Sabtu, 12 April 2025

Cegah Penyebaran Covid-19, AMSI Minta Jurnalis Utamakan Keselamatan

JAKARTA(RIAUPOS.CO) Ã¢â‚¬â€œ Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) meminta jurnalis untuk disiplin mengatur jarak saat bertemu orang lain (social and physical distancing) dSan mengutamakan keselamatan saat melakukan peliputan. Ini seiring dengan semakin meluasnya sebaran viru corona atau covid-19 di Indonesia.


Sebelumnya, World Health Organization (WHO) dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sudah menegaskan bahwa kecepatan penularan wabah COVID-19 bisa diredam dengan cara mengatur jarak saat kita bertemu orang lain (social and physical distancing). Kebijakan jaga jarak itu diwujudkan melalui kebijakan bekerja dari rumah, belajar di rumah dan beribadah di rumah. Selain itu, siapapun dilarang keras menciptakan kerumunan, apalagi tanpa memperhatikan jarak.
   
Akan tetapi patut disayangkan belum semua instansi pemerintah dan lembaga publik melaksanakan perintah tersebut, terutama dalam kaitan dengan acara-acara yang melibatkan jurnalis. 

Baca Juga:  Pengepungan Asrama Papua di Surabaya Harus Dicari Dalangnya

Atas dasar itu, Ketua Umum AMSI Wenseslaus Manggut meminta semua orang, khususnya jurnalis untuk disiplin mengatur mengatur jarak saat kita bertemu orang lain (social and physical distancing). 

“Pada hari-hari ini, semua pihak, tanpa kecuali, harus berdisiplin jaga jarak agar kita semua selamat dari wabah COVID-19,” kata Wenseslaus Manggut, Jumat (27/3/2020) dalam rilisnya .

Untuk itu, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menyerukan: 

1.  Kepada seluruh anggota AMSI di seluruh Indonesia, agar meminta tim peliputan: wartawan, fotografer, videografer,  atau unit apapun yang meliput acara publik, termasuk konferensi pers di lembaga pemerintah maupun instansi publik lainnya, untuk mempertimbangkan kehadiran dalam kegiatan konferensi pers yang berpotensi mengundang kerumunan. 

Jika kehadiran tersebut tak bisa dihindarkan, diharapkan tim liputan senantiasa menjaga jarak aman di lokasi konferensi pers atau kegiatan publik tersebut, sesuai ketentuan World Health Organization (WHO).

Baca Juga:  Di Singapura, Positif Virus Corona WNA Dikenakan Biaya Perawatan

2. Kepada lembaga pemerintah dan perusahaan swasta, agar  memaksimalkan penggunaan teknologi digital dalam  publikasi dan pengelolaan informasi.  Siaran pers bisa dikirim setiap saat ke kantor media massa, dan konferensi pers bisa dilakukan secara online lewat berbagai platform yang kini banyak tersedia. 

3. Kepada seluruh media, agar terus-menerus  mengedukasi publik dengan mencari informasi dari para ahli dan pakar, agar kita semua selamat menghadapi wabah virus corona ini.

Wenseslaus Manggut menambahkan AMSI mengajak semua elemen bangsa saling bahu-membahu dan menghindari framing dikotomis antar kelompok politik dalam upaya penanganan wabah Virus corona atau Covid-19(rilis)


Editor: Deslina

JAKARTA(RIAUPOS.CO) Ã¢â‚¬â€œ Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) meminta jurnalis untuk disiplin mengatur jarak saat bertemu orang lain (social and physical distancing) dSan mengutamakan keselamatan saat melakukan peliputan. Ini seiring dengan semakin meluasnya sebaran viru corona atau covid-19 di Indonesia.


Sebelumnya, World Health Organization (WHO) dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sudah menegaskan bahwa kecepatan penularan wabah COVID-19 bisa diredam dengan cara mengatur jarak saat kita bertemu orang lain (social and physical distancing). Kebijakan jaga jarak itu diwujudkan melalui kebijakan bekerja dari rumah, belajar di rumah dan beribadah di rumah. Selain itu, siapapun dilarang keras menciptakan kerumunan, apalagi tanpa memperhatikan jarak.
   
Akan tetapi patut disayangkan belum semua instansi pemerintah dan lembaga publik melaksanakan perintah tersebut, terutama dalam kaitan dengan acara-acara yang melibatkan jurnalis. 

Baca Juga:  Pengepungan Asrama Papua di Surabaya Harus Dicari Dalangnya

Atas dasar itu, Ketua Umum AMSI Wenseslaus Manggut meminta semua orang, khususnya jurnalis untuk disiplin mengatur mengatur jarak saat kita bertemu orang lain (social and physical distancing). 

“Pada hari-hari ini, semua pihak, tanpa kecuali, harus berdisiplin jaga jarak agar kita semua selamat dari wabah COVID-19,” kata Wenseslaus Manggut, Jumat (27/3/2020) dalam rilisnya .

Untuk itu, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menyerukan: 

1.  Kepada seluruh anggota AMSI di seluruh Indonesia, agar meminta tim peliputan: wartawan, fotografer, videografer,  atau unit apapun yang meliput acara publik, termasuk konferensi pers di lembaga pemerintah maupun instansi publik lainnya, untuk mempertimbangkan kehadiran dalam kegiatan konferensi pers yang berpotensi mengundang kerumunan. 

Jika kehadiran tersebut tak bisa dihindarkan, diharapkan tim liputan senantiasa menjaga jarak aman di lokasi konferensi pers atau kegiatan publik tersebut, sesuai ketentuan World Health Organization (WHO).

Baca Juga:  Andien: Hari Ibu Momen Refleksi Diri

2. Kepada lembaga pemerintah dan perusahaan swasta, agar  memaksimalkan penggunaan teknologi digital dalam  publikasi dan pengelolaan informasi.  Siaran pers bisa dikirim setiap saat ke kantor media massa, dan konferensi pers bisa dilakukan secara online lewat berbagai platform yang kini banyak tersedia. 

3. Kepada seluruh media, agar terus-menerus  mengedukasi publik dengan mencari informasi dari para ahli dan pakar, agar kita semua selamat menghadapi wabah virus corona ini.

Wenseslaus Manggut menambahkan AMSI mengajak semua elemen bangsa saling bahu-membahu dan menghindari framing dikotomis antar kelompok politik dalam upaya penanganan wabah Virus corona atau Covid-19(rilis)


Editor: Deslina

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Cegah Penyebaran Covid-19, AMSI Minta Jurnalis Utamakan Keselamatan

JAKARTA(RIAUPOS.CO) Ã¢â‚¬â€œ Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) meminta jurnalis untuk disiplin mengatur jarak saat bertemu orang lain (social and physical distancing) dSan mengutamakan keselamatan saat melakukan peliputan. Ini seiring dengan semakin meluasnya sebaran viru corona atau covid-19 di Indonesia.


Sebelumnya, World Health Organization (WHO) dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sudah menegaskan bahwa kecepatan penularan wabah COVID-19 bisa diredam dengan cara mengatur jarak saat kita bertemu orang lain (social and physical distancing). Kebijakan jaga jarak itu diwujudkan melalui kebijakan bekerja dari rumah, belajar di rumah dan beribadah di rumah. Selain itu, siapapun dilarang keras menciptakan kerumunan, apalagi tanpa memperhatikan jarak.
   
Akan tetapi patut disayangkan belum semua instansi pemerintah dan lembaga publik melaksanakan perintah tersebut, terutama dalam kaitan dengan acara-acara yang melibatkan jurnalis. 

Baca Juga:  Untuk Kesehatan, Kebun Tin dalam Green House

Atas dasar itu, Ketua Umum AMSI Wenseslaus Manggut meminta semua orang, khususnya jurnalis untuk disiplin mengatur mengatur jarak saat kita bertemu orang lain (social and physical distancing). 

“Pada hari-hari ini, semua pihak, tanpa kecuali, harus berdisiplin jaga jarak agar kita semua selamat dari wabah COVID-19,” kata Wenseslaus Manggut, Jumat (27/3/2020) dalam rilisnya .

Untuk itu, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menyerukan: 

1.  Kepada seluruh anggota AMSI di seluruh Indonesia, agar meminta tim peliputan: wartawan, fotografer, videografer,  atau unit apapun yang meliput acara publik, termasuk konferensi pers di lembaga pemerintah maupun instansi publik lainnya, untuk mempertimbangkan kehadiran dalam kegiatan konferensi pers yang berpotensi mengundang kerumunan. 

Jika kehadiran tersebut tak bisa dihindarkan, diharapkan tim liputan senantiasa menjaga jarak aman di lokasi konferensi pers atau kegiatan publik tersebut, sesuai ketentuan World Health Organization (WHO).

Baca Juga:  Andien: Hari Ibu Momen Refleksi Diri

2. Kepada lembaga pemerintah dan perusahaan swasta, agar  memaksimalkan penggunaan teknologi digital dalam  publikasi dan pengelolaan informasi.  Siaran pers bisa dikirim setiap saat ke kantor media massa, dan konferensi pers bisa dilakukan secara online lewat berbagai platform yang kini banyak tersedia. 

3. Kepada seluruh media, agar terus-menerus  mengedukasi publik dengan mencari informasi dari para ahli dan pakar, agar kita semua selamat menghadapi wabah virus corona ini.

Wenseslaus Manggut menambahkan AMSI mengajak semua elemen bangsa saling bahu-membahu dan menghindari framing dikotomis antar kelompok politik dalam upaya penanganan wabah Virus corona atau Covid-19(rilis)


Editor: Deslina

JAKARTA(RIAUPOS.CO) Ã¢â‚¬â€œ Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) meminta jurnalis untuk disiplin mengatur jarak saat bertemu orang lain (social and physical distancing) dSan mengutamakan keselamatan saat melakukan peliputan. Ini seiring dengan semakin meluasnya sebaran viru corona atau covid-19 di Indonesia.


Sebelumnya, World Health Organization (WHO) dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sudah menegaskan bahwa kecepatan penularan wabah COVID-19 bisa diredam dengan cara mengatur jarak saat kita bertemu orang lain (social and physical distancing). Kebijakan jaga jarak itu diwujudkan melalui kebijakan bekerja dari rumah, belajar di rumah dan beribadah di rumah. Selain itu, siapapun dilarang keras menciptakan kerumunan, apalagi tanpa memperhatikan jarak.
   
Akan tetapi patut disayangkan belum semua instansi pemerintah dan lembaga publik melaksanakan perintah tersebut, terutama dalam kaitan dengan acara-acara yang melibatkan jurnalis. 

Baca Juga:  Pengacara Hotma Sitompul Dikonfirmasi soal  Bantu Hukum di Kemensos

Atas dasar itu, Ketua Umum AMSI Wenseslaus Manggut meminta semua orang, khususnya jurnalis untuk disiplin mengatur mengatur jarak saat kita bertemu orang lain (social and physical distancing). 

“Pada hari-hari ini, semua pihak, tanpa kecuali, harus berdisiplin jaga jarak agar kita semua selamat dari wabah COVID-19,” kata Wenseslaus Manggut, Jumat (27/3/2020) dalam rilisnya .

Untuk itu, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menyerukan: 

1.  Kepada seluruh anggota AMSI di seluruh Indonesia, agar meminta tim peliputan: wartawan, fotografer, videografer,  atau unit apapun yang meliput acara publik, termasuk konferensi pers di lembaga pemerintah maupun instansi publik lainnya, untuk mempertimbangkan kehadiran dalam kegiatan konferensi pers yang berpotensi mengundang kerumunan. 

Jika kehadiran tersebut tak bisa dihindarkan, diharapkan tim liputan senantiasa menjaga jarak aman di lokasi konferensi pers atau kegiatan publik tersebut, sesuai ketentuan World Health Organization (WHO).

Baca Juga:  Untuk Kesehatan, Kebun Tin dalam Green House

2. Kepada lembaga pemerintah dan perusahaan swasta, agar  memaksimalkan penggunaan teknologi digital dalam  publikasi dan pengelolaan informasi.  Siaran pers bisa dikirim setiap saat ke kantor media massa, dan konferensi pers bisa dilakukan secara online lewat berbagai platform yang kini banyak tersedia. 

3. Kepada seluruh media, agar terus-menerus  mengedukasi publik dengan mencari informasi dari para ahli dan pakar, agar kita semua selamat menghadapi wabah virus corona ini.

Wenseslaus Manggut menambahkan AMSI mengajak semua elemen bangsa saling bahu-membahu dan menghindari framing dikotomis antar kelompok politik dalam upaya penanganan wabah Virus corona atau Covid-19(rilis)


Editor: Deslina

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari