Selasa, 26 November 2024
spot_img

Bocah 8 Tahun Diserang Anjing Pitbull Masih Dirawat Intensif

MEDAN (RIAUPOS.CO) – MWT, bocah perempuan berumur delapan tahun yang diserang dan digigit anjing pitbull milik ayahnya di Kecamatan Medan Deli, hingga kini masih dalam perawatan intensif tim medis Rumah Sakit Colombia Asia (RSCA), Medan, Senin (25/11). Bocah itu mengalami luka serius pada bagian wajah dan rongga mulut.

Medical Service Manager RSCA, dr Sabar Petrus Sembiring SpPD mengatakan, sang bocah tiba di rumah sakit sekitar pukul 00.46 WIB (Ahad, 24/11). Saat itu, pihak rumah sakit langsung melakukan penanganan melalui dokter spesialis bedah plastik dan spesialis anak untuk kemudian melakukan operasi.

“Dalam tempo satu jam kita sudah mengambil tindakan perbaikan luka, pembersihan luka untuk anak tersebut. Malam itu juga kita lakukan perbaikan,” kata Sabar.

Sabar mengaku, saat ini kondisi MWT jauh lebih baik dibanding saat pertama kali tiba di rumah sakit. Meski begitu, tim medis akan terus melakukan pemeriksaan intesif kepada korban. 

“Cuma pasien memang masih demam per hari ini (kemarin, red) dan masih mengeluhkan nyeri. Luka sudah dilakukan pembersihan cukup baik, kita berharap hasilnya akan jadi jauh lebih baik,” ujarnya.

Baca Juga:  Anies Buka Peta Sebaran COVID-19 di Jakarta

Disinggung mengenai berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk proses penyembuhan, Sabar belum bisa memastikan, lantaran luka pada wajahnya parah sampai bagian rongga mulut. “Tergantung dalam evaluasi yang dilakukan dokter bedah plastik. Sejauh ini kita melihat derajat lukanya cukup berat dan kotor,” sebut Sabar.

Walau mengalami banyak luka, Sabar optimis MWT bisa lekas disembuhkan. Ditegaskan dia, tidak perlu sampai harus melakuakan pengobatan hingga ke luar negeri. “Tidak perlu ke luar negeri, kondisi pasien hari ini cukup stabil. Kita berharap akan lebih baik dalam ke depannya dari evaluasi hari per hari,” jabarnya.

Sementara, Jefry, ayah MWT mengatakan, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, Sabtu (23/11). Anaknya mengalami sejumlah luka di bagian wajah akibat serangan membabi buta dari pitbull peliharaannya. “Kebetulan saya tidak ada di rumah saat kejadian. Peristiwanya terjadi sekitar pukul 16.05 WIB. Anak saya mengalami luka di wajah,” ujar Jefry.

Mengetahui anaknya terluka, keluarga Jefry yang kebetulan berada di rumah, membawa MWT ke RSUD Dr Pirngadi Medan sebelum akhirnya dirujuk ke RSCA guna menjalani perawatan yang lebih intensif.

Baca Juga:  366 Orang Terima SK ASN

Dijelaskan Jefry, penyerangan pitbull terhadap anaknya bermula setelah memandikan hewan peliharaan tersebut. Kebiasan ini dilakukannya dua hari sekali. Dalam keseharian, MWT, sering membantu mengeringkan dan memberikan makan anjing bernama Pablo tersebut. “Kata istriku, sebelum (kejadian) dikasih makan tela-tela dan jajan sekolahan,” ucapnya.

Saat itu, lanjut Jefry, kebetulan dia bersama istrinya sedang keluar pergi membeli sendok. Sementara anaknya ditinggal bersama Chandra, adik Jefry, yang kebetulan berada di rumah. “Penyerangan terjadi ketika anak saya membuka kandang pitbull. Lalu, anak saya menjerit histeris,” ungkapnya.

Adik Jefry, Chandra yang mendengar teriakan MWT langsung berusaha menyelamatkan dan menghalau Pablo. Selanjutnya, membawa MWT ke Rumah Sakit Mitra Medika di Kecamatan Medan Deli. Namun tak berapa lama dirujuk ke RSUD Dr Pirngadi Medan dan kemudian direkomendasikan ke RSCA.

“Saat tiba di sini (RSCA), pihak rumah sakit langsung melakukan penanganan melalui dokter spesialis bedah plastik dan spesialis anak untuk kemudian melakukan operasi,” tuturnya sembari berharap anaknya cepat sembuh. 

Sumber: Sumutpos.co
Editor: E Sulaiman

MEDAN (RIAUPOS.CO) – MWT, bocah perempuan berumur delapan tahun yang diserang dan digigit anjing pitbull milik ayahnya di Kecamatan Medan Deli, hingga kini masih dalam perawatan intensif tim medis Rumah Sakit Colombia Asia (RSCA), Medan, Senin (25/11). Bocah itu mengalami luka serius pada bagian wajah dan rongga mulut.

Medical Service Manager RSCA, dr Sabar Petrus Sembiring SpPD mengatakan, sang bocah tiba di rumah sakit sekitar pukul 00.46 WIB (Ahad, 24/11). Saat itu, pihak rumah sakit langsung melakukan penanganan melalui dokter spesialis bedah plastik dan spesialis anak untuk kemudian melakukan operasi.

- Advertisement -

“Dalam tempo satu jam kita sudah mengambil tindakan perbaikan luka, pembersihan luka untuk anak tersebut. Malam itu juga kita lakukan perbaikan,” kata Sabar.

Sabar mengaku, saat ini kondisi MWT jauh lebih baik dibanding saat pertama kali tiba di rumah sakit. Meski begitu, tim medis akan terus melakukan pemeriksaan intesif kepada korban. 

- Advertisement -

“Cuma pasien memang masih demam per hari ini (kemarin, red) dan masih mengeluhkan nyeri. Luka sudah dilakukan pembersihan cukup baik, kita berharap hasilnya akan jadi jauh lebih baik,” ujarnya.

Baca Juga:  Anies Buka Peta Sebaran COVID-19 di Jakarta

Disinggung mengenai berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk proses penyembuhan, Sabar belum bisa memastikan, lantaran luka pada wajahnya parah sampai bagian rongga mulut. “Tergantung dalam evaluasi yang dilakukan dokter bedah plastik. Sejauh ini kita melihat derajat lukanya cukup berat dan kotor,” sebut Sabar.

Walau mengalami banyak luka, Sabar optimis MWT bisa lekas disembuhkan. Ditegaskan dia, tidak perlu sampai harus melakuakan pengobatan hingga ke luar negeri. “Tidak perlu ke luar negeri, kondisi pasien hari ini cukup stabil. Kita berharap akan lebih baik dalam ke depannya dari evaluasi hari per hari,” jabarnya.

Sementara, Jefry, ayah MWT mengatakan, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, Sabtu (23/11). Anaknya mengalami sejumlah luka di bagian wajah akibat serangan membabi buta dari pitbull peliharaannya. “Kebetulan saya tidak ada di rumah saat kejadian. Peristiwanya terjadi sekitar pukul 16.05 WIB. Anak saya mengalami luka di wajah,” ujar Jefry.

Mengetahui anaknya terluka, keluarga Jefry yang kebetulan berada di rumah, membawa MWT ke RSUD Dr Pirngadi Medan sebelum akhirnya dirujuk ke RSCA guna menjalani perawatan yang lebih intensif.

Baca Juga:  Setelah Kediaman Amril dan DH, KPK Geledah Rumah Akok

Dijelaskan Jefry, penyerangan pitbull terhadap anaknya bermula setelah memandikan hewan peliharaan tersebut. Kebiasan ini dilakukannya dua hari sekali. Dalam keseharian, MWT, sering membantu mengeringkan dan memberikan makan anjing bernama Pablo tersebut. “Kata istriku, sebelum (kejadian) dikasih makan tela-tela dan jajan sekolahan,” ucapnya.

Saat itu, lanjut Jefry, kebetulan dia bersama istrinya sedang keluar pergi membeli sendok. Sementara anaknya ditinggal bersama Chandra, adik Jefry, yang kebetulan berada di rumah. “Penyerangan terjadi ketika anak saya membuka kandang pitbull. Lalu, anak saya menjerit histeris,” ungkapnya.

Adik Jefry, Chandra yang mendengar teriakan MWT langsung berusaha menyelamatkan dan menghalau Pablo. Selanjutnya, membawa MWT ke Rumah Sakit Mitra Medika di Kecamatan Medan Deli. Namun tak berapa lama dirujuk ke RSUD Dr Pirngadi Medan dan kemudian direkomendasikan ke RSCA.

“Saat tiba di sini (RSCA), pihak rumah sakit langsung melakukan penanganan melalui dokter spesialis bedah plastik dan spesialis anak untuk kemudian melakukan operasi,” tuturnya sembari berharap anaknya cepat sembuh. 

Sumber: Sumutpos.co
Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari