Kamis, 19 September 2024

Pemerintah Kembali Melarang Mudik

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan mendukung langkah pemerintah yang melarang mudik lebaran tahun ini. Larangan mudik tersebut resmi berlaku mulai 6-17 Mei 2021 yang diumumkan langsung oleh Menteri Koordinator PMK RI.

Menko PMK bersama Menteri Agama, Menteri Sosial, dan Menteri Tenaga Kerja RI menyebutkan, larangan mudik dimulai 6-17 Mei 2021. Sebelum dan sesudah tanggal tersebut, masyarakat juga diminta untuk tidak melakukan pergerakan dan kegiatan di luar daerah, kecuali perlu dan mendesak.

Syarief Hasan menilai, langkah pemerintah ini tepat untuk meminimalisir potensi penyebaran Pandemi Covid-19. "Pelarangan mudik lebaran tahun ini sudah tepat untuk memotong rantai penyebaran Pandemi Covid-19 yang berpotensi menyebar dari satu daerah ke daerah yang lain," ungkap Syarief Hasan.

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini juga mengingatkan pemerintah untuk fokus dalam upaya-upaya pencegahan penyebaran Covid-19. "Kasus positif Covid-19 masih terus bertambah dari hari ke hari. Pemerintah harus mengambil langkah-langkah taktis untuk mengupayakan pencegahan penyebaran Covid-19," ungkapnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Menteri Tjahjo Pastikan Kementerian PAN-RB Tak Punya Larangan PNS Bercadar

Memang, berdasarkan data terbaru dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyebutkan, kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 1,48 juta dengan 40 ribu pasien di antaranya meninggal dunia per Kamis, (25/3/2021). Kalau tidak tegas, maka diprediksikan Juni 2021 akan mencapai 2 juta korban terinfeksi Covid 19. Sementara itu, kasus positif Covid-19 di dunia telah mencapai 125 juta.

Syarief Hasan menilai, masih tingginya angka positif Covid-19 di Indonesia dan dunia mesti menjadi perhatian utama pemerintah. "Pemerintah harus lebih tegas dalam pengimplementasian protokol kesehatan yang diikuti dengan optimalisasi program vaksinasi bagi masyarakat yang rentan," ungkap Syarief.

- Advertisement -

Ia pun berharap, program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. "Hari ini, kita melihat meningkatnya antusiasme masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi. Pemerintah harus merespon antusiasme ini dengan melakukan vaksinasi, khususnya pada kelompok-kelompok rentan, seperti tenaga kesehatan, tenaga pendidikan, dan pelaku-pelaku UMKM," ungkap Syarief Hasan.

Baca Juga:  Tayang Perdana 19 Juni

Politisi Partai Demokrat ini juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudik lebaran tahun ini. "Tentu, kita semua berharap bisa berkumpul dengan keluarga setiap lebaran. Akan tetapi, dalam kondisi sulit ini, kita mesti bersabar sehingga Pandemi Covid-19 ini dapat teratasi dengan baik. Kami dari Partai Demokrat akan terus bersama masyarakat untuk melawan Pandemi Covid-19," pungkas Syarief Hasan.

Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Rinaldi

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan mendukung langkah pemerintah yang melarang mudik lebaran tahun ini. Larangan mudik tersebut resmi berlaku mulai 6-17 Mei 2021 yang diumumkan langsung oleh Menteri Koordinator PMK RI.

Menko PMK bersama Menteri Agama, Menteri Sosial, dan Menteri Tenaga Kerja RI menyebutkan, larangan mudik dimulai 6-17 Mei 2021. Sebelum dan sesudah tanggal tersebut, masyarakat juga diminta untuk tidak melakukan pergerakan dan kegiatan di luar daerah, kecuali perlu dan mendesak.

Syarief Hasan menilai, langkah pemerintah ini tepat untuk meminimalisir potensi penyebaran Pandemi Covid-19. "Pelarangan mudik lebaran tahun ini sudah tepat untuk memotong rantai penyebaran Pandemi Covid-19 yang berpotensi menyebar dari satu daerah ke daerah yang lain," ungkap Syarief Hasan.

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini juga mengingatkan pemerintah untuk fokus dalam upaya-upaya pencegahan penyebaran Covid-19. "Kasus positif Covid-19 masih terus bertambah dari hari ke hari. Pemerintah harus mengambil langkah-langkah taktis untuk mengupayakan pencegahan penyebaran Covid-19," ungkapnya.

Baca Juga:  Tayang Perdana 19 Juni

Memang, berdasarkan data terbaru dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyebutkan, kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 1,48 juta dengan 40 ribu pasien di antaranya meninggal dunia per Kamis, (25/3/2021). Kalau tidak tegas, maka diprediksikan Juni 2021 akan mencapai 2 juta korban terinfeksi Covid 19. Sementara itu, kasus positif Covid-19 di dunia telah mencapai 125 juta.

Syarief Hasan menilai, masih tingginya angka positif Covid-19 di Indonesia dan dunia mesti menjadi perhatian utama pemerintah. "Pemerintah harus lebih tegas dalam pengimplementasian protokol kesehatan yang diikuti dengan optimalisasi program vaksinasi bagi masyarakat yang rentan," ungkap Syarief.

Ia pun berharap, program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. "Hari ini, kita melihat meningkatnya antusiasme masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi. Pemerintah harus merespon antusiasme ini dengan melakukan vaksinasi, khususnya pada kelompok-kelompok rentan, seperti tenaga kesehatan, tenaga pendidikan, dan pelaku-pelaku UMKM," ungkap Syarief Hasan.

Baca Juga:  Kemlu Layangkan Protes  Terkait Kedatangan Diplomat Jerman ke Markas FPI

Politisi Partai Demokrat ini juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudik lebaran tahun ini. "Tentu, kita semua berharap bisa berkumpul dengan keluarga setiap lebaran. Akan tetapi, dalam kondisi sulit ini, kita mesti bersabar sehingga Pandemi Covid-19 ini dapat teratasi dengan baik. Kami dari Partai Demokrat akan terus bersama masyarakat untuk melawan Pandemi Covid-19," pungkas Syarief Hasan.

Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Rinaldi

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari