(RIAUPOS.CO) — Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Kampar mencatat lonjakan angka orang dalan pemantauan (ODP) pada Rabu (25/3). Angka ini naik hampir dua kali lipat dibanding hari sebelumnya yang hanya 459 orang. Namun, hingga tulisan ini dibuat, pasien dalam pengawasan (PDP) masih 1 orang, sementara suspect dan positif Corona Virus Deseas 2019 (Covid-19) masih nihil.
‘’Memang terjadi peningkatan signifikan, karena kami terus melakukan pendataan secara intensif untuk pencegahan. Kami lagi meningkatkan survei terhadap aktivitas warga yang melakukan kunjungan ke wilayah terpapar. Baik itu dari luar negeri maupun di dalam negeri,’’ sebut Kepala Diskes Kampar Dedy Sambudi, kemarin.
Dedy Sambudi menjelaskan, jumlah 782 itu tersebar di seluruh Kecamatan di Kabupaten Kampar. Jumlah ODP terbanyak masih Kecamatan Kampar yang mencapai 127 ODP, lalu disusul di tempat kedua dan ketiga, Kecamatan Tapung sebanyakk 91 ODP dan Kecamatan Salo dengan 88 ODP.
Sisanya, Diskes merinci, ODP di Kamparkiri 28 orang, Kamparkiri Hulu 4, Kamparkiri Hilir 7, Kamparkiri Tengah 14, Gunung Sahilan 3, XIII Koto Kampar 38, Kuok 40, Tapung Hulu 31, Tapung Hilir 55, Bangkinang Kota 28, Bangkinang 46, Kampa 22, Rumbio Jaya 39, Kampar Utara 29, Tambang 42, Siak Hulu 21, Perhentian Raja 1 dan Koto Kampar Hulu sebanyak 29 ODP.
Terpisah, Direktur RSUD Bangkinang dr Asmara Fitrah Abadi menyebutkan, adapun 1 PDP yang kini diisolasi di rumah sakit tersebut belum dinyatakan sebagai suspect virus corona. Karena PDP yang merupakan supir Damri yang keluar masuk bandara tersebut dalam tahap pengujian sampel swab. Pihak rumah sakit masih menunggu hasil uji tersebut.
Sementara itu, sejumlah kegiatan pencegahan dan sosialisasi terus dilakukan. Di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Kampar dilakukan penyemprotan disinfektan. Kemarin, di Kota Bangkinang dan di Kecamatan Siak Hulu dilakukan penyemprotan.
Tidak hanya Pemkab Kampar, Polres Kampar juga turun tangan melakukan langkah antisipatif. Sejak Selasa (24/3) malam polisi terlihat aktif patroli di Kota Bangkinang dan memaksa para pemuda yang keluyuran malam untuk pulang. Lalu pada siang Rabu (25/3), polisi melakukan penyemprotan disinfektan di jalan dan di taman. Dengan pengeras suara, sejumlah Polwan juga mengingatkan warga agar tidak keluar rumah jika tidak diperlukan. Warga juga diminta untuk menjaga gaya hidup bersih. (kom)
Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Bangkinang