Senin, 7 April 2025
spot_img

Polri Diminta Tak Main-main Usut Tewasnya Brigadir Yosua

JAKARTA (RIAUPOS.CO) –  Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali meminta aparat kepolisian tidak main-main dalam menangani kasus baku tembak polisi yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo. Menurut Ali, kasus ini menjadi pertaruhan nama baik Polri.

“Tentunya institusi kepolisian tahu betul pertaruhan yang sedang mereka lakukan, yang sedang mereka kerjakan hari ini. Kalau mereka main-main, nama baik kepolisian sendiri yang jadi taruhannya. Saya pikir Kapolri dan jajarannya tidak akan main-main dalam kasus ini,” kata Ali kepada wartawan, Selasa (26/7/2022).

Karena itu, Ali meminta publik menahan diri untuk tidak berkomentar dengan nada spekulatif yang bisa mengganggu proses penanganan kasus ini. Menurut dia, publik perlu memberikan kepercayaan Tim Khusus Polri untuk mengusut tuntas kasus ini.

Baca Juga:  Dua Tersangka Human Trafficking Diamankan

 “Jangan kemudian terlalu banyak membuat komentar dan membentuk opini dan malah menganggu proses penyidikan sendiri,” ucap Anggota Komisi III DPR ini.

“Jadi kita biarkan, kita percayakan mereka, Pak Kapolri dan jajarannya untuk melakukan penyidikan pada kasus ini. Kita menunggu saja rilis-rilis resmi yang disampaikan kepolisian supaya kemudian tidak membuat kegaduhan,” sambungnya.

Terkait autopsi ulang Brigadir Yosua, lanjut Ali, ini merupakan kewenangan dan tugas kepolisian. Dia tidak mempermasalahkan jika pihak kepolisian menggandeng pihak eksternal dan TNI dalam proses otopsi ulang tersebut.

 “Otopsi ulang itu kan perintah Kapolri untuk kebutuhan penyidikan. Jadi semua tahapan itu kita ikuti saja tentang apakah perlu melibatkan institusi lain di luar kepolisian, silahkan saja kebijakan internal penyidikan,” tegas Ali.

Baca Juga:  Airlangga Hartarto Bakal Hadiri Istighasah Majelis Ahlul Hidayah

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) –  Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali meminta aparat kepolisian tidak main-main dalam menangani kasus baku tembak polisi yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo. Menurut Ali, kasus ini menjadi pertaruhan nama baik Polri.

“Tentunya institusi kepolisian tahu betul pertaruhan yang sedang mereka lakukan, yang sedang mereka kerjakan hari ini. Kalau mereka main-main, nama baik kepolisian sendiri yang jadi taruhannya. Saya pikir Kapolri dan jajarannya tidak akan main-main dalam kasus ini,” kata Ali kepada wartawan, Selasa (26/7/2022).

Karena itu, Ali meminta publik menahan diri untuk tidak berkomentar dengan nada spekulatif yang bisa mengganggu proses penanganan kasus ini. Menurut dia, publik perlu memberikan kepercayaan Tim Khusus Polri untuk mengusut tuntas kasus ini.

Baca Juga:  Status Waspada, Tunda Rayakan HUT RI di Gunung Marapi

 “Jangan kemudian terlalu banyak membuat komentar dan membentuk opini dan malah menganggu proses penyidikan sendiri,” ucap Anggota Komisi III DPR ini.

“Jadi kita biarkan, kita percayakan mereka, Pak Kapolri dan jajarannya untuk melakukan penyidikan pada kasus ini. Kita menunggu saja rilis-rilis resmi yang disampaikan kepolisian supaya kemudian tidak membuat kegaduhan,” sambungnya.

Terkait autopsi ulang Brigadir Yosua, lanjut Ali, ini merupakan kewenangan dan tugas kepolisian. Dia tidak mempermasalahkan jika pihak kepolisian menggandeng pihak eksternal dan TNI dalam proses otopsi ulang tersebut.

 “Otopsi ulang itu kan perintah Kapolri untuk kebutuhan penyidikan. Jadi semua tahapan itu kita ikuti saja tentang apakah perlu melibatkan institusi lain di luar kepolisian, silahkan saja kebijakan internal penyidikan,” tegas Ali.

Baca Juga:  Banggar DPR Sarankan BI Cetak Uang Lagi

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Polri Diminta Tak Main-main Usut Tewasnya Brigadir Yosua

JAKARTA (RIAUPOS.CO) –  Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali meminta aparat kepolisian tidak main-main dalam menangani kasus baku tembak polisi yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo. Menurut Ali, kasus ini menjadi pertaruhan nama baik Polri.

“Tentunya institusi kepolisian tahu betul pertaruhan yang sedang mereka lakukan, yang sedang mereka kerjakan hari ini. Kalau mereka main-main, nama baik kepolisian sendiri yang jadi taruhannya. Saya pikir Kapolri dan jajarannya tidak akan main-main dalam kasus ini,” kata Ali kepada wartawan, Selasa (26/7/2022).

Karena itu, Ali meminta publik menahan diri untuk tidak berkomentar dengan nada spekulatif yang bisa mengganggu proses penanganan kasus ini. Menurut dia, publik perlu memberikan kepercayaan Tim Khusus Polri untuk mengusut tuntas kasus ini.

Baca Juga:  Banggar DPR Sarankan BI Cetak Uang Lagi

 “Jangan kemudian terlalu banyak membuat komentar dan membentuk opini dan malah menganggu proses penyidikan sendiri,” ucap Anggota Komisi III DPR ini.

“Jadi kita biarkan, kita percayakan mereka, Pak Kapolri dan jajarannya untuk melakukan penyidikan pada kasus ini. Kita menunggu saja rilis-rilis resmi yang disampaikan kepolisian supaya kemudian tidak membuat kegaduhan,” sambungnya.

Terkait autopsi ulang Brigadir Yosua, lanjut Ali, ini merupakan kewenangan dan tugas kepolisian. Dia tidak mempermasalahkan jika pihak kepolisian menggandeng pihak eksternal dan TNI dalam proses otopsi ulang tersebut.

 “Otopsi ulang itu kan perintah Kapolri untuk kebutuhan penyidikan. Jadi semua tahapan itu kita ikuti saja tentang apakah perlu melibatkan institusi lain di luar kepolisian, silahkan saja kebijakan internal penyidikan,” tegas Ali.

Baca Juga:  Satresnarkoba Polres Rohil Tangkap 6 Tersangka Penyalahgunaan Narkoba

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) –  Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali meminta aparat kepolisian tidak main-main dalam menangani kasus baku tembak polisi yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo. Menurut Ali, kasus ini menjadi pertaruhan nama baik Polri.

“Tentunya institusi kepolisian tahu betul pertaruhan yang sedang mereka lakukan, yang sedang mereka kerjakan hari ini. Kalau mereka main-main, nama baik kepolisian sendiri yang jadi taruhannya. Saya pikir Kapolri dan jajarannya tidak akan main-main dalam kasus ini,” kata Ali kepada wartawan, Selasa (26/7/2022).

Karena itu, Ali meminta publik menahan diri untuk tidak berkomentar dengan nada spekulatif yang bisa mengganggu proses penanganan kasus ini. Menurut dia, publik perlu memberikan kepercayaan Tim Khusus Polri untuk mengusut tuntas kasus ini.

Baca Juga:  Ibu Harus Lebih Bijak Penuhi Asupan Gizi

 “Jangan kemudian terlalu banyak membuat komentar dan membentuk opini dan malah menganggu proses penyidikan sendiri,” ucap Anggota Komisi III DPR ini.

“Jadi kita biarkan, kita percayakan mereka, Pak Kapolri dan jajarannya untuk melakukan penyidikan pada kasus ini. Kita menunggu saja rilis-rilis resmi yang disampaikan kepolisian supaya kemudian tidak membuat kegaduhan,” sambungnya.

Terkait autopsi ulang Brigadir Yosua, lanjut Ali, ini merupakan kewenangan dan tugas kepolisian. Dia tidak mempermasalahkan jika pihak kepolisian menggandeng pihak eksternal dan TNI dalam proses otopsi ulang tersebut.

 “Otopsi ulang itu kan perintah Kapolri untuk kebutuhan penyidikan. Jadi semua tahapan itu kita ikuti saja tentang apakah perlu melibatkan institusi lain di luar kepolisian, silahkan saja kebijakan internal penyidikan,” tegas Ali.

Baca Juga:  Ririn Dwi Ariyanti dan Aldi Bragi Bakal Rujuk

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari