(RIAUPOS.CO) — Bagaimana sebenarnya peran sawit Riau dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, seperti yang telah dijalani H Parjan dan bagaimana prospeknya ke depan? Menurut Profesor Dr Nagata Junji, Dosen University of Tokyo yang telah puluhan tahun melakukan penelitian terhadap petani sawit di Riau, industri perkebunan kelapa sawit berperan besar meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat di Provinsi Riau. "Pada umumnya petani sawit memiliki kehidupan yang lebih baik setelah berkebun sawit dibandingkan sebelum berkebun sawit," ucap Nagata.
Menurut Nagata, permintaan dunia terhadap CPO diperkirakan relatif stabil hingga jangka waktu menengah. Negara-negara adidaya ekonomi seperti Cina dan India, tetap akan menjadi negara pengguna CPO terbesar.
Menurutnya, industri perkebunan kelapa sawit, pada hakikatnya tergantung pada tenaga kerja dan tanah termurah. Jika muncul daerah baru dengan tenaga kerja dan tanah lebih murah daripada Indonesia, jelas keunggulan komparatif (comparetive advantage) industri kelapa sawit di Indonesia akan hilang.
Untuk itu, agar industri perkebunan sawit dapat terus berperan penting dalam menggerakkan ekonomi, peningkatkan produktivitas lahan dengan menerapkan pola berkebun yang benar, mutlak diperlukan. Begitu juga dengan penguatan kelembagaan petani.
"Ini merupakan faktor kunci,” jelasnya.(izl)
(RIAUPOS.CO) — Bagaimana sebenarnya peran sawit Riau dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, seperti yang telah dijalani H Parjan dan bagaimana prospeknya ke depan? Menurut Profesor Dr Nagata Junji, Dosen University of Tokyo yang telah puluhan tahun melakukan penelitian terhadap petani sawit di Riau, industri perkebunan kelapa sawit berperan besar meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat di Provinsi Riau. "Pada umumnya petani sawit memiliki kehidupan yang lebih baik setelah berkebun sawit dibandingkan sebelum berkebun sawit," ucap Nagata.
Menurut Nagata, permintaan dunia terhadap CPO diperkirakan relatif stabil hingga jangka waktu menengah. Negara-negara adidaya ekonomi seperti Cina dan India, tetap akan menjadi negara pengguna CPO terbesar.
- Advertisement -
Menurutnya, industri perkebunan kelapa sawit, pada hakikatnya tergantung pada tenaga kerja dan tanah termurah. Jika muncul daerah baru dengan tenaga kerja dan tanah lebih murah daripada Indonesia, jelas keunggulan komparatif (comparetive advantage) industri kelapa sawit di Indonesia akan hilang.
Untuk itu, agar industri perkebunan sawit dapat terus berperan penting dalam menggerakkan ekonomi, peningkatkan produktivitas lahan dengan menerapkan pola berkebun yang benar, mutlak diperlukan. Begitu juga dengan penguatan kelembagaan petani.
- Advertisement -
"Ini merupakan faktor kunci,” jelasnya.(izl)