Advertisement -

"Bahkan Syekh Al Husaini juga mendesak agar negara-negara Timur Tengah turut memberikan dukungan atas kemerdekaan bangsa Indonesia," jelasnya.

Wakip Ketua MPR RI itu menegaskan, dukungan atas kemerdekaan  Palestina juga dikuatkan oleh Dasa Sila Bandung hasil Konferensi Asia Afrika tahun 1955 di Bandung.

”Bahkan ketujuh Presiden Indonesia tetap konsisten dan mendukung kemerdekaan bangsa Indonesia hingga saat ini," jelas Basarah lagi. 

Baca Juga:  Kondisi WNI Positif Virus Corona di Singapura Stabil

Namun demikian, Ahmad Basarah menolak jika penggalangan bantuan kemanusiaan Forum Alumni Kelompok Cipayung untuk Palestina ini didasarkan atas sentimen agama. 

“Karena baik bangsa Indonesia sendiri warga negaranya bukan hanya beragama Islam, begitu juga dengan bangsa Palestina yang rakyatnya juga bukan hanya yang beragama Islam, tetapi ada juga yang beragama Kristen dan Yahudi," tutrnya. 

Basarah menegaskan lagi, yang tepat bantuan kemanusiaan ini karena alasan kemanusiaan dan hubungan antara Indonesia dan Palestina serta bukan atas dasar sentimen agama.

"Pendistribusian bantuan kemanusiaan ini jangan sampai jatuh ke faksi politik yang bertikai di Palestina tetapi harus benar-benar untuk tujuan kemanusiaan," pungkasnya.

Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari