Suatu hari Budi membeli mangga yang dijual di pinggir jalan.
"Manis mangganya ini, Pak?" tanya Budi ke penjual mangga.
"Manis lah, Bang…," jawab si penjual.
Modal percaya, Budi pun membeli mangga tersebut.
"Beli lima buah aja, Pak," kata Budi.
"Berapa harganya?" sambungnya.
Setelah membayar, Budi pun pulang ke rumah.
Setiba di rumah, ia langsung mengupas mangga dan memakannya.
"Alamak… ! Masam…!!!" teriak Budi.
Budi pun marah dan mengomel karena dirinya kena tipu penjual mangga.
Masih dengan emosi, saat itu juga Budi membawa mangga yang ia beli ke tempat ia membeli. Tapi si penjual mangga sudah tidak ada di tempat. Budi pun hanya bisa gigit jari.(dof)
Suatu hari Budi membeli mangga yang dijual di pinggir jalan.
"Manis mangganya ini, Pak?" tanya Budi ke penjual mangga.
- Advertisement -
"Manis lah, Bang…," jawab si penjual.
Modal percaya, Budi pun membeli mangga tersebut.
- Advertisement -
"Beli lima buah aja, Pak," kata Budi.
"Berapa harganya?" sambungnya.
Setelah membayar, Budi pun pulang ke rumah.
Setiba di rumah, ia langsung mengupas mangga dan memakannya.
"Alamak… ! Masam…!!!" teriak Budi.
Budi pun marah dan mengomel karena dirinya kena tipu penjual mangga.
Masih dengan emosi, saat itu juga Budi membawa mangga yang ia beli ke tempat ia membeli. Tapi si penjual mangga sudah tidak ada di tempat. Budi pun hanya bisa gigit jari.(dof)