Kamis, 10 April 2025

DPR Minta Dubes RI Dekati Pemerintah Arab Saudi

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Kerajaan Arab Saudi melakukan pembatasan sementara bagi kunjungan ke dalam negerinya, untuk ibadah umrah. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi merebaknya Virus corona.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ihsan Yunus mengaku kaget. “Kaget juga kita, mengingat kita selama ini bebas dari corona virus,” ujarnya saat ditemui wartawan di komplek Parlemen Kamis (27/2).

Untuk mengatasi moratorium tersebut, Ihsan meminta pemerintah melalui Duta Besar RI di Arab Saudi, untuk melakukan pendekatan lebih lanjut. Sehingga masyarakat Indonesia bisa tetap melakukan ibadah umrah.

“Kita minta Pak Dubes pendekatan (ke Arab Saudi). Semua informasi agar jelas. Antusiasme umat kita kan besar, tentunya jangan sampai dikorbankan. Sejauh ini epidemi virus ini terdampak di sana yang kita juga perlu tahu, agar ada kalkulasi dan penanganan lebih lanjut,” tambahnya.

Baca Juga:  Kebakaran Musnahkan Satu Unit Rumah

Ihsan berharap semua masyarakat tetap tenang menyikapi masalah tersebut. Saat ini dia mendorong pemerintah untuk melakukan langkah-langkah supaya tidak terjadi kegaduhan.

“Saya berharap masyarakat tenang, calon jamaah umrah yang akan berangkat juga tenang. Kita akan dorong pemerintah ambil langkah konkrit soal ini,” tandasnya.

Diketahui Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengumumkan untuk menghentikan sementara visa umrah di tengah merebaknya wabah Korona. Aturan penangguhan ini membuat peziarah tidak bisa mengunjungi Masjid Nabawi, Madinah dan Masjid al Haram, Mekkah untuk sementara waktu.

Penangguhan visa umrah ini juga berlaku bagi pengunjung yang berasal dari negara-negara yang termasuk dalam daftar ‘berbahaya’ penyebar Virus Korona. Sementara itu, penyebaran virus corona hingga kini telah menyebar hingga ke Timur Tengah dan Eropa.‎

Baca Juga:  Pemerintah Harus Kawal Harga TBS

Editor : Deslina
Sumber: Jawapos.com

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Kerajaan Arab Saudi melakukan pembatasan sementara bagi kunjungan ke dalam negerinya, untuk ibadah umrah. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi merebaknya Virus corona.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ihsan Yunus mengaku kaget. “Kaget juga kita, mengingat kita selama ini bebas dari corona virus,” ujarnya saat ditemui wartawan di komplek Parlemen Kamis (27/2).

Untuk mengatasi moratorium tersebut, Ihsan meminta pemerintah melalui Duta Besar RI di Arab Saudi, untuk melakukan pendekatan lebih lanjut. Sehingga masyarakat Indonesia bisa tetap melakukan ibadah umrah.

“Kita minta Pak Dubes pendekatan (ke Arab Saudi). Semua informasi agar jelas. Antusiasme umat kita kan besar, tentunya jangan sampai dikorbankan. Sejauh ini epidemi virus ini terdampak di sana yang kita juga perlu tahu, agar ada kalkulasi dan penanganan lebih lanjut,” tambahnya.

Baca Juga:  Wakil Ketua MPR: Pelaku UMKM Makin Terjepit

Ihsan berharap semua masyarakat tetap tenang menyikapi masalah tersebut. Saat ini dia mendorong pemerintah untuk melakukan langkah-langkah supaya tidak terjadi kegaduhan.

“Saya berharap masyarakat tenang, calon jamaah umrah yang akan berangkat juga tenang. Kita akan dorong pemerintah ambil langkah konkrit soal ini,” tandasnya.

Diketahui Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengumumkan untuk menghentikan sementara visa umrah di tengah merebaknya wabah Korona. Aturan penangguhan ini membuat peziarah tidak bisa mengunjungi Masjid Nabawi, Madinah dan Masjid al Haram, Mekkah untuk sementara waktu.

Penangguhan visa umrah ini juga berlaku bagi pengunjung yang berasal dari negara-negara yang termasuk dalam daftar ‘berbahaya’ penyebar Virus Korona. Sementara itu, penyebaran virus corona hingga kini telah menyebar hingga ke Timur Tengah dan Eropa.‎

Baca Juga:  7 Virus Paling Ditakuti Manusia, Belum Termasuk Virus Corona

Editor : Deslina
Sumber: Jawapos.com

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

DPR Minta Dubes RI Dekati Pemerintah Arab Saudi

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Kerajaan Arab Saudi melakukan pembatasan sementara bagi kunjungan ke dalam negerinya, untuk ibadah umrah. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi merebaknya Virus corona.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ihsan Yunus mengaku kaget. “Kaget juga kita, mengingat kita selama ini bebas dari corona virus,” ujarnya saat ditemui wartawan di komplek Parlemen Kamis (27/2).

Untuk mengatasi moratorium tersebut, Ihsan meminta pemerintah melalui Duta Besar RI di Arab Saudi, untuk melakukan pendekatan lebih lanjut. Sehingga masyarakat Indonesia bisa tetap melakukan ibadah umrah.

“Kita minta Pak Dubes pendekatan (ke Arab Saudi). Semua informasi agar jelas. Antusiasme umat kita kan besar, tentunya jangan sampai dikorbankan. Sejauh ini epidemi virus ini terdampak di sana yang kita juga perlu tahu, agar ada kalkulasi dan penanganan lebih lanjut,” tambahnya.

Baca Juga:  APBD 2022 Inhu Rp1,423 T, Prioritas untuk Kepentingan Rakyat

Ihsan berharap semua masyarakat tetap tenang menyikapi masalah tersebut. Saat ini dia mendorong pemerintah untuk melakukan langkah-langkah supaya tidak terjadi kegaduhan.

“Saya berharap masyarakat tenang, calon jamaah umrah yang akan berangkat juga tenang. Kita akan dorong pemerintah ambil langkah konkrit soal ini,” tandasnya.

Diketahui Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengumumkan untuk menghentikan sementara visa umrah di tengah merebaknya wabah Korona. Aturan penangguhan ini membuat peziarah tidak bisa mengunjungi Masjid Nabawi, Madinah dan Masjid al Haram, Mekkah untuk sementara waktu.

Penangguhan visa umrah ini juga berlaku bagi pengunjung yang berasal dari negara-negara yang termasuk dalam daftar ‘berbahaya’ penyebar Virus Korona. Sementara itu, penyebaran virus corona hingga kini telah menyebar hingga ke Timur Tengah dan Eropa.‎

Baca Juga:  KPK Duga Modifikasi Mobil Edhy Prabowo Pakai Uang Suap

Editor : Deslina
Sumber: Jawapos.com

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Kerajaan Arab Saudi melakukan pembatasan sementara bagi kunjungan ke dalam negerinya, untuk ibadah umrah. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi merebaknya Virus corona.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ihsan Yunus mengaku kaget. “Kaget juga kita, mengingat kita selama ini bebas dari corona virus,” ujarnya saat ditemui wartawan di komplek Parlemen Kamis (27/2).

Untuk mengatasi moratorium tersebut, Ihsan meminta pemerintah melalui Duta Besar RI di Arab Saudi, untuk melakukan pendekatan lebih lanjut. Sehingga masyarakat Indonesia bisa tetap melakukan ibadah umrah.

“Kita minta Pak Dubes pendekatan (ke Arab Saudi). Semua informasi agar jelas. Antusiasme umat kita kan besar, tentunya jangan sampai dikorbankan. Sejauh ini epidemi virus ini terdampak di sana yang kita juga perlu tahu, agar ada kalkulasi dan penanganan lebih lanjut,” tambahnya.

Baca Juga:  7 Artis ini Pernah Alami Sakit Meningitis

Ihsan berharap semua masyarakat tetap tenang menyikapi masalah tersebut. Saat ini dia mendorong pemerintah untuk melakukan langkah-langkah supaya tidak terjadi kegaduhan.

“Saya berharap masyarakat tenang, calon jamaah umrah yang akan berangkat juga tenang. Kita akan dorong pemerintah ambil langkah konkrit soal ini,” tandasnya.

Diketahui Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengumumkan untuk menghentikan sementara visa umrah di tengah merebaknya wabah Korona. Aturan penangguhan ini membuat peziarah tidak bisa mengunjungi Masjid Nabawi, Madinah dan Masjid al Haram, Mekkah untuk sementara waktu.

Penangguhan visa umrah ini juga berlaku bagi pengunjung yang berasal dari negara-negara yang termasuk dalam daftar ‘berbahaya’ penyebar Virus Korona. Sementara itu, penyebaran virus corona hingga kini telah menyebar hingga ke Timur Tengah dan Eropa.‎

Baca Juga:  Wakil Ketua MPR: Pelaku UMKM Makin Terjepit

Editor : Deslina
Sumber: Jawapos.com

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari