Rabu, 9 April 2025
spot_img

Bupati Adil di Alam Mayang Pekanbaru: Budaya Melayu Tetap Menjadi Payung

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Bupati Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil, SH, MM, mengatakan saat ini di Provinsi Riau telah memiliki beragam budaya dari berbagai suku yang ada di Indonesia. Meski begitu, dia meminta kebudayaan melayu sebagai tuan rumah harus tetap menjadi payung bagi budaya lainnya.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri undangan Pagelaran Tari Kolosal Rempak Barongan Parade Celengan Sringgi Jaranan Kepang Tahun 2022, dalam ajang Pekanraya Wisata 2022 di Taman Rekreasi Alam Mayang, Pekanbaru, Ahad (26/6/2022).

"Mari kita bersama-sama menjadikan budaya melayu sebagai payung bagi kebudayaan-kebudayaan yang hadir di Provinsi Riau ini," ujarnya.

Dia juga mengapresiasi pihak panitia yang telah melaksanakan kegiatan tersebut. Menurutnya, selain upaya melestarikan dengan mengenalkan pada generasi muda, pagelaran tersebut menjadi bukti bahwa di Provinsi Riau ini memiliki ragam budaya.

Baca Juga:  Pelantikan Jokowi 19 Oktober, Dimajukan Sehari

"Seni budaya adalah sesuatu yang sifatnya universal, yang mana dapat dilakukan dan dinikmati oleh suku dan bangsa manapun. Semoga apa yang kita lakukan hari ini dapat semakin mempererat hubungan silaturahmi antar sesama," sebutnya.

Anak kelahiran Selatpanjang itu juga mengundang para pemenang dari festival tersebut untuk datang ke Kepulauan Meranti. Menurutnya, kabupaten yang dipimpinnya tersebut juga kaya akan seni dan budaya dari beragam suku dan bangsa.

"Ada bonus untuk para pemenang, kami siapkan penginapan gratis dan menikmati mi sagu dan kopi liberika Meranti," ajaknya.

Ketua Forum Komunikasi Jaranan Kuda Lumping (FKJK) Riau, Sularno menyampaikan wadah yang dipimpinnya merupakan tempat berkumpulnya panguyuban jaranan dan kuda lumping se Provinsi Riau. FKJK juga memiliki misi untuk menjadikan seni tersebut sebagai warisan budaya dunia asli Indonesia dan tercatat di Unesco PBB.

Baca Juga:  Alfedri Terima Bupati Entrepreneur Award 2019

"Kami ucapkan terimakasih atas kehadiran Bupati Meranti, H. Muhammad Adil. Ini membawa semangat bagi kita semua dan membuktikan beliau sangat mendukung apa yang kita laksanakan hari ini," ujarnya.

Sebelumnya Ketua Panitia Pelaksana, Suhardi melaporkan kegiatan tersebut diikuti oleh 238 peserta dari 64 panguyuban yang ada di Riau.

Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)

Editor: Eka G Putra

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Bupati Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil, SH, MM, mengatakan saat ini di Provinsi Riau telah memiliki beragam budaya dari berbagai suku yang ada di Indonesia. Meski begitu, dia meminta kebudayaan melayu sebagai tuan rumah harus tetap menjadi payung bagi budaya lainnya.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri undangan Pagelaran Tari Kolosal Rempak Barongan Parade Celengan Sringgi Jaranan Kepang Tahun 2022, dalam ajang Pekanraya Wisata 2022 di Taman Rekreasi Alam Mayang, Pekanbaru, Ahad (26/6/2022).

"Mari kita bersama-sama menjadikan budaya melayu sebagai payung bagi kebudayaan-kebudayaan yang hadir di Provinsi Riau ini," ujarnya.

Dia juga mengapresiasi pihak panitia yang telah melaksanakan kegiatan tersebut. Menurutnya, selain upaya melestarikan dengan mengenalkan pada generasi muda, pagelaran tersebut menjadi bukti bahwa di Provinsi Riau ini memiliki ragam budaya.

Baca Juga:  Pelantikan Jokowi 19 Oktober, Dimajukan Sehari

"Seni budaya adalah sesuatu yang sifatnya universal, yang mana dapat dilakukan dan dinikmati oleh suku dan bangsa manapun. Semoga apa yang kita lakukan hari ini dapat semakin mempererat hubungan silaturahmi antar sesama," sebutnya.

Anak kelahiran Selatpanjang itu juga mengundang para pemenang dari festival tersebut untuk datang ke Kepulauan Meranti. Menurutnya, kabupaten yang dipimpinnya tersebut juga kaya akan seni dan budaya dari beragam suku dan bangsa.

"Ada bonus untuk para pemenang, kami siapkan penginapan gratis dan menikmati mi sagu dan kopi liberika Meranti," ajaknya.

Ketua Forum Komunikasi Jaranan Kuda Lumping (FKJK) Riau, Sularno menyampaikan wadah yang dipimpinnya merupakan tempat berkumpulnya panguyuban jaranan dan kuda lumping se Provinsi Riau. FKJK juga memiliki misi untuk menjadikan seni tersebut sebagai warisan budaya dunia asli Indonesia dan tercatat di Unesco PBB.

Baca Juga:  Bantu Pengungsi Afghanistan, AS Siapkan Dana Rp89,7 Triliun

"Kami ucapkan terimakasih atas kehadiran Bupati Meranti, H. Muhammad Adil. Ini membawa semangat bagi kita semua dan membuktikan beliau sangat mendukung apa yang kita laksanakan hari ini," ujarnya.

Sebelumnya Ketua Panitia Pelaksana, Suhardi melaporkan kegiatan tersebut diikuti oleh 238 peserta dari 64 panguyuban yang ada di Riau.

Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)

Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Bupati Adil di Alam Mayang Pekanbaru: Budaya Melayu Tetap Menjadi Payung

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Bupati Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil, SH, MM, mengatakan saat ini di Provinsi Riau telah memiliki beragam budaya dari berbagai suku yang ada di Indonesia. Meski begitu, dia meminta kebudayaan melayu sebagai tuan rumah harus tetap menjadi payung bagi budaya lainnya.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri undangan Pagelaran Tari Kolosal Rempak Barongan Parade Celengan Sringgi Jaranan Kepang Tahun 2022, dalam ajang Pekanraya Wisata 2022 di Taman Rekreasi Alam Mayang, Pekanbaru, Ahad (26/6/2022).

"Mari kita bersama-sama menjadikan budaya melayu sebagai payung bagi kebudayaan-kebudayaan yang hadir di Provinsi Riau ini," ujarnya.

Dia juga mengapresiasi pihak panitia yang telah melaksanakan kegiatan tersebut. Menurutnya, selain upaya melestarikan dengan mengenalkan pada generasi muda, pagelaran tersebut menjadi bukti bahwa di Provinsi Riau ini memiliki ragam budaya.

Baca Juga:  Bantu Pengungsi Afghanistan, AS Siapkan Dana Rp89,7 Triliun

"Seni budaya adalah sesuatu yang sifatnya universal, yang mana dapat dilakukan dan dinikmati oleh suku dan bangsa manapun. Semoga apa yang kita lakukan hari ini dapat semakin mempererat hubungan silaturahmi antar sesama," sebutnya.

Anak kelahiran Selatpanjang itu juga mengundang para pemenang dari festival tersebut untuk datang ke Kepulauan Meranti. Menurutnya, kabupaten yang dipimpinnya tersebut juga kaya akan seni dan budaya dari beragam suku dan bangsa.

"Ada bonus untuk para pemenang, kami siapkan penginapan gratis dan menikmati mi sagu dan kopi liberika Meranti," ajaknya.

Ketua Forum Komunikasi Jaranan Kuda Lumping (FKJK) Riau, Sularno menyampaikan wadah yang dipimpinnya merupakan tempat berkumpulnya panguyuban jaranan dan kuda lumping se Provinsi Riau. FKJK juga memiliki misi untuk menjadikan seni tersebut sebagai warisan budaya dunia asli Indonesia dan tercatat di Unesco PBB.

Baca Juga:  Pelantikan Jokowi 19 Oktober, Dimajukan Sehari

"Kami ucapkan terimakasih atas kehadiran Bupati Meranti, H. Muhammad Adil. Ini membawa semangat bagi kita semua dan membuktikan beliau sangat mendukung apa yang kita laksanakan hari ini," ujarnya.

Sebelumnya Ketua Panitia Pelaksana, Suhardi melaporkan kegiatan tersebut diikuti oleh 238 peserta dari 64 panguyuban yang ada di Riau.

Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)

Editor: Eka G Putra

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Bupati Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil, SH, MM, mengatakan saat ini di Provinsi Riau telah memiliki beragam budaya dari berbagai suku yang ada di Indonesia. Meski begitu, dia meminta kebudayaan melayu sebagai tuan rumah harus tetap menjadi payung bagi budaya lainnya.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri undangan Pagelaran Tari Kolosal Rempak Barongan Parade Celengan Sringgi Jaranan Kepang Tahun 2022, dalam ajang Pekanraya Wisata 2022 di Taman Rekreasi Alam Mayang, Pekanbaru, Ahad (26/6/2022).

"Mari kita bersama-sama menjadikan budaya melayu sebagai payung bagi kebudayaan-kebudayaan yang hadir di Provinsi Riau ini," ujarnya.

Dia juga mengapresiasi pihak panitia yang telah melaksanakan kegiatan tersebut. Menurutnya, selain upaya melestarikan dengan mengenalkan pada generasi muda, pagelaran tersebut menjadi bukti bahwa di Provinsi Riau ini memiliki ragam budaya.

Baca Juga:  Alfedri Terima Bupati Entrepreneur Award 2019

"Seni budaya adalah sesuatu yang sifatnya universal, yang mana dapat dilakukan dan dinikmati oleh suku dan bangsa manapun. Semoga apa yang kita lakukan hari ini dapat semakin mempererat hubungan silaturahmi antar sesama," sebutnya.

Anak kelahiran Selatpanjang itu juga mengundang para pemenang dari festival tersebut untuk datang ke Kepulauan Meranti. Menurutnya, kabupaten yang dipimpinnya tersebut juga kaya akan seni dan budaya dari beragam suku dan bangsa.

"Ada bonus untuk para pemenang, kami siapkan penginapan gratis dan menikmati mi sagu dan kopi liberika Meranti," ajaknya.

Ketua Forum Komunikasi Jaranan Kuda Lumping (FKJK) Riau, Sularno menyampaikan wadah yang dipimpinnya merupakan tempat berkumpulnya panguyuban jaranan dan kuda lumping se Provinsi Riau. FKJK juga memiliki misi untuk menjadikan seni tersebut sebagai warisan budaya dunia asli Indonesia dan tercatat di Unesco PBB.

Baca Juga:  Kaki Pecah, Jangan Minder Dulu, Ini Solusinya

"Kami ucapkan terimakasih atas kehadiran Bupati Meranti, H. Muhammad Adil. Ini membawa semangat bagi kita semua dan membuktikan beliau sangat mendukung apa yang kita laksanakan hari ini," ujarnya.

Sebelumnya Ketua Panitia Pelaksana, Suhardi melaporkan kegiatan tersebut diikuti oleh 238 peserta dari 64 panguyuban yang ada di Riau.

Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)

Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari