Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Efektifkah Botox Atasi Keringat Berlebih Diketiak?

RIAUPOS.CO- Jakarta Belum lama ini, tren suntik botox sedang marak di masyarakat. Jika biasanya sering dikaitkan dengan perawatan wajah, botox ternyata juga dapat membantu mengatasi keringat berlebih, terutama pada ketiak. Kaum hawa tentu banyak yang tertarik dengan info seputar prosedur ini.

Mengenal botox

Mungkin Anda telah sering mendengar kata botox, namun belum mengetahui secara jelas apa sebenarnya botox itu sendiri. Botox atau botulinum toxin, adalah sejenis neurotoxin atau racun saraf yang dihasilkan oleh mikroba dan berisiko menyebabkan botulisme, yakni sebuah bentuk keracunan makanan.

Meski mengandung embel-embel racun dalam istilahnya, injeksi atau suntik botox telah lazim digunakan dalam berbagai prosedur dan kondisi medis. Botox tergolong aman jika digunakan sesuai indikasi dan prosedurnya dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten.

Botox mengawali ketenarannya di masyarakat sebagai sebuah bentuk prosedur kosmetik. Selain dapat membantu menghaluskan garis-garis halus dan keriput pada wajah, botox juga kerap digunakan untuk kondisi-kondisi gangguan otot saraf lain seperti migrain, kaku otot, dan yang kini marak, yaitu keringat yang berlebih.
Suntik botox untuk stop keringat

Baca Juga:  Bertekad Raih Prestasi MTQ Riau

Suntik botox merupakan hal yang cukup baru dalam terapi keringat berlebih atau hiperhidrosis. Cara kerjanya, botox akan menghambat kerja saraf yang mengontrol aktivitas kelenjar keringat.

Normalnya, kelenjar keringat ini akan teraktivasi, terutama oleh suhu tubuh yang meningkat. Kelenjar keringat akan memproduksi keringat sebagai bentuk penguapan untuk membantu tubuh menurunkan suhunya.

Saat botox disuntikkan langsung ke area dengan kelenjar keringat yang ingin dihambat kerjanya – misalnya di ketiak – maka saraf di area tersebut akan lumpuh. Saat saraf tidak mengeluarkan sinyal yang mengaktivasi kerja kelenjar keringat, tentu keringat di area tersebut akan berkurang, bahkan tidak muncul sama sekali.
Efek suntik botox

Hingga kini, berbagai penelitian telah mendukung keefektifan dan keamanan suntik botox untuk mengatasi keringat berlebih di area ketiak. Bahkan, dinyatakan hingga 80-90 persen kasus hiperhidrosis dapat diterapi secara efektif dengan memanfaatkan suntik botox.

Namun begitu, layaknya prosedur medis lainnya, suntik botox bukannya tanpa risiko dan efek samping. Meskipun demikian, mayoritas pasien dapat menoleransi kemungkinan efek samping ini sehingga menjadikan botox aman untuk digunakan.

Baca Juga:  Pembelajaran Daring dan 3 M (Media, Metode, dan Materi)

Efek samping yang mungkin dapat muncul diantaranya seperti nyeri atau memar di lokasi injeksi, sakit kepala,  dan gejala flu.

Sedangkan untuk efek samping yang lebih serius seperti kelemahan seluruh otot tubuh, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, hingga gangguan berkemih sangat jarang terjadi dan biasanya muncul jika efek botox mengenai seluruh tubuh.

Dapat disimpulkan dari berbagai hasil studi dan praktik di lapangan bahwa suntik botox sangat efektif untuk membantu mengatasi keringat berlebih di ketiak. Penggunaannya pun aman dengan catatan dilakukan oleh tenaga medis profesional yang kompeten di bidangnya.

Namun tentu saja, harga yang harus dibayar pun tidak tergolong murah untuk bisa melakukan prosedur ini. Jadi jangan lupa untuk memastikannya terlebih dahulu ke layanan resmi yang kompeten untuk melakukan prosedur suntik botox, terutama saat mengalami keringat berlebih di ketiak.

Sumber: klikdokter
Editor: Deslina

RIAUPOS.CO- Jakarta Belum lama ini, tren suntik botox sedang marak di masyarakat. Jika biasanya sering dikaitkan dengan perawatan wajah, botox ternyata juga dapat membantu mengatasi keringat berlebih, terutama pada ketiak. Kaum hawa tentu banyak yang tertarik dengan info seputar prosedur ini.

Mengenal botox

Mungkin Anda telah sering mendengar kata botox, namun belum mengetahui secara jelas apa sebenarnya botox itu sendiri. Botox atau botulinum toxin, adalah sejenis neurotoxin atau racun saraf yang dihasilkan oleh mikroba dan berisiko menyebabkan botulisme, yakni sebuah bentuk keracunan makanan.

- Advertisement -

Meski mengandung embel-embel racun dalam istilahnya, injeksi atau suntik botox telah lazim digunakan dalam berbagai prosedur dan kondisi medis. Botox tergolong aman jika digunakan sesuai indikasi dan prosedurnya dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten.

Botox mengawali ketenarannya di masyarakat sebagai sebuah bentuk prosedur kosmetik. Selain dapat membantu menghaluskan garis-garis halus dan keriput pada wajah, botox juga kerap digunakan untuk kondisi-kondisi gangguan otot saraf lain seperti migrain, kaku otot, dan yang kini marak, yaitu keringat yang berlebih.
Suntik botox untuk stop keringat

- Advertisement -
Baca Juga:  Mobil Tesla Otomatis Berhenti di Lampu Merah

Suntik botox merupakan hal yang cukup baru dalam terapi keringat berlebih atau hiperhidrosis. Cara kerjanya, botox akan menghambat kerja saraf yang mengontrol aktivitas kelenjar keringat.

Normalnya, kelenjar keringat ini akan teraktivasi, terutama oleh suhu tubuh yang meningkat. Kelenjar keringat akan memproduksi keringat sebagai bentuk penguapan untuk membantu tubuh menurunkan suhunya.

Saat botox disuntikkan langsung ke area dengan kelenjar keringat yang ingin dihambat kerjanya – misalnya di ketiak – maka saraf di area tersebut akan lumpuh. Saat saraf tidak mengeluarkan sinyal yang mengaktivasi kerja kelenjar keringat, tentu keringat di area tersebut akan berkurang, bahkan tidak muncul sama sekali.
Efek suntik botox

Hingga kini, berbagai penelitian telah mendukung keefektifan dan keamanan suntik botox untuk mengatasi keringat berlebih di area ketiak. Bahkan, dinyatakan hingga 80-90 persen kasus hiperhidrosis dapat diterapi secara efektif dengan memanfaatkan suntik botox.

Namun begitu, layaknya prosedur medis lainnya, suntik botox bukannya tanpa risiko dan efek samping. Meskipun demikian, mayoritas pasien dapat menoleransi kemungkinan efek samping ini sehingga menjadikan botox aman untuk digunakan.

Baca Juga:  Olah TKP Diumumkan Secara Periodik

Efek samping yang mungkin dapat muncul diantaranya seperti nyeri atau memar di lokasi injeksi, sakit kepala,  dan gejala flu.

Sedangkan untuk efek samping yang lebih serius seperti kelemahan seluruh otot tubuh, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, hingga gangguan berkemih sangat jarang terjadi dan biasanya muncul jika efek botox mengenai seluruh tubuh.

Dapat disimpulkan dari berbagai hasil studi dan praktik di lapangan bahwa suntik botox sangat efektif untuk membantu mengatasi keringat berlebih di ketiak. Penggunaannya pun aman dengan catatan dilakukan oleh tenaga medis profesional yang kompeten di bidangnya.

Namun tentu saja, harga yang harus dibayar pun tidak tergolong murah untuk bisa melakukan prosedur ini. Jadi jangan lupa untuk memastikannya terlebih dahulu ke layanan resmi yang kompeten untuk melakukan prosedur suntik botox, terutama saat mengalami keringat berlebih di ketiak.

Sumber: klikdokter
Editor: Deslina

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari