PADANG (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) resmi mengkonfirmasi 5 warganya positif Covid-19, Kamis (26/3). Hasil 5 kasus positif virus corona tersebut didapatkan dari hasil penelitian Litbangkes Kemenkes RI dan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran (FK) Unand.
Kepala Biro (Kabiro) Humas Setdaprov Sumbar, Jasman Rizal kepada awak media mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi hasil dari swab tenggorokan dan hidung dari Litbangkes Kemenkes RI pada pukul 16.30 WIB. Ia menambahkan, hasil 5 pasien positif Covid-19 didapatkan dari dua pemeriksaan yang dilakukan yaitu 2 pasien positif dari hasil pemeriksaan Laboratorium Biomedik FK Unand dan 3 pasien positif dari hasil pemeriksaan Litbangkes Kemenkes RI.
"Ya, memang benar terdapat sebanyak 5 pasien di Sumbar yang masuk kategori positif Covid-19. Kita dapatkan hasilnya dari Laboratorium Biomedik FK Unand dan Litbangkes Kemenkes RI," jelasnya.
Jasman menyampaikan, berdasarkan data yang diperoleh oleh Pemprov Sumbar, kelima pasien positif Covid-19 tersebut berasal dari berbagai daerah di Sumbar seperti 1 orang dari Pesisir Selatan (Pessel), 1 pasien dari Padang, 1 orang dari Tanah Datar, dan 2 orang dari Bukittinggi.
Sementara untuk kondisi kelima pasien tersebut masih dalam perawatan di dua Rumah Sakit (RS) rujukan yakni Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. M. Djamil Padang dan RS Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.
"Saat ini 4 pasien positif Covid-19 dirawat di RSAM Bukittinggi dan 1 pasien lainnya dirawat di RSUP dr. M. Djamil Padang," tuturnya.
Lebih lanjut Jasman mengatakan, dengan hasil positif Covid-19 yang ditemukan di Sumbar, maka pihaknya telah membentuk tim khusus untuk melakukan pelacakan atau tracking untuk menelusuri rekam jejak yang dilalui oleh 5 pasien positif Covid-19 tersebut tersebut. "Tim tracking langsung bergerak cepat melacak seluruh jejak rekam perjalanan pasien positif dan mengawasi siapa saja yang berkontak dengan pasien tersebut," jelasnya.
Kemudian berdasarkan data dari situs resmi Pemrov Sumbar tentang Covid-19, saat ini di Sumbar terdapat sebanyak 818 orang dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP), 22 orang dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 15 orang negatif Covid-19 dan 22 orang sedang menunggu hasil spesimen.
"Sementara hasil dari yang positif Covid-19 sebanyak 5 orang. Data tersebut di update pada tanggal 26 Maret 2020 pada pukul 20.12 WIB," ungkapnya.
Terkait status yang akan ditetapkan Pemrov Sumbar setelah diketahui terdapat 5 kasus positif virus Covid-19, Jasman mengatakan saat ini Pemprov Sumbar mengikuti instruksi dari Pemerintah Pusat.
Ia menegaskan, untuk menetapkan status darurat dan bahkan lockdown harus ada koordinasi dengan pemerintah pusat. Pihaknya, tetap akan melakukan koordinasi tentang langkah-langkah yang akan diambil untuk Provinsi Sumbar.
Di sisi lain, dengan telah adanya izin Litbangkes Kemenkes terhadap Laboratorium Biomedik FK Unand untuk bisa melakukan uji spesimen pemeriksaan swab, maka mulai dari sekarang dan selanjutnya seluruh masyarakat yang berada pada status ODP, PDP serta suspect Covid-19, secara bertahap akan dilakukan pemerintah di laboratorium tersebut. Setelah itu, Jasman mengatakan, dengan adanya warga Sumbar yang telah dinyatakan positif Covid-19, maka diimbau kepada masyarakat untuk tetap jaga jarak (physical distancing), hindari kerumunan, dan rajin cuci tangan. "Kemudian ganti pakaian jika telah di rumah, olahraga teratur dan upayakan berjemur di sinar matahari minimal 10 menit, tidak lupa konsumsi makanan bergizi agar imunitas tubuh meningkat," ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat jika mengalami kondisi kurang sehat, usahakan memakai masker, jangan keluar rumah jika tidak ada keperluan yang sangat mendesak dan kepada perantau, diimbau agar menunda sementara untuk pulang kampung. (a/ r/rpg)