- Advertisement -
BEIJING (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Cina melaporkan update terbaru terkait jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona jenis baru. Hingga Senin (27/1) pagi waktu setempat tercatat 2.761 kasus virus yang bernama 2019-nCoV di Cina. Itu termasuk 17 kasus di Hongkong, Makau, dan Taiwan.
Jumlah korban tewas juga bertambah menjadi 80 orang. Sementara itu, 51 orang telah dipulangkan dari rumah sakit karena telah dalam kondisi sehat, dan 5.794 lainnya berstatus terduga. Di Provinsi Hubei yang merupakan pusat berjangkitnya virus tersebut terdapat 371 kasus baru pada Senin (27/1) sehingga menjadi 1.423 kasus.
- Advertisement -
Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Cina lantas memutuskan untuk memperpanjang libur kerja dan sekolah dalam rangkaian Tahun Baru Imlek. Keputusan tersebut diambil dalam rapat pimpinan Komite Pusat Partai Komunis China (CPC) yang dipimpin langsung oleh Perdana Menteri Li Keqiang, di Beijing.
Semula libur kerja berlangsung pada 24-30 Januari 2020. Pemerintah Cina kemudian memperpanjang hingga 2 Februari 2020.
Sementara itu, libur sekolah yang bersamaan dengan libur semester sejak pertengahan Januari 2020 akan diperpanjang hingga batas waktu yang belum ditentukan. Semula jadwal masuk sekolah dari berbagai jenjang pendidikan akan dimulai pada akhir Februari 2020.
- Advertisement -
Rapat pengurus CPC tersebut juga menekankan pentingnya koordinasi dengan berbagai negara untuk memprioritaskan pengiriman staf medis dan peralatan kesehatan. Paling mendesak adalah pakaian pelindung dan masker wajah yang saat ini sangat dibutuhkan di Provinsi Hubei, khususnya Kota Wuhan.
Selain itu, pemerintah juga akan melaksanakan pembukaan jalur hijau untuk memperlancar kendaraan pengangkut perlengakapan kesehatan dan barang-barang kebutuhan untuk pasien. Selain itu untuk mempercepat pergantian giliran kerja petugas kesehatan untuk menghindari stres dan mengebut pekerjaan pembangunan rumah sakit lapangan sehingga dapat digunakan pada 2 Februari 2020.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal
BEIJING (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Cina melaporkan update terbaru terkait jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona jenis baru. Hingga Senin (27/1) pagi waktu setempat tercatat 2.761 kasus virus yang bernama 2019-nCoV di Cina. Itu termasuk 17 kasus di Hongkong, Makau, dan Taiwan.
Jumlah korban tewas juga bertambah menjadi 80 orang. Sementara itu, 51 orang telah dipulangkan dari rumah sakit karena telah dalam kondisi sehat, dan 5.794 lainnya berstatus terduga. Di Provinsi Hubei yang merupakan pusat berjangkitnya virus tersebut terdapat 371 kasus baru pada Senin (27/1) sehingga menjadi 1.423 kasus.
- Advertisement -
Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Cina lantas memutuskan untuk memperpanjang libur kerja dan sekolah dalam rangkaian Tahun Baru Imlek. Keputusan tersebut diambil dalam rapat pimpinan Komite Pusat Partai Komunis China (CPC) yang dipimpin langsung oleh Perdana Menteri Li Keqiang, di Beijing.
Semula libur kerja berlangsung pada 24-30 Januari 2020. Pemerintah Cina kemudian memperpanjang hingga 2 Februari 2020.
- Advertisement -
Sementara itu, libur sekolah yang bersamaan dengan libur semester sejak pertengahan Januari 2020 akan diperpanjang hingga batas waktu yang belum ditentukan. Semula jadwal masuk sekolah dari berbagai jenjang pendidikan akan dimulai pada akhir Februari 2020.
Rapat pengurus CPC tersebut juga menekankan pentingnya koordinasi dengan berbagai negara untuk memprioritaskan pengiriman staf medis dan peralatan kesehatan. Paling mendesak adalah pakaian pelindung dan masker wajah yang saat ini sangat dibutuhkan di Provinsi Hubei, khususnya Kota Wuhan.
Selain itu, pemerintah juga akan melaksanakan pembukaan jalur hijau untuk memperlancar kendaraan pengangkut perlengakapan kesehatan dan barang-barang kebutuhan untuk pasien. Selain itu untuk mempercepat pergantian giliran kerja petugas kesehatan untuk menghindari stres dan mengebut pekerjaan pembangunan rumah sakit lapangan sehingga dapat digunakan pada 2 Februari 2020.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal