Jumat, 20 September 2024

Peremajaan Sawit Kewajiban Petani

Usia tanaman kelapa sawit sangat menentukan. Jika usianya sudah terlalu tua, maka hasil yang bisa diperoleh tidak lagi maksimal. Untuk itu perlu dilakukan peremajaan (replanting).

SIAK (RIAUPOS.CO) — Siak unit alat berat berupa escavator Selasa (25/2) pagi memasuki area perkebunan kelapa sawit milik petani dari tiga koperasi unit desa (KUD) binaan Asian Agri di Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak. Yakni, KUD Jaya Makmur, KUD Bhakti Mandiri, dan KUD Mulus Rahayu.

Keberadaan alat berat escavator milik perusahaan Asian Agri ini adalah untuk melaku proses chipping terhadap pohon kelapa sawit pada acara Tumbang Perdana Pokok Sawit Petani Mitra Asian Agri di Kabupaten Siak. 

Luas perkebunan kelapa sawit yang akan dilakukan peremajaan itu mencapai 630 hektare. Kegiatan tumbang perdana pada Selasa pagi itu dihadiri Camat Kerinci Kanan M Hassanal Lutfi, Regional Head  Asian Agri wilayah Riau Pengarapen Gurusinga, Head of Partnership Asian Agri Rudy Rismanto, dan Deputy Head of Partnership Asian Agri Rafmen. 

- Advertisement -
Baca Juga:  Bidan Kuras Uang Teman di ATM hingga Rp16 Juta, Ditangkap!

Program peremajaan kebun sawit yang dilakukan petani mitra Asian Agri tersebut sejalan dengan  program pemerintah untuk meningkatkan produktivitas kebun kelapa sawit tanpa membuka  lahan baru, namun mengoptimalkan lahan yang telah ada.

Camat Kerinci Kanan, M Hassanal  Lutfi menyampaikan dukungan yang diberikan oleh pemerintah setempat kepada petani kelapa  sawit, serta menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini.

- Advertisement -

"Pada kesempatan ini, kita menyaksikan sinergi kebersamaan antara pemerintah, petani, Asian Agri sebagai perusahaan mitra, dan partisipasi lembaga keuangan. Semoga kegiatan ini menjadi  inspirasi bagi petani lainnya untuk dapat segera meremajakan kebun sawitnya," ungkap Lutfi.

Sementara Regional Head Asian Agri wilayah Riau, Pengarapen Gurusinga dalam arahannya mendorong  para petani yang kebun sawitnya sudah tidak produktif untuk tidak ragu melakukan peremajaan kebun sawit.

Baca Juga:  100 CPNS Mundur, Kuota Kosong Boleh Diisi sampai NIP Tuntas

"Peremajaan sawit merupakan kewajiban. Oleh karena itu dalam kesempatan ini kami mengajak kepada para petani yang berniat untuk melakukan peremajaan agar tidak perlu khawatir lagi untuk melakukan peremajaan sawit sehingga dapat menghasilkan produktivitas yang maksimum," ujarnya.

Menandai keberlanjutan kemitraan Asian Agri dengan petani mitra dalam peremajaan kelapa sawit, Head of Partnership Asian Agri, Rudy Rismanto memberikan bibit unggul Topaz secara  simbolis kepada Ketua KUD Jaya Makmur, KUD Bhakti Mandiri, dan KUD Mulus Rahayu.***

Laporan : MUSLIM NURDIN

Usia tanaman kelapa sawit sangat menentukan. Jika usianya sudah terlalu tua, maka hasil yang bisa diperoleh tidak lagi maksimal. Untuk itu perlu dilakukan peremajaan (replanting).

SIAK (RIAUPOS.CO) — Siak unit alat berat berupa escavator Selasa (25/2) pagi memasuki area perkebunan kelapa sawit milik petani dari tiga koperasi unit desa (KUD) binaan Asian Agri di Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak. Yakni, KUD Jaya Makmur, KUD Bhakti Mandiri, dan KUD Mulus Rahayu.

Keberadaan alat berat escavator milik perusahaan Asian Agri ini adalah untuk melaku proses chipping terhadap pohon kelapa sawit pada acara Tumbang Perdana Pokok Sawit Petani Mitra Asian Agri di Kabupaten Siak. 

Luas perkebunan kelapa sawit yang akan dilakukan peremajaan itu mencapai 630 hektare. Kegiatan tumbang perdana pada Selasa pagi itu dihadiri Camat Kerinci Kanan M Hassanal Lutfi, Regional Head  Asian Agri wilayah Riau Pengarapen Gurusinga, Head of Partnership Asian Agri Rudy Rismanto, dan Deputy Head of Partnership Asian Agri Rafmen. 

Baca Juga:  Tim Hukum PDIP Datangi KPU

Program peremajaan kebun sawit yang dilakukan petani mitra Asian Agri tersebut sejalan dengan  program pemerintah untuk meningkatkan produktivitas kebun kelapa sawit tanpa membuka  lahan baru, namun mengoptimalkan lahan yang telah ada.

Camat Kerinci Kanan, M Hassanal  Lutfi menyampaikan dukungan yang diberikan oleh pemerintah setempat kepada petani kelapa  sawit, serta menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini.

"Pada kesempatan ini, kita menyaksikan sinergi kebersamaan antara pemerintah, petani, Asian Agri sebagai perusahaan mitra, dan partisipasi lembaga keuangan. Semoga kegiatan ini menjadi  inspirasi bagi petani lainnya untuk dapat segera meremajakan kebun sawitnya," ungkap Lutfi.

Sementara Regional Head Asian Agri wilayah Riau, Pengarapen Gurusinga dalam arahannya mendorong  para petani yang kebun sawitnya sudah tidak produktif untuk tidak ragu melakukan peremajaan kebun sawit.

Baca Juga:  Warga Keluhkan Isi Muatan Truk Kerikil Berceceran di Jalan

"Peremajaan sawit merupakan kewajiban. Oleh karena itu dalam kesempatan ini kami mengajak kepada para petani yang berniat untuk melakukan peremajaan agar tidak perlu khawatir lagi untuk melakukan peremajaan sawit sehingga dapat menghasilkan produktivitas yang maksimum," ujarnya.

Menandai keberlanjutan kemitraan Asian Agri dengan petani mitra dalam peremajaan kelapa sawit, Head of Partnership Asian Agri, Rudy Rismanto memberikan bibit unggul Topaz secara  simbolis kepada Ketua KUD Jaya Makmur, KUD Bhakti Mandiri, dan KUD Mulus Rahayu.***

Laporan : MUSLIM NURDIN

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari