Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Hiasi Negeri dengan Seni

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Komunitas yang bergerak di bidang kesenian ini mulai berdiri sejak 22 Desember 2018. Kendati baru memasuki tahun kedua, Tuah Kirana telah memiliki anggota lebih dari 80 orang yang berstatus sebagai mahasiswa Universitas Abdurrab. Keseluruhan anggota ini terbagi dalam empat divisi utama yaitu tari, musik, teater dan sastra. Komunitas ini diatur oleh pengurus inti yang menjabat selama 2020 yaitu Iin Anisah sebagai ketua, Ulfa Ayuni sebagai wakil, Ladya Elmy sebagai sekretaris dan Saskia Rabiatul sebagai bendahara.

“Komunitas kami memang hanya terdiri dari mahasiswa dan mahasiswi di Universitas Abdurrab. Awalnya karena melihat tingginya jiwa seni teman-teman, akhirnya dibentuklah sanggar ini. Sanggar ini diharapkan bisa menjadi wadah teman-teman untuk menyalurkan bakat dan minat seninya. Ya walaupun sampai saat ini kami belum memiliki sekre sendiri, namun itulah yang membuat semangat dan kekeluargaan kami semakin kuat,” ujar Iin kepada Zetizen Riau Pos.

Baca Juga:  Tangkuban Parahu Masih Ditutup

Sejak mulai berdiri, Tuah Kirana sudah memiliki beberapa program rutin. Di antaranya latihan gabungan seluruh divisi, kelas kerajinan, kemah seni, dan penggalangan dana di car free day (CFD) untuk korban bencana. Bukan hanya itu, mereka juga sering berpartisipasi dalam beberapa pertunjukan seni. Salah di antaranya di Teater Islam Dunia 1.

“Salah satu penampilan paling berkesan kami adalah bisa tampil maksimal dalam festival teater itu, yang bukan hanya dihadiri sebagian besar provinsi di Indonesia, namun juga beberapa negara seperti Amerika, Malaysia, dan Brunei. Itu merupakan pengalaman yang tidak terlupakan sekaligus pencapaian tertinggi saat ini,” kenang Iin.

Di tengah pandemi yang sedang mengguncang Indonesia, Tuah Kirana terpaksa mengundur beberapa kegiatan. Satu yang paling dekat adalah Rangkak Suara 1. Penampilan dari divisi musik ini terpaksa diundur mengikuti peraturan pemerintah untuk menghindari keramaian. Padahal di iven ini rencananya juga akan  diadakan launching.

Baca Juga:  Santri Milenial Harus Melek Literasi Digital

“Harapan kami tentunya pandemi ini segera berakhir sehingga rencana-rencana kita bisa segera terlaksanakan. Untuk komunitas ini semoga bisa menjadi lebih besar lagi dan bisa menjadi cahaya untuk kesenian. Seperti namanya Tuah Kirana yaitu cahaya keberuntungan dan seperti slogannya Tazinul Balad yaitu Penghias Negeri. Semoga senantiasa menghiasi negeri ini dengan seni,” tutup Iin Anisah.(w)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Komunitas yang bergerak di bidang kesenian ini mulai berdiri sejak 22 Desember 2018. Kendati baru memasuki tahun kedua, Tuah Kirana telah memiliki anggota lebih dari 80 orang yang berstatus sebagai mahasiswa Universitas Abdurrab. Keseluruhan anggota ini terbagi dalam empat divisi utama yaitu tari, musik, teater dan sastra. Komunitas ini diatur oleh pengurus inti yang menjabat selama 2020 yaitu Iin Anisah sebagai ketua, Ulfa Ayuni sebagai wakil, Ladya Elmy sebagai sekretaris dan Saskia Rabiatul sebagai bendahara.

“Komunitas kami memang hanya terdiri dari mahasiswa dan mahasiswi di Universitas Abdurrab. Awalnya karena melihat tingginya jiwa seni teman-teman, akhirnya dibentuklah sanggar ini. Sanggar ini diharapkan bisa menjadi wadah teman-teman untuk menyalurkan bakat dan minat seninya. Ya walaupun sampai saat ini kami belum memiliki sekre sendiri, namun itulah yang membuat semangat dan kekeluargaan kami semakin kuat,” ujar Iin kepada Zetizen Riau Pos.

- Advertisement -
Baca Juga:  Tangkuban Parahu Masih Ditutup

Sejak mulai berdiri, Tuah Kirana sudah memiliki beberapa program rutin. Di antaranya latihan gabungan seluruh divisi, kelas kerajinan, kemah seni, dan penggalangan dana di car free day (CFD) untuk korban bencana. Bukan hanya itu, mereka juga sering berpartisipasi dalam beberapa pertunjukan seni. Salah di antaranya di Teater Islam Dunia 1.

“Salah satu penampilan paling berkesan kami adalah bisa tampil maksimal dalam festival teater itu, yang bukan hanya dihadiri sebagian besar provinsi di Indonesia, namun juga beberapa negara seperti Amerika, Malaysia, dan Brunei. Itu merupakan pengalaman yang tidak terlupakan sekaligus pencapaian tertinggi saat ini,” kenang Iin.

- Advertisement -

Di tengah pandemi yang sedang mengguncang Indonesia, Tuah Kirana terpaksa mengundur beberapa kegiatan. Satu yang paling dekat adalah Rangkak Suara 1. Penampilan dari divisi musik ini terpaksa diundur mengikuti peraturan pemerintah untuk menghindari keramaian. Padahal di iven ini rencananya juga akan  diadakan launching.

Baca Juga:  Diklaim Mampu Hadapi Varian Delta

“Harapan kami tentunya pandemi ini segera berakhir sehingga rencana-rencana kita bisa segera terlaksanakan. Untuk komunitas ini semoga bisa menjadi lebih besar lagi dan bisa menjadi cahaya untuk kesenian. Seperti namanya Tuah Kirana yaitu cahaya keberuntungan dan seperti slogannya Tazinul Balad yaitu Penghias Negeri. Semoga senantiasa menghiasi negeri ini dengan seni,” tutup Iin Anisah.(w)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari