Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Hukuman Irman Gusman Jadi 3 Tahun Penjara, MA Kabulkan PK

JAKARTA (RIAUPOS.CO)-Upaya hukum Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Irman Gusman dalam kasus suap impor gula dikabulkan Mahkamah Agung (MA).

“Hukuman dikurangi jadi 3 tahun,” ujar Kuasa Hukum Irman, Maqdir Ismail saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (26/9).

Berdasarkan salinan putusan PK, hukuman Irman diperingan menjadi 3 tahun dan denda Rp50 juta subsider 1 bulan kurungan.

Tertulis dalam salinan tersebut, MA membatalkan putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor112/Pid.Sus/TPK/2016/PN.Jkt.Pst tanggal 20 Februari 2017.

Putusan PK tersebut dibacakan oleh Hakim Ketua Suhadi, anggota Abdul Latif, dan Eddy Army.

Irman sebelumnya dijatuhi vonis 4 tahun 6 bulan penjara oleh Pengadilan Tipikor pada Februari 2017 silam. Ia dinyatakan bersalah karena telah menerima suap Rp 100 juta dari Xaveriandi Sutanto dan Memi sebagai pemilik CV Semesta Berjaya.

Baca Juga:  Reswanto, Suami yang Bakar Istri di Dumai Divonis 20 Tahun Penjara

Uang suap yang diterima Irman bertujuan untuk mengarahkan CV yang bergerak di bisnis sembako itu mendapat alokasi 1.000 ton gula impor dari Perum Bulog. Dalam fakta persidangan, Irman menyanggupi permintaan Xaveriandi dan Memi dengan kompensasi ada jatah untuknya sebesar Rp300 per kg.

Atas perbuatannya itu, hak politik Irman pun dicabut tiga tahun selama menjalani masa hukuman.

Editor: Deslina
Sumber: Rmol.com

JAKARTA (RIAUPOS.CO)-Upaya hukum Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Irman Gusman dalam kasus suap impor gula dikabulkan Mahkamah Agung (MA).

“Hukuman dikurangi jadi 3 tahun,” ujar Kuasa Hukum Irman, Maqdir Ismail saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (26/9).

- Advertisement -

Berdasarkan salinan putusan PK, hukuman Irman diperingan menjadi 3 tahun dan denda Rp50 juta subsider 1 bulan kurungan.

Tertulis dalam salinan tersebut, MA membatalkan putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor112/Pid.Sus/TPK/2016/PN.Jkt.Pst tanggal 20 Februari 2017.

- Advertisement -

Putusan PK tersebut dibacakan oleh Hakim Ketua Suhadi, anggota Abdul Latif, dan Eddy Army.

Irman sebelumnya dijatuhi vonis 4 tahun 6 bulan penjara oleh Pengadilan Tipikor pada Februari 2017 silam. Ia dinyatakan bersalah karena telah menerima suap Rp 100 juta dari Xaveriandi Sutanto dan Memi sebagai pemilik CV Semesta Berjaya.

Baca Juga:  Berharap Situasi Kondusif

Uang suap yang diterima Irman bertujuan untuk mengarahkan CV yang bergerak di bisnis sembako itu mendapat alokasi 1.000 ton gula impor dari Perum Bulog. Dalam fakta persidangan, Irman menyanggupi permintaan Xaveriandi dan Memi dengan kompensasi ada jatah untuknya sebesar Rp300 per kg.

Atas perbuatannya itu, hak politik Irman pun dicabut tiga tahun selama menjalani masa hukuman.

Editor: Deslina
Sumber: Rmol.com
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari